Catat! Ini Jabatan untuk PPPK Paruh Waktu dan Besaran Gajinya, Ada Guru hingga Nakes – Jika berbincang kerja di sektor pemerintahan, pasti Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja). Yap, status ini diminati banyak orang lantaran menawarkan kepastian kerja dan akomodasi nan nyaris mirip dengan PNS.
Buat Anda nan tetap bingung, PPPK paruh waktu ini konsepnya mirip kerja part-time di bumi swasta, tapi jenis pemerintah. Bedanya, mereka tetap masuk ke dalam sistem kepegawaian negara, kerjanya lebih elastis dan menyesuaikan kebutuhan instansi.
Nah, tulisan Mamikos bakal memtelaah apa saja kedudukan untuk PPPK paruh waktu dan besaran gajinya, ada pembimbing hingga tenaga kesehatan. Yuk, mari cek bersama! 🥼🧑🏫
Mengenal PPPK Paruh Waktu
Sebelum memtelaah lebih jauh mengenai kedudukan dan besaran gaji, ada baiknya Anda memahami terlebih dulu konsep dasar dari PPPK paruh waktu.
Secara sederhana, PPPK paruh waktu adalah pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja nan diangkat untuk bekerja dengan jam kerja lebih singkat dibandingkan PPPK penuh waktu.
Jika pegawai penuh waktu umumnya bekerja 8 jam per hari, maka pegawai paruh waktu dapat bekerja sekitar 4 jam per hari alias sesuai kebutuhan instansi.
Tujuan diterapkannya skema ini adalah untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di sektor tertentu dengan sistem nan lebih fleksibel. Contohnya, di bagian pendidikan, ada sekolah nan kekurangan pembimbing namun jumlah siswanya tidak terlampau banyak.
Untuk kasus ini, cukup ditangani oleh pembimbing paruh waktu. Hal serupa juga berlsaya di sektor kesehatan, misalnya puskesmas di wilayah terpencil nan memerlukan tambahan tenaga medis, namun tidak kudu secara penuh waktu.
Selain itu, keberadaan PPPK paruh waktu juga membuka pesenggang nan lebih luas bagi masyarakat, terutama lulusan baru maupun tenaga ahli nan mau berkontribusi, tetapi mempunyai keterbpemimpin untuk bekerja penuh waktu.
Secara regulasi, dasar norma mengenai PPPK diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara serta diperjelas dalam Perpatokan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen PPPK.
Sesuai patokan tersebut, pemerintah memang memberikan ruang elastisitas pengpatokan jam kerja sesuai dengan kebutuhan instansi, sehingga memungkinkan sistem kerja paruh waktu. Mekanisme ini mempunyai payung norma nan jelas dan resmi di bawah izin pemerintah.
Baca Juga :
Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi PPPK Nakes Kejaksaan 2025 Kapan? Ini Jadwal dan Tahap Selanjutnya
7 Jabatan untuk PPPK Paruh Waktu
Nah, menurut patokan terbaru dari MenPAN-RB, ada 7 kedudukan utama nan bisa diisi lewat skema ini. Simak ya:
1. Guru dan Tenaga Kependidikan
Kebutuhan pembimbing di Indonesia tetap sangat besar, terutama di wilayah terpencil dan perdesaan. Tidak sedikit sekolah nan jumlah muridnya terbatas, sehingga cukup ditangani oleh tenaga pendidik paruh waktu.
Sesuai skema PPPK paruh waktu, pembimbing bisa ditugaskan untuk mengajar mata pelaliran tertentu seperti Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, maupun Pendidikan Agama sesuai kompetensi nan dimiliki.
Selain itu, tenaga kependidikan non-guru juga termasuk dalam kategori ini. Misalnya tenaga perpustakaan, laboratorium, hingga staf manajemen sekolah. Kehadiran mereka membantu proses belajar mengajar agar melangkah lebih lancar, meskipun tidak bekerja penuh waktu.
2. Tenaga Kesehatan
Di sektor kesehatan, pemerintah sangat memerlukan tenaga tambahan untuk memperkuat jasa dasar. PPPK paruh waktu di bagian kesehatan bisa berasal dari beragam latar belakang, seperti perawat, bidan, apoteker, hingga analis laboratorium.
Skema paruh waktu ini memungkinkan jasa kesehatan di wilayah tetap melangkah tanpa kudu menunggu tenaga full-time. Misalnya, perawat paruh waktu bisa membantu pelayanan ibu mengandung di desa, alias tenaga analis laboratorium bisa mendukung pemeriksaan sederhana di puskesmas.
Baca Juga :
25 Contoh Soal PPPK Administrator Kesehatan dan Kunci Jawabannya, Cocok untuk Bahan Latihan
3. Tenaga Teknis
Jabatan tenaga teknis mencakup beragam posisi nan mendukung manajemen dan operasional lembaga pemerintah. Misalnya, arsiparis untuk mengelola arsip penting, teknisi komputer untuk sistem IT, alias staf manajemen umum.
Meskipun bukan kedudukan struktural, tenaga teknis punya peran vital dalam menjaga kelancaran kerja instansi.
PPPK paruh waktu di bagian teknis sangat membantu, terutama di instansi pemerintahan mini alias unit jasa nan tidak memerlukan staf penuh waktu.
4. Pengelola Umum Operasional
Jabatan ini berfokus pada pengelolaan manajemen umum dalam instansi. Tugasnya mencakup pencatatan, penyusunan laporan, hingga membantu koordinasi antarbagian. Posisi ini sangat krusial lantaran menjadi tulang punggung jalannya aktivitas harian di instansi pemerintah.
Sebagai pegawai paruh waktu, pengelola umum operasional tetap mempunyai kontribusi besar. Mereka memastikan bahwa semua aktivitas administratif melangkah sesuai prosedur, meski dengan waktu kerja terbatas.
5. Operator Layanan Operasional
Operator jasa operasional mempunyai peran langsung dalam melayani masyarakat. Misalnya, bekerja di loket pelayanan publik, menginput info ke dalam sistem, alias mengurus arsip nan diajukan oleh warga.
Kehadiran operator paruh waktu bakal membantu mempercepat jasa tanpa menambah beban anggaran terlampau besar. Selain itu, sistem ini juga memberi kesempatan bagi masyarakat nan mau bekerja di pemerintahan dengan jam kerja nan lebih fleksibel.
6. Pengelola Layanan Operasional
Berbeda dengan operator, pengelola jasa operasional lebih berkedudukan dalam manajemen. Mereka bekerja memastikan bahwa jasa publik melangkah lancar, terkoordinasi, dan sesuai standar.
Tugasnya bisa mencakup pengpatokan jadwal, monitoring kegiatan, hingga memberikan laporan evaluasi. Posisi ini sangat strategis dalam memastikan pelayanan kepada masyarakat melangkah efektif.
7. Penata Layanan Operasional
Penata jasa operasional berfokus pada penyusunan sistem, alur kerja, dan tata kelola jasa publik. Mereka memastikan setiap prosedur tertata rapi sehingga memudahkan baik pegawai maupun masyarakat nan menerima layanan.
Meskipun bekerja paruh waktu, kontribusi penata jasa operasional tetap signifikan. Mereka bisa membantu merancang sistem pelayanan nan lebih sederhana dan efisien, sehingga lembaga tidak kewalahan meskipun mempunyai keterbpemimpin pegawai.
Aturan PPPK Paruh Waktu
Agar semakin jelas, ada beberapa perihal krusial nan perlu Anda tahu sebelum daftar:
1. Durasi kontrak → Masa perjanjian PPPK paruh waktu berlsaya selama 1 tahun. Jika kinerjanya bagus dan lembaga tetap butuh, kontraknya bisa diperpanjang lagi.
2. Evaluasi keahlian → Penilaian kerja dilakukan secara berkala, setiap 3 bulan sekali untuk pemantauan, lampau ada pertimbangan tahunan sebagai bahan pertimbangan perpanjangan kontrak. Jadi krusial untuk menjaga performa tetap konsisten.
Baca Juga :
Arti Kode Huruf Seleksi PPPK P, P1, P2, L, TL, L-2, L-3 hingga TMS
3. Pindah lembaga → Pegawai PPPK paruh waktu tidak diperbolehkan pindah ke lembaga lain selama perjanjian berjalan. Kalau mau pindah, statusnya dianggap mengundurkan diri, selain ada perubahan organisasi di pemerintah.
4. Jam kerja → Jumlah jam kerja bakal diatur oleh pejabat di lembaga masing-masing. Penetapannya disesuaikan dengan kebutuhan organisasi dan kesiapan anggaran.
Berapa Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu?
Nah, ini nih bagian nan paling sering ditanyain, berapa sih penghasilan PPPK paruh waktu? 😍
Jika dibandingkan sama PPPK full-time nan gajinya sudah jelas diatur sesuai golongan (bisa tembus Rp2 – 8 jutaan per bulan), untuk PPPK paruh waktu ada sedikit perbedaan sistem.
Gaji dasarnya tidak langsung pakai tabel golongan, tapi minimal setara dengan UMP (Upah Minimum Provinsi).
🔎 Contoh UMP 2025 di beberapa daerah:
- DKI Jakarta: Rp5,39 juta
- Jawa Barat: Rp2,19 juta
- Jawa Tengah: Rp2,16 juta
- Jawa Timur: Rp2,30 juta
Artinya, jika Anda ditempatkan di Jawa Barat misalnya, penghasilan pokokmu minimal sama dengan Rp2,19 juta. Tapi jika Anda di Jakarta, otomatis lebih tinggi lantaran ikut UMP Jakarta. Jadi jelas, letak penempatan ikut berpengaruh banget ke penghasilan PPPK paruh waktu.
✨ Bukan hanya UMP, ada pertimbangan lain juga
Kalau sebelumnya Anda kerja sebagai honorer/non-ASN dan penghasilan terakhirmu lebih besar dari UMP, maka penghasilan itulah nan bisa jadi patokan. Jadi sistem ini sebenarnya cukup adil, agar nan sudah punya pengalkondusif lama tetap mendapat penghargaan.
✨ Tunjangan tambahan juga ada, lho!
Selain penghasilan pokok, biasanya tetap ada tunjangan-tunjangan lain, misalnya:
- Tunjangan mbakal → biasanya dihitung harian alias per bulan.
- Tunjangan transportasi → apalagi jika letak kerja cukup jauh.
- Tunjangan pekerjaan → unik untuk pembimbing (TPG) dan tenaga kesehatan (insentif nakes).
- BPJS Kesehatan & BPJS Ketenagakerjaan → ini juga biasanya difasilitasi agar lebih terjamin.
Kalau ditotal, penghasilan PPPK paruh waktu ini bisa jauh lebih menarik dibanding part-time di sektor swasta.
Misalnya seorang pembimbing PPPK paruh waktu di Jakarta bisa dapet penghasilan pokok Rp5,39 juta + tunjangan pekerjaan Rp1,5 jutaan + tunjangan transport/mbakal Rp500 ribu. Total bisa mendekati Rp7 jutaan per bulan. 😲
Beda lagi jika tenaga kesehatan, misalnya perawat PPPK paruh waktu di Jawa Timur. Gaji pokok Rp2,3 juta + insentif nakes Rp1 juta + tunjangan makan/transport Rp400 ribu, bisa jadi Rp3,7 jutaan per bulan.
Jadi, meskipun statusnya paruh waktu, benefit-nya tetap sangat kompetitif.
Baca Juga :
Apa nan dimaksud dengan Sistem Payroll? Ini Manfaat Bagi Perusahaan dan Karyawan
Penutup
Hadirnya kebijbakal PPPK paruh waktu ini bisa jadi berita baik buat banyak tenaga honorer alias non-ASN nan selama ini cemas soal masa depan kerja mereka.
Adanya skema ini, kesempatan tetap terbuka lebar buat nan mau berkontribusi di sektor publik meski tidak bisa bekerja full-time. Apalagi gajinya sudah dijamin minimal setara UMP, apalagi bisa lebih tinggi jika mempertimbangkan penghasilan terakhir honorer.
Selain itu, adanya tunjangan tambahan seperti transportasi, makan, hingga tunjangan pekerjaan bikin posisi PPPK paruh waktu jadi cukup menjanjikan.
Kalau dibandingkan dengan kerja part-time di sektor swasta, tentu saja PPPK paruh waktu ada kelebihan lantaran ada kepastian izin dan agunan perlindungan dari pemerintah.
Jadi, jika Anda salah satu tenaga honorer alias tetap berstatus non-ASN, skema ini bisa jadi pesenggang nan layak banget dipertimbangkan.
Siapa tahu dengan ikut PPPK paruh waktu, Anda tetap bisa menyeimbangkan pekerjaan, keluarga, alias aktivitas lain, sekaligus tetap punya penghasilan dan pengakuan resmi sebagai bagian dari aparatur pemerintahan.
7 Jabatan untuk Diisi PPPK Paruh Waktu, Ada Guru hingga Nakes [Daring]. Tautan: https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20250820174210-561-1264530/7-jabatan-untuk-diisi-pppk-paruh-waktu-ada-guru-hingga-nakes/
Cek! Segini Kisaran Gaji PPPK Paruh Waktu 2025 [Daring]. Tautan: https://www.cnbcindonesia.com/news/20250805061226-4-655034/cek-segini-kisaran-gaji-pppk-paruh-waktu-2025/
Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:
Kost Jogja Murah
Kost Jakarta Murah
Kost Bandung Murah
Kost Denpasar Bali Murah
Kost Surabaya Murah
Kost Semarang Murah
Kost Mkepalang Murah
Kost Solo Murah
Kost Bekasi Murah
Kost Medan Murah