4 Kasta Di Bali Serta Contoh Penggunaan Dalam Nama Dari Terendah Sampai Tertinggi

Sedang Trending 6 hari yang lalu

4 Kasta di Bali serta Contoh Penggunaan dalam Nama dari Terendah sampai Tertinggi – Struktur sosial menjadi salah satu bagian nan krusial dalam masyarakat untuk bisa memahami secara lebih mendalam mengenai dengan seperti apa dinamika nan ada.

Banyak nan memulai pemahkondusif dinamika masyarakat tersebut dengan mencari tahu terlebih dulu mengenai pengertian struktur sosial, bentuk, ciri, unsur-unsur, dan fungsinya. Termasuk pula dengan mencoba mencari tahu dan memahami mengenai apa saja kasta nan melangkah di tengah masyarakat Bali.

Buat Anda nan tetap cukup awam dengan topik ini, maka perlu untuk memahami terlebih dulu mengenai kasta di Bali dan sistem penamaan nan ada. Yuk, cari tahu lebih lanjut mengenai dengan beragam kasta nan ada di Bali dan penggunaan namanya tersebut!

Daftar Kasta di Bali dan Contoh Penggunaan Nama

unsplash.com/@p_kuzovkova

Berikut ini merupbakal daftar dari kasta di Bali beserta contoh penggunaan namanya.

1. Kasta Brahmana

nationalgeographic.grid.id

Pertama dari kasta di Bali ialah ada kasta Brahmana. Penting untuk diketahui bahwa kasta nan ini menjadi kasta tertinggi nan ada di Bali. Kasta Brahmana sendiri berasal dari para keturunan pendeta maupun rohaniawan.

Menurut kitab suci Rg Weda Mandala X, Catur Warna sendiri dari sisi mitologis dikatbakal kelahiran dilakukan dari Dewa Brahma. Di dalam mitologi nan sama, golongan Brahmana disebutkan lahir secara langsung dari mulut Dewa Brahma alias pemberi pencerahan.

Hal ini semakin dikuat pula dengan bunyi nan ada dalam kitab suci Slokantara, 61/78 dengan bunyinya sebagai berikut, “Lalatajjyate wiprah ksatriyo bahujastatha”. Bunyi tersebut berarti, “Orang Brahmana lahir dari kepala, Ksatria lahirnya dari tangan”.

Dari perihal tersebut, orang-orang nan tergolong ke dalam kasta Brahmana biasanya bakal begitu dihormeninggal saat berada di tengah kalangan masyarakat. Hal ini dilakukan lantaran dianggap begitu dekat dengan beragam aspek religius seperti pekerjaan nan ada saat dulu diemban.

Perlu untuk diketahui bahwa perihal tersebut nan menjadi penyebab adanya tingkatan bahasa tertentu nan perlu untuk diterapkan saat sedang berbincang dengan orang nan berasal dari kasta satu ini.

Biasanya sor singgih basa Bali nan dipakai untuk berbincang tersebut ialah bahasa alus singgih. Selain itu, perlu juga untuk dipahami bahwa nama-nama dari orang berkasta satu ini juga menjadi representasi bakal tingkatan sosial nan mereka miliki.

Identitas alias nama nan dimiliki oleh orang dengan kasta ini biasanya ditumpama dengan beberapa nama. Dari nama tersebut, ada Ida Bagus nan biasa digunbakal untuk laki-laki dan Ida Ayu nan digunbakal untuk perempuan.

2. Kasta Ksatria

paketbalitour.com

Kasta kedua nan datang di tengah masyarakat Bali ialah ada kasta Ksatria. Kasta nan satu ini menjadi kasta tertinggi dengan urutan kedua nan ada di Bali.

Orang nan berasal dari kasta Ksatria ini biasanya berasal dari keturunan raja nan datang saat zkondusif dahulu.

Di dalam kitab suci Rg Weda Mandala X, Catur Warna secara mitologis bahwa dikatbakal lahir dari Dewa Brahma.

Orang nan termasuk ke dalam golongan Ksatria ini diceritbakal bahwa dirinya lahir dari tangan Dewa Brahma nan menjadikan mereka akhirnya mempunyai kekuasaan untuk dapat memerintah,

Hal tersebut semakin diperkuat pula dengan adanya bunyi nan terdapat dalam kitab Suci Slokantara, 61/78 yaitu, “Lalatajjyate wiprah ksatriyo bahujastatha”. Arti dari bunyi tersebut yaitu, “Orang Brahmana lahir dari kepala, Ksatria lahir dari tangan”.

Keistimewaan nan datang tersebut menjadikan orang-orang nan berasal dari kasta Ksatria ini juga banyak dihormeninggal oleh kalangan nan ada di tengah masyarakat Bali.

Sama halnya seperti nan dilakukan dengan kasta Brahmana, saat berbincang alias berbincang dengan orang nan berasal dari kasta Ksatria, maka perlu untuk menggunbakal tatanan bahasa tertentu.

Tatanan bahasa nan digunbakal untuk berbincang alias berbincang dengan orang nan berasal dari kasta nan satu ini ialah perlu memperhatikan sor singgih basa Bali, lebih tepatnya dengan menggunbakal bahasa Bali alus.

Di sisi lain, perlu juga untuk diingat dan dipahami dengan baik bahwa representasi dari golongan kasta Ksatria sendiri juga menjadi penkamu kelas sosial nan datang di tengah masyarakat Bali. Hal ini juga ditumpama dengan penggunaan nama alias awalan dari nama untuk kasta nan satu ini tersebut.

Beberapa nama seperti Anak Agung, I Gusti, maupun Dewa biasa digunbakal untuk anak laki-laki dan Dewi untuk anak perempuan. Nama tersebut menjadi gambaran status kebangsawanan serta posisi krusial di masyarakat.

Kasta Ksatria terdiri dari golongan pemimpin dan pelindung masyarakat mempunyai peran utama. Beberapa diantaranya dalam pemerintahan, politik, dan menjaga keamanan serta stabilitas.

3. Kasta Waisya

inews.id

Ketiga dari kasta di Bali ialah ada kasta Waisya. Perlu untuk dipahami kasta Waisya menjadi urutan ketiga dan asalnya dari keturunan para pedagang terdahulu.

Di dalam kitab suci Rg Weda Mandala X, Catur Warna secara mitologis dijelaskan lahirnya berasal dari Dewa Brahma.

Menurut perihal tersebut, golongan alias kasta Waisya sendiri lahirnya dari perut Dewa Brahma nan menjadi makna alias simbol bakal kesejahteraan. Simbolisasi tersebut pula nan menjadikan kasta ini masuk ke dalam golongan nan dapat menciptbakal kesejahteraan.

Kesejahteraan tersebut dapat diraih melalui skill nan dimiliki dalam bagian berdagang. Selain itu, perlu untuk dipahami bahwa kasta Waisya sendiri disebutkan dilahirkan dari paha Brahmana.

Hal tersebut sejalan dan didukung dengan pernyataan nan ada di dalam kitab suci Slokantara, 61/78 dengan bunyi yaitu, “Urubhyam jayate waisyah sudrastu padajastatha”. Arti dari bunyi tersebut yaitu, “Orang Waisya lahir dari paha, dan Sudra lahir dari kaki Brahma”.

Meskipun nan termasuk ke dalam kasta Waisya ini tidak begitu dihormeninggal seperti nan tergolong ke dalam kasta Brahmana maupun Ksatria, tetapi orang dari kasta ini tetap begitu terpandang di tengah masyarakat Bali.

Selain itu, perlu untuk diketahui bahwa orang nan termasuk ke dalam kasta Waisya ini kudu mempunyai gelar nan dicantumkan melalui namanya. Hal ini pula nan menjadi karakter bakal golongan Waisya dalam tingkatan sosial nan ada di Bali.

Beberapa nama unik nan mengenai dengan kasta ini mulai dari Ngakan, Si, Gusti, Ngurah, Dewa, Desak, maupun Sang.

4. Kasta Sudra

kompas.com [Wikimedia Commons]

Kasta keempat nan ada di tengah masyarakat Bali ialah kasta Sudra. Pada umumnya, kasta nan satu ini dianggap paling rendah dibandingkan dengan nan lainnya.

Alasan pandangan tersebut lantaran kasta Sudra berasal dari keturunan atas para budak, abdi, buruh, dan juga petani.

Menurut nan tertera dalam kitab suci Rg Weda Mandala X, Catur Warna secara mitologi digambarkan asalnya dari dewa Brahma.

Penting untuk diketahui bahwa di dalam sumber nan sama, kasta Sudra dilahirkan dari kaki Dewa Brahma nan menjadi tkamu bakal pelayanan.

Kemudian, perihal tersebut dimaknai sebagai tugas nan dimiliki oleh kasta ini segala perihal nan berasosiasi dengan pelayanan dan pengabdian.

Kelahiran nan asalnya dari kaki Dewa Brahma ini juga ada dalam kitan suci Slokantara, 61/78 dengan bunyi yaitu, “Urubhyam jayate waisyah sudrastu padajastatha”. Arti dari bunyi tersebut ialah “Orang Waisya lahir dari paha, orang Sudra lahir dari kaki Brahma”.

Mengikuti posisinya sebagai kasta terbawah, biasanya orang nan berasal dari kasta ini tidak mempunyai gelar apapun nan mengikuti namanya. Selain itu, biasanya juga tidak diistimewbakal dengan berbincang menggunbakal sor singgih basa Bali dan bisa dengan bahasa biasa.

Biasanya orang dengan awalan I untuk laki-laki dan Ni untuk wanita menjadi karakter khasnya.

Penutup

Nah, itu tadi merupbakal beberapa dari kasta di Bali nan perlu untuk Anda ketahui dan wajib pahami agar mendapatkan insight baru mengenai dengan tatanan sosial dan ekonomi nan ada di Bali. Terlebih lagi jika Anda ada niat alias rencana untuk pindah maupun berjalan ke wilayah nan bagus satu ini.

Tidak hanya didasarkan dengan kasta nan melangkah di tengah masyarakat Bali, tetapi tetap ada banyak tatanan sosial dan budaya lainnya nan tidak kalah krusial untuk diketahui. Kamu bisa mencari tahu mengenai dengan jenis-jenis stratifikasi sosial beserta penjelasan dan contohnya di blog Mamikos.💸👑

FAQ

Urutan kasta nama orang Bali?

Urutan kasta nama orang Bali ialah dari Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra. Di luar kasta ada pula Kaum Tak Tersentuh alias Jaba nan mempunyai golongan paling rendah.

Ni Luh kasta apa?

Ni Luh termasuk ke dalam kasta Sudra alias masyarakat umum nan ada di Bali. Nama ini digunbakal untuk anak wanita sulung. Ni berarti wanita dan Luh berarti anak perempuan.

Kasta tertinggi di Bali apa?

Kasta tertinggi nan ada di Bali ialah Brahmana. Kasta ini diisi oleh para pendeta maupun rohaniawan nan dianggap mempunyai pengetahuan nan cukup mendalam atas aliran Hindu. Selain itu, bekerja pula dalam upkegiatan keagamaan.

Apa saja 4 kategori sistem kasta?

4 kategori sistem kasta nan melangkah diantaranya ialah ada Brahmana atas golongan pendeta, Ksatria atas golongan para penguasa, pengurus dan juga prajurit, Waisya atas golongan pengrajin, pedagang, dan juga petani, dan Sudra atas golongan pekerja.

Apa jenjang di Bali?

Hierarki nan ada di Bali menggunbakal sistem kasta nan dipengaruhi dari Hinduisme India. Ada sebanyak empat kasta utama nan ada. Keempat kasta tersebut diantaranya ada Brahmana dari pendeta dan cendekiawan, Ksatriya dari prajurit dan penguasa, Wesia dari pedagang dan pejabat, serta Sudra dari rakyat jelata dan petani.


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Mkepalang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah

Selengkapnya
Sumber mamikos
-->