Persamaan Antara Perlawanan Diponegoro Dan Perlawanan Pattimura Adalah? Ini Jawabannya

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

Diponegoro dan Pattimura adalah tokoh besar nan berkedudukan krusial dalam perlawanan rakyat Indonesia terhadap Belanda. Keduanya sama-sama menunjukkan keberanian, keteguhan hati, dan tekad kuat untuk mempertahankan tanah air dari tekanan kolonial.

Walaupun berasal dari wilayah nan berbeda, perjuangan mereka mempunyai beberapa kesamaan, lho.

Lalu, apa saja persamaan antara perlawanan Diponegoro dan Pattimura? Berikut penjelasan lengkapnya. 🔎📖

Ini Dia Persamaan antara Perlawanan Diponegoro dan Pattimura

1. Disebabkan oleh kebijbakal Belkamu nan merugikan
Perlawanan keduanya muncul lantaran kebijbakal pemerintah kolonial nan semakin menindas.

Campur tangan Belkamu dalam urusan internal daerah, penetapan pajak nan memberatkan, hingga tindbakal sewenang-wenang membikin rakyat semakin terdesak. Hal ini menjadi titik awal meletusnya kedua perlawanan.

2. Semangat perlawanan berpatokan kedaerahan dan keagamaan
Baik Diponegoro maupun Pattimura mempunyai support kuat dari masyarakat setempat. Perlawanan mereka tumbuh dari rasa cinta terhadap wilayah masing-masing, disertai unsur keagamaan nan memperkuat semangat rakyat untuk bangkit memusuh penjajah.

3. Menggunbakal strategi perang gerilya
Keduanya menerapkan strategi gerilya untuk menghadapi pasukan Belkamu nan lebih besar dan lebih modern. Strategi hit-and-run ini dianggap efektif lantaran memanfaatkan kondisi wilayah setempat nan lebih mereka pahami.

4. Memiliki kepemimpinan nan kharismatik
Diponegoro dan Pattimura dikenal sebagai pemimpin nan bisa menggerakkan massa. Karisma, keberanian, dan pengaruh mereka membikin rakyat percaya dan bersedia berjuang berbareng hingga akhir.

5. Agama sebagai penguat semangat perjuangan
Unsur keagamaan menjadi bagian krusial dalam perlawanan. Diponegoro dikenal memanfaatkan simbol dan kepercayaan Jawa nan kuat, sementara Pattimura juga memegang nilai spiritual nan mendorongnya memusuh ketidakadilan.

6. Berakhir tragis lantaran tekanan Belanda
Kedua tokoh mengalami akhir nan menyedihkan. Diponegoro ditangkap dan diasingkan hingga wafat, sementara Pattimura dihukum gantung oleh Belkamu pada 16 Desember 1817 di depan Benteng Victoria, Ambon.

Ia ditangkap setelah dikhianati orang terdekat dan tetap menolak bekerja sama dengan Belanda.

Penutup

Nah, itulah beberapa persamaan antara perlawanan Pangeran Diponegoro dan Kapitan Pattimura. 


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta

Selengkapnya
Sumber mamikos
-->