4 hari yang lalu
CEKLANGSUNG.COM – Dua tahun lalu, Narwal Freo datang dan membikin kita semua terkesima. Rasanya seperti meloncat ke masa depan: robot vacuum nan bisa membersihkan lantai dengan presisi, tanpa tersangkut kaus kaki alias kehabisan daya di tengah tugas. Saat itu, banyak nan bertanya-tanya—apakah ini puncak dari perkembangan pembersih robot? Ternyata, tidak. Justru, itu baru permulaan.
Setelah menguji langsung dua flagship terbaru dari Eureka, saya menyadari bahwa perkembangan robot vacuum melangkah lebih sigap dari nan dibayangkan. nan dulu hanya perangkat penyedot debu biasa, sekarang telah beralih bentuk menjadi asisten pandai berpatokan AI. Mereka tak hanya membersihkan, tetapi juga “berpikir”, beradaptasi, dan apalagi mengambil tindbakal bentuk seperti mengangkat barang mini dengan lengan mekanis. Inilah era baru di mana robot vacuum bukan sekadar gadget, melainkan bagian dari ekosistem teknologi rumah pandai nan semakin matang.
Perubahan paling mencolok adalah pada keahlian teknis. Jika dulu suction power 20.000Pa terdengar seperti mimpi, sekarang itu sudah menjadi standar. Bahkan, beberapa model terbaru seperti Roborock Saros Z70 sudah dilengkapi lengan mekanis nan bisa memindahkan benda-barang mini sebelum membersihkan area tersebut. Fitur AI tidak lagi sekadar tempelan—mereka bisa mengenali karpet, menghindari kabel, dan menyesuaikan strategi pembersihan berasas jenis kotoran.
Tak hanya startup, raksasa teknologi seperti Samsung dan DJI juga telah meramaikan pasar. Kehadiran mereka bukan tanpa alasan—robot vacuum sekarang dilihat sebagai produk konsumen mainstream, bukan lagi peralatan mewah nan hanya bisa dinikmeninggal segelintir orang. Dengan persaingan nan ketat, nilai pun semakin terjangkau. Anda tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam untuk mendapatkan performa pembersihan nan solid.
Lalu, apakah sekarang saat nan tepat untuk membeli robot vacuum? Jawabannya: iya, terutama jika Anda tinggal di ruangan terpemisah seperti bilik alias instansi kecil. Cukup setel sekali, dan biarkan dia bekerja secara konsisten. Namun, untuk rumah besar dengan banyak penghkepalang dan denyang rumit, mungkin Anda tetap perlu sedikit membantu—misalnya dengan membersihkan area tertentu secara manual alias menggunbakal vacuum handheld sebagai pelengkap.
Yang pasti, tren ini tidak bakal berakhir di sini. Dalam waktu dekat, kita bakal memandang model-model nan lebih cerdas, efisien, dan mungkin lebih terjangkau. Perusahaan seperti Dreame dan Xiaomi terus berinovasi, sementara Eureka sudah membuktikan bahwa lompatan teknologi dalam dua tahun terakhir sungguh signifikan.
Jadi, jika Anda tetap ragu, pertimbangkan lagi. Robot vacuum bukan lagi sekadar pengganti sapu dan pel—mereka adalah investasi untuk menghemat waktu dan tenaga. Dan seperti nan ditunjukkan oleh Xiaomi dengan TV Q1E dan produk-produk lainnya, penemuan teknologi rumah tangga terus melangkah tanpa henti.
Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda sudah menggunbakal robot vacuum di rumah, alias tetap menunggu model nan lebih sempurna? Ceritbakal pengalkondusif Anda di kolom komentar!
English (US) · 
Indonesian (ID) ·