Stream Tekken World Tour Katsuhiro Harada – Beberapa bulan sejak Capcom Cup 12 diumumkan akan menjadi acara berbayar (Pay-per-View), keputusan tersebut memicu kontroversi yang cukup heboh. Bukan hanya pemain yang terkejut, tapi tim pengembang Street Fighter 6 pun terkejut dengan kejadian itu.
Sementara itu pada beberapa waktu yang lalu, sempat ada kabar kalau Stream Tekken World Tour juga akan memberlakukan hal yang sama. Mengetahui info tersebut Katsuhiro Harada Produser seri Tekken langsung membantahnya. Seperti apa klarifikasi resmi dari Harada?
Klarifikasi Katsuhiro Harada Terkait Rumor Stream Tekken World Tour Jadi Berbayar Pay-per-View
Seperti apa klarifikasi dari Harada terkait rumor ini?Melalui akun X/Twitter miliknya, Katsuhiro Harada mencoba menjelaskan kabar isu yang mengklaim kalau Stream Tekken World Tour bakal menjadi layanan berbayar dengan sistem Pay-per-View.
Bahkan dari pernyataan resminya, Harada menyampaikan kekesalan terhadap artikel dari salah satu media yang menjadi sumber asal usul rumor tersebut dimana isi penjelasannya menyatakan bahwa Harada “cukup tertarik” dengan langkah Capcom untuk memungut biaya dari turnamen Street Fighter.
Tampaknya Harada bernar-benar kesal dengan rumor tersebutHarada juga mengatakan bahwa ia tak yakin artikel mana yang memulai opini seperti itu atas ucapannya, dan kembali menegaskan bahwa ia tak pernah berniat menjadikan TWT berbayar dan tidak pernah mempertimbangkannya sama sekali.
Kalian bisa lihat klarifikasi resmi Harada di bawah ini.
The question and reply that this article is based connected is astir apt nan 1 astatine this link, right?https://t.co/oCbgCzbHCg
I ne'er said a azygous connection astir wanting to move it into paid contented (I only said, “I wonderment aliases liking really that could beryllium achieved?”). In nan first place, I americium not even… https://t.co/doSNRJErnZ
Saya tidak pernah mengatakan sepatah kata pun tentang keinginan untuk menjadikan Tekken World Tour berbayar (saya hanya berkata, “Saya penasaran atau tertarik bagaimana itu bisa tercapai?”).
Pertama-tama, saya bahkan tidak yakin tentang monetisasi. Konteks dan interpretasinya mungkin telah diciptakan oleh artikel tersebut, tetapi dilihat dari alur percakapannya, Anda harus menafsirkannya dengan sangat negatif untuk berpikir bahwa saya mencoba menjadikan streaming berbayar.
Bagaimanapun, kecil kemungkinannya hal itu akan dimonetisasi, dan faktanya, operasional streaming dan TWT tidak pernah berada dalam lingkup bisnis kami sejak awal (karena melibatkan hadiah uang, kegiatan-kegiatan ini telah dikecualikan dari lingkup entitas perusahaan Jepang kami).
Katsuhiro HaradaIngin Turnamen Dibuat untuk Komunitas Tekken
Turnamen Resmi TekkenSelain Harada, Naoya Yasuda selaku Wakil Producer Tekken 8 juga angkat bicara untuk menguatkan apa yang disampaikan Harada. Lewat akun X/Twitter miliknya, Yasuda menyebut bahwa tujuan utama turnamen tersebut adalah menjaga komunitas Tekken agar tetap sehat dan berkelanjutan, bukan untuk dikomersialkan.
Karena itu, babak last tidak akan pernah dijadikan Pay-per-View. Yasuda juga menekankan bahwa ia selalu mendampingi setiap wawancara Harada soal Tekken 8 dan belum pernah melihat Harada mengatakan hal seperti itu.
The cardinal extremity of nan TWT is to make nan TEKKEN organization sustainable, not to commercialize it. That’s why nan Finals would ne'er go a PPV — we’ve ne'er proposed, discussed, aliases moreover considered specified an idea. I’ve been coming for each of Harada-san’s interviews, and I person never… https://t.co/oEYvFif0kV
— Yasuda Esports / ???????? (@y_esports) November 27, 2025Itulah informasi mengenai klarifikasi resmi Harada terkait rumor Stream turnamen resmi Tekken menjadi berbayar dengan sistem Pay-per-View. Semoga dari kejadian misinformasi seperti ini tidak terjadi lagi di komunitas Tekken kedepannya.
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Tekken atau artikel lainnya dari Arif Gunawan. For further accusation and different inquiries, you tin interaction america via author@gamebrott.com.
2 minggu yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·