6 Contoh Teks Rekon Pribadi Berbagai Tema Faktual Dan Imajinatif

Sedang Trending 5 hari yang lalu

6 Contoh Teks Rekon Pribadi Berbagai Tema Faktual dan Imajinatif – Terdapat beragam corak maupun jenis teks nan dipelajari dalam bahasa Indonesia.

Adanya beragam teks tersebut bakal membantumu untuk memahami langkah menulis dan menceritbakal pengalkondusif dengan beragam gaya. Salah satunya adalah teks rekon pribadi. 📖

Apa sih nan disebut dengan teks rekon? Simak penjelasan Mamikos komplit dengan beragam contoh teks rekon pribadi beragam tema di tulisan ini. ✨🌼

Pengertian Teks Rekon

Canva/anyaberkut

Dalam pelaliran bahasa Indonesia, Anda mungkin sering menemui teks nan berisi cerita tentang pengalkondusif seseorang dari awal hingga akhir secara runtut.

Nah, jenis teks seperti itu dikenal dengan julukan teks rekon. Kalau dalam bahasa Inggris ada recount text, maka sesuai namanya, istilah rekon berasal dari kata bahasa Inggris recount nan berarti menceritbakal kembali.

Fungsi utama teks rekon adalah menyampaikan kembali peristiwa alias pengalkondusif nan sudah terjadi, baik dialami sendiri maupun oleh orang lain.

Melalui teks ini, penulis diajak untuk menata urutan kejadian secara kronologis, sehingga pembaca dapat mengikuti jalannya cerita tanpa kebingungan.

Ciri unik teks rekon terletak pada sifatnya nan naratif dan terstruktur. Artinya, penulis tidak hanya bercerita, tetapi juga menyusun alur kejadian dengan sistematis agar maknanya mudah dipahami.

Struktur Teks Rekon

Sebelum lanjut ke contoh teks rekon pribadi, jika Anda perhatikan, setiap teks jenis ini selampau punya alur nan terasa runtut dan mudah diikuti. Teks rekon terdiri dari tiga bagian utama,  ialah orientasi, urutan peristiwa, dan reorientasi. Ketiganya saling menyambung, sehingga membikin cerita terasa utuh dari awal sampai akhir.

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang struktur teks rekon:

1. Orientasi

Bagian ini bisa dibilang sebagai pembuka cerita. Di sinilah penulis memperkenalkan latar belakang kejadian, seperti  siapa nan terlibat, di mana peristiwa terjadi, dan kapan semuanya berlangsung.

Tujuannya agar pembaca mempunyai gambaran awal sebelum diajak masuk ke inti cerita. Coba perhatikan contoh orientasi berikut ini:

“Pada hari Minggu lalu, organisasi independen kami mengadbakal aktivitas hormat sosial di Panti Jompo. Kami sudah berkumpul sejak jam 7 pagi sebelum memulai perjalanan menuju Kota Bandung.”

2. Urutan Peristiwa

Di sini penulis menuturkan kejadian demi kejadian secara berurutan. Bisa berasas waktu, alias alur logis dari cerita. Detail nan ditamapalagi di bagian inilah nan membikin teks terasa hidup dan lebih menarik untuk dibaca.

“Kami memulai perjalanan dengan mengendarai sebuah minibus nan sudah disewa untuk menuju lokasi. ami berangkat dengan menggunbakal tiga bus besar menuju lokasi. Setelah sampai, kami melakukan sedikit koordinasi dan mulai membantu para staff di sana untuk merawat para lansia. Kemudian kami menemani para lansia pada saat jam mbakal siang”

3. Reorientasi

Terakhir adalah bagian penutup nan berisi refleksi alias kesan pribadi penulis terhadap peristiwa nan diceritakan. Reorientasi membikin teks terasa lebih individual dan memberi kesan hangat di akhir cerita.

“Apa nan organisasi kami lakukan ini rupanya sungguh berkesan. Kami bisa membantu orang lain sekaligus refleksi diri untuk tetap dan terus menjadi pribadi nan tidak mengenal capek peduli kepada sesama”

Contoh Teks Rekon Pribadi

Sebenarnya teks rekon terbagi dalam beberapa jenis, lho, ialah personal nan berisi tentang pengalkondusif pribadi, faktual berdasarkan kebenaran alias kejadian nyata, dan imajinatif yang berupa fiksi ataupun rekaan.

Nah, agar jenis-jenis tadi lebih mudah untuk dipahami, di bagian ini Mamikos bakal memberikan beberapa contoh teks rekon pribadi beragam tema. Perhatikan baik-baik, ya!

A. Contoh Teks Rekon Personal

Pengalkondusif Voluntir di Shelter Hewan

Orientasi

Beberapa waktu lalu, saya berkesempatan menjadi voluntir di sebuah shelter hewan di pinggiran kota. Awalnya saya hanya usil daftar lewat media sosial, tapi siapa snomor pengalkondusif itu justru jadi salah satu perihal paling berkesan dalam hidupku.

Shelter tersebut menampung anjing dan kucing terlantar nan sebelumnya hidup di jalanan, dan setiap akhir pekan para sukaremusuh datang untuk membantu merawat mereka.

Urutan Peristiwa

Hari pertamsaya dimulai dengan membersihkan kandang dan mengganti air minum hewan-hewan di sana. Awalnya agak canggung, lantaran beberapa anjing terlihat takut dan susah didekati. Tapi setelah beberapa jam, mereka mulai jinak dan apalagi mengibaskan ekor saat saya lewat!

Siang harinya, saya membantu memberi mbakal kucing-kucing mini nan baru diselamatkan minggu sebelumnya. Ada satu anak kucing nan terus mengikuti saya ke mana pun pergi. Namanya Milo, dan sejak itu saya jadi agak terikat secara emosional dengannya.

Di sela kegiatan, para remusuh lain bercerita tentang argumen mereka bergabung. Ada nan memang pecinta hewan, ada juga nan mau belajar tanggung jawab lewat aktivitas sosial. Suasananya hangat dan penuh semangat.

Meski capek, tidak terasa seperti beban. Kami bekerja sembari tertawa, saling bantu, dan sesekali main dengan hewan-hewan nan tampak senang lantaran diperhatikan.

Reorientasi

Menjadi voluntir di shelter hewan membuatku sadar bahwa kebaikan mini pun bisa berarti besar bagi makhluk lain. Dari pengalkondusif itu, saya belajar bahwa kasih sayang tidak selampau ditunjukkan lewat kata-kata, tapi lewat tindbakal sederhana seperti memberi makan, membersihkan, dan datang untuk mereka.

Setiap kali mengingat tatapan mata Milo nan tenang saat saya pamit, saya tahu saya bakal kembali lagi ke sana suatu hari nanti.

Perjalanan Liburan ke Yogyakarta

Orientasi

Liburan semester lampau saya dan keluargsaya memutuskan untuk pergi ke Yogyakarta. Sudah lama kami berencana ke sana, tapi baru kali ini benar-betul jadi berangkat.

Kami berangkat dengan mobil dari Bandung saat subuh, dan sepanjang jalan suasananya terasa seru sekali! Kami bercanda, mbakal camilan, dan menyanyikan lagu-lagu nan menambah semangat ayah untuk menyetir.

Urutan Peristiwa

Kami tiba di Yogyakarta menjelang sore dan langsung menuju Malioboro. Suasana sore itu ramai sekali, tapi justru di situlah letak keunikannya. Aku suka memandang pedagang kaki lima nan berjejer, aroma sate nan tercium di udara, dan bunyi musisi jalanan nan bikin suasana makin hidup.

Malamnya kami mencoba gudeg di salah satu warung legendaris nan katanya sudah ada sejak puluhan tahun lampau di area Wijilan. Rasanya manis gurih, dan entah kenapa makanannya terasa lebih nikmat lantaran dimbakal di kota asalnya.

Keesokan harinya kami mengunjungi Candi Prambanan. Aku sempat terpukau memandang kemegahan arsitekturnya, detailnya bagus dan megah. Setelah itu kami sempat mampir ke Kaliurang untuk menikmeninggal udara sejuk pegunungan. Di sana kami minum wedang jahe sembari memandang kabut tipis turun di sore hari.

Sebelum pulang, kami membeli beberapa oleh-oleh seperti bakpia dan kaus Dagadu. Meski hanya beberapa hari, rasanya seperti sudah lama sekali di sana lantaran setiap tempat punya cerita sendiri.

Reorientasi

Perjalanan ke Yogyakarta benar-betul meninggalkan kesan nan menyenangkan. Kota ini punya suasana nan hangat, bukan hanya dari udaranya, tapi juga dari orang-orangnya.

Aku belajar bahwa liburan bukan hanya soal pergi ke tempat baru, tapi juga tentang menikmeninggal momen mini berbareng orang-orang terdekat.

Jika ada kesempatan lagi, saya pasti mau kembali. Mungkin dengan teman-teman, agar bisa merasbakal Yogyakarta dari sisi nan berbeda? Aku minta begitu.

B. Contoh Teks Rekon Faktual

Hujan Lebat Disertai Angin di Sleman Sore Kemarin

Orientasi

Sore kemarin, wilayah Sleman dan sekitarnya diguyur hujan deras nan berjalan cukup lama. Cuaca nan sejak pagi tampak cerah dan panas tiba-tiba berubah mendung sekitar pukul tiga, disertai tiupan angin kencang. Warga nan tengah berkegiatan di luar rumah pun tampak bergegas mencari tempat berteduh.

Urutan Peristiwa

Sekitar pukul empat sore, intensitas hujan meningkat dan angin bertiup semakin kuat. Beberapa pohon di tepi Jalan Wates tumbang dan menimpa kabel listrik. Akibatnya, sebagian wilayah sempat mengalami pemadkondusif listrik selama nyaris satu jam.

Di Pasar Gamping, beberapa pedagang terpaksa menutup lapak lebih awal lantaran tenda mereka mulai roboh diterpa angin. Sementara itu, petugas dari BPBD Sleman turun ke lapangan setelah menerima laporan dari penduduk mengenai pohon tumbang dan genangan air di beberapa titik.

Mereka dibantu remusuh setempat untuk membersihkan ranting dan memperlancar saluran air nan tersumbat. Meski kondisi sempat cukup parah, tidak ada laporan korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Menjelang malam, hujan mulai reda meski langit tetap tampak mendung. Lalu lintas kembali normal dan aktivitas penduduk perlahan melangkah seperti biasa. Beberapa penduduk terlihat bergotong royong membersihkan sisa ranting dan daun nan berserbakal di jalan.

Reorientasi

Peristiwa hujan lebat disertai angin di Sleman menjadi pengingat bagi penduduk agar lebih waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem, terutama saat memasuki musim pancaroba.

Upaya tanggap sigap dari BPBD dan partisipasi masyarakat dalam membersihkan lingkungan patut diapresiasi lantaran membantu meminimalkan akibat nan lebih besar.

Unjuk Rasa Buruh Menuntut Kenaikan UMR di Jakarta

Orientasi

Ribuan pekerja dari beragam sektor industri melakukan tindakan unjuk rasa di depan Balai Kota Jakarta pada Rabu siang. Mereka datang membawa spanduk, bendera serikat, serta poster nan berisi tuntutan agar pemerintah provinsi meningkatkan Upah Minimum Regional (UMR) tahun mendatang.

Aksi tersebut berjalan sebagai corak respon atas naiknya nilai kebutuhan pokok nan dinilai tidak sebanding dengan pendapatan para pekerja.

Urutan Peristiwa

Sekitar pukul sepuluh pagi, arus massa mulai memenuhi Jalan Medan Merdeka Selatan. Mereka berkumpul sembari menyanyikan yel-yel perjuangan dan berorasi bergantian.

Dalam orasi tersebut, para pekerja menegaskan bahwa kenaikan bayaran sangat mendesak mengingat biaya hidup di Jakarta terus meningkat. Mereka juga menuntut adanya kebijbakal nan lebih berpihak kepada pekerja kelas menengah ke bawah.

Menjelang tengah hari, perwakilan serikat pekerja diterima oleh pejabat Dinas Tenaga Kerja DKI Jakarta untuk menyampaikan aspirasi secara resmi. Sementara itu, di luar gedung, suasana tetap terkendali meski lampau lintas di sekitar area Balai Kota sedikit tersendat.

Aksi melangkah hingga sore hari dan ditutup dengan pemreferensi pernyataan sikap bersama. Para peserta kemudian membubarkan diri dengan tertib setelah menyanyikan lagu perjuangan buruh. Mereka menyatbakal bakal terus memantau keputusan pemerintah wilayah mengenai penetapan bayaran tahun berikutnya.

Reorientasi

Unjuk rasa pekerja di Jakarta berjalan tenteram dan mendapat perhatian luas dari masyarakat. Aksi tersebut menjadi corak nyata kepedulian pekerja terhadap kesejahteraan bersama.

Pemerintah wilayah diharapkan dapat meninjau kembali kebijbakal bayaran secara setara agar kebutuhan hidup layak bagi para pekerja dapat terpenuhi tanpa mengganggu stabilitas ekonomi daerah.

C. Contoh Teks Rekon Imajinatif

Peri di Kebun Apel

Orientasi

Beberapa waktu lalu, saya bermimpi aneh. Aku tersesat di sebuah kebun apel nan tak pernah kulihat sebelumnya. Langitnya berwarna keemasan dan di antara pepohonan nan rindang, tampak sinar mini berkilau seperti kunang-kunang.

Saat kudekati, rupanya itu adalah sosok peri mungil dengan sayap cerah dan rambut sewarna madu. Namanya Lira, sang penjaga kebun apel.

Urutan Peristiwa

Lira bercerita bahwa kebun itu dulunya gersang dan penuh semak, hingga suatu malam bulan jatuh di tengahnya dan memberi kehidupan pada setiap pohon.

Sejak saat itu, kebun apel itu menjadi tempat tinggal para peri kecil. Mereka menjaga agar setiap kembang mekar tepat waktu dan setiap buah jatuh tidak sia-sia.

Hari itu, saya diajak berkeliling kebun sembari membantu Lira memunguti apel nan sudah matang. Peri-peri lain menari di antara cabang sembari menyanyikan lagu nan lembut seperti bunyi angin.

Rasanya tenteram sekali, seolah seluruh bumi berakhir sejenak untuk mendengarkan mereka. Sebelum pulang, Lira memberiku satu apel berwarna keperakan. Katanya, apel itu hanya bakal bercahaya saat seseorang mengingat kebaikan.

Begitu saya menggenggam apel itu, sinar di sekeliling mulai memudar dan semuanya lenyap. Aku terbangun di bilik sendiri dengan sebuah apel biasa di tangan, tapi aromanya tetap sama seperti di kebun itu. Segar dan manis.

Reorientasi

Sampai sekarang, saya tidak tahu apakah semua itu nyata alias hanya mimpi. Tapi setiap kali saya memandang apel di meja makan, saya selampau terkenang pada Lira dan kebun ajaibnya. Entah bagaimana, mimpi itu membuatku percaya bahwa hal-hal baik bisa tumbuh di mana pun, selama ada nan mau menjaganya dengan tulus.

Legenda Tangkuban Perahu

Orientasi

Dahulu kala, di tanah Sunda, hiduplah seorang wanita ckuno berjulukan Dayang Sumbi. Ia tinggal di sebuah rumah mini di tengah rimba berbareng seekor anjing setianya berjulukan Tumang.

Suatu hari, lantaran kecewa dan marah, Dayang Sumbi tanpa sengaja mengucapkan sumpah bahwa siapa pun nan mengambil benangnya nan jatuh, bakal dia jadikan suami. Tak disangka, Tumang-lah nan mengambil benang itu dan sesuai sumpahnya, Dayang Sumbi menikahinya.

Urutan Peristiwa

Dari pernikahan asing itu, lahirlah seorang anak laki-laki berjulukan Sangkuriang. Anak itu tumbuh menjadi kuat dan cerdas, tetapi dia tidak tahu bahwa ayahnya adalah Tumang, anjing piaraan mereka.

Suatu hari saat berburu, Sangkuriang marah lantaran Tumang menolak membunuh seekor babi hutan. Dalam kemarahannya, dia memukul Tumang hingga tewas. Saat Dayang Sumbi tahu, dia sangat murka dan mengusir Sangkuriang dari rumah.

Bertahun-tahun kemudian, Sangkuriang kembali ke desanya. Ia telah tumbuh menjadi laki-laki tampan dan gagah. Saat berjumpa Dayang Sumbi nan tetap awet muda lantaran hidayah dewa, Sangkuriang jatuh cinta tanpa mengetahui bahwa wanita itu adalah ibunya sendiri.

Ketika Dayang Sumbi menyadari siapa Sangkuriang sebenarnya, dia berupaya menghentikan hubungan itu dengan memberi syarat mustahil. Sangkuriang kudu membikin waduk serta perahu besar dalam semalam.

Dengan kekuatan gaibnya, Sangkuriang nyaris menyelesaikan tugas itu. Dayang Sumbi panik, lampau menipu Sangkuriang dengan memukul lesung hingga ayam berkokok lebih awal.

Sangkuriang merasa kandas dan marah besar. Ia menendang perahu raksasa itu hingga terkembali dan perahu itulah nan sekarang dikenal sebagai Gunung Tangkuban Perahu.

Reorientasi

Sejak saat itu, legenda Tangkuban Perahu menjadi cerita turun-temurun masyarakat Sunda. Kisah ini mengajarkan agar manusia tidak melanggar janji dan kudu selampau menghormeninggal orang tua, apa pun alasannya.

Penutup

Itulah tadi 6 contoh teks rekon pribadi beragam tema nan semoga bisa menjadi inspirasi Anda menulis ceritamu sendiri, ya. 📝

Selain itu, Anda bisa belajar lebih banyak tentang jenis teks dalam bahasa Indonesia melalui beragam tulisan cuma-cuma dan berbobot nan ada di blog Mamikos! 💻


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta

Selengkapnya
Sumber mamikos
-->