Niat Sholat Jamak Taqdim Dzuhur Ashar Beserta Tata Caranya Yang Benar

Sedang Trending 4 jam yang lalu

Niat Sholat Jamak Taqdim Dzuhur Ashar beserta Tata Caranya nan Benar – Sholat merupbakal ibadah wajib nan tidak boleh ditinggalkan.

Namun dalam kondisi tertentu seperti sedang berjalan jauh alias mengalami kesulitan, Islam memberikan keringanan agar umat tetap bisa menjalankan sholat tanpa terbebani, ialah dengan menjalankan sholat plural taqdim untuk waktu Dzuhur dan Ashar. 🤲🏻

Lalu, gimana referensi niat sholat plural taqdim Dzuhur Ashar dan seperti apa tata langkah melaksanakannya? Simak penjelasan komplit di tulisan ini, yuk. ✨

Apa itu Sholat Jamak?

Canva/@ferlistockphoto

Dalam aliran Islam, terdapat beragam corak rukhshah alias keringanan dalam beragama nan diberikan kepada umat Muslim dalam kondisi tertentu.

Salah satunya adalah keringanan dalam penyelenggaraan sholat fardu. Misalnya, ketika seseorang sedang berjalan jauh alias menghadapi situasi nan menyulitkan untuk sholat tepat waktu, maka diperbolehkan melakukan sholat jamak.

Nah, sholat plural sendiri adalah corak keringanan nan memperbolehkan penggabungan dua sholat wajib dalam satu waktu pelaksanaan.

Artinya, dua sholat dilakukan secara berurutan dalam satu waktu, tanpa jarak nan terlampau lama di antaranya. Keringanan ini memudahkan umat Islam untuk tetap menunaikan tanggungjawab sholat meskipun sedang dalam kondisi tidak biasa.

Sholat plural terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

Baca Juga :

Bacaan Niat Sholat Tarawih dan Tata Caranya, Shperangkat Sendiri/Berjamaah

Sholat Jamak Taqdim

Shperangkat plural taqdim adalah sholat plural nan dikerjbakal di waktu sholat pertama. Misalnya, sholat Dzuhur dan Ashar dilaksanbakal berurutan di waktu Dzuhur, alias sholat Magrib dan Isya dilakukan di waktu Magrib.

Sholat Jamak Takhir

Berbeda dari taqdim, sholat plural takhir dilakukan pada waktu sholat kedua. Contohnya, sholat Dzuhur dan Ashar dikerjbakal di waktu Ashar, alias Magrib dan Isya dilaksanbakal berbarengan di waktu Isya.

Dalil Sholat Jamak Taqdim

Setiap kemudahan dalam ibadah tentu mempunyai dashar nan kuat dalam aliran Islam, termasuk sholat plural taqdim.

Melalui pemahkondusif tentang dalilnya, kita bisa memandang bahwa penyelenggaraan sholat plural taqdim bukan hanya diperbolehkan, tetapi juga menjadi corak kasih sayang Allah kepada hamba-Nya dalam situasi tertentu.

Berikut adalah penjelasan mengenai dalil nan mendasari kebolehan sholat plural taqdim dalam Surah An-Nisa ayat 101:

وَاِذَا ضَرَبْتُمْ فِى الْاَرْضِ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ اَنْ تَقْصُرُوْا مِنَ الصَّلٰوةِۖ اِنْ خِفْتُمْ اَنْ يَّفْتِنَكُمُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْاۗ اِنَّ الْكٰفِرِيْنَ كَانُوْا لَكُمْ عَدُوًّا مُّبِيْنًا

Wa idzaa dlarabtum fil-ardli fa laisa ‘alaikum junaaḫun an taqshuruu minash-shalaati in khiftum ay yaftinakumulladziina kafaruu, innal-kaafiriina kaanuu lakum ‘aduwwam mubiinaa

Artinya: Dan andaikan Anda berpergian di muka bumi, maka tidaklah kenapa Anda mengqashar sholat(mu), jika Anda takut diserang oleh orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh nan nyata bagimu. (Q.S. An-Nisa’ [4]: 101)

Selain itu, Rasulullah SAW juga mencontohkan adanya kemudahan dalam beragama nan disebutkan adalah sabda nan diriwayatkan Anas r.a:

“Apabila Nabi hendak menjamak antara dua sholat ketika dalam perjalanan, beliau mengakhirkan sholat Dzuhur hingga awal waktu Ashar, kemudian beliau menjamak antara keduanya.” (H.R. Muslim)

Syarat Melaskanbakal Sholat Jamak Taqdim

Meskipun sholat plural merupbakal corak keringanan, bukan berarti bisa dilakukan sembarangan. Ada ketentuan-ketentuan nan kudu dipenuhi agar sholat plural sah dilakukan dan sesuai dengan tuntunan syariat.

Tujuannya adalah agar kemudahan ini tidak disalahgunakan, melainkan dijalankan segimana mestinya dalam situasi nan benar-betul membutuhkan. Berikut ini adalah beberapa syarat nan perlu diperhatikan sebelum menjamak sholat:

1. Sedang dalam perjalanan jauh

Sholat plural diperbolehkan jika seseorang sedang dalam perjalanan nan cukup jauh, ialah sekitar dua marhalah alias kurang lebih 90 kilometer.

Perjalanan tersebut bukan perjalanan singkat alias rutin, tetapi perjalanan nan membakal waktu minimal dua hari menurut pendapat kebanyakan ulama.

2. Tujuan perjalanan berkarakter baik dan halal

Keringanan ini hanya berlsaya jika perjalanan dilakukan untuk tujuan nan diperbolehkan dalam Islam. Jika perjalanannya bermaksud untuk melakukan maksiat alias perihal nan bertentangan dengan syariat, maka seseorang tidak diperbolehkan menjamak sholat.

3. Menghadapi kondisi susah alias sakit

Selain musafir, orang nan sedang mengalami kesulitan berat seperti sakit parah, kondisi darurat, alias musibah juga dapat melaksanbakal sholat jamak. Hal tersebut dimaksudkan agar ibadah tetap bisa dijalankan meskipun dalam situasi nan tidak ideal.

4. Niat menjamak sholat saat takbiratul ihram

Niat menjadi syarat krusial dalam ibadah, termasuk sholat jamak. Seorang Muslim kudu sudah beriktikad untuk menjamak sholat saat memulai sholat pertama, tepatnya saat takbiratul ihram. Jika tidak ada niat sejak awal, maka sholat jamaknya tidak sah.

5. Sholat nan dijamak kudu dilakukan dalam waktunya (ada’an)

Sholat plural hanya bisa dilakukan untuk sholat nan tetap dalam waktunya, bukan sholat nan telah lewat dan perlu diqada. Misalnya, jika sholat Dzuhur tertinggal dan baru mau dikerjbakal berbareng sholat Ashar, maka itu bukan sholat jamak, melainkan qada sholat Dzuhur.

Baca Juga :

Bacaan Niat Sholat Jenazah, Tata Cara Sholat Jenazah, Laki Laki dan Perempuan

Niat Sholat Jamak Taqdim Dzuhur Ashar

Dalam setiap ibadah, niat memegang peran utama sebagai penentu sah alias tidaknya ibadah tersebut, termasuk dalam sholat plural taqdim Dzuhur dan Ashar.

Nah, dikarenbakal sholat plural taqdim melibatkan dua sholat fardu nan dikerjbakal berurutan di waktu sholat pertama, maka niat kudu jelas sejak awal. Berikut ini adalah referensi niat sholat plural taqdim Dzuhur dan Ashar nan bisa dijadikan panduan.

1. Niat Sholat Dzuhur Jamak Taqdim

اُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالْعَصْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ لِلهِ تَعَالَى

Ushallii fardladh-dhuhri arba‘a raka‘aatin majmuu‘an bil-‘ashri jam‘a taqdiimin lillaahi ta‘ala.

Artinya: Aku beriktikad melaksanbakal sholat fardu Dzuhur empat rakaat nan dijamak dengan Ashar secara plural taqdim lantaran Allah Ta’ala.

2. Niat Sholat Ashar Jamak Taqdim

أُصَلِّي فَرْضَ العَصْرِ أربع رَكعَاتٍ مَجْمُوْعًا مع الظُّهْرِ اَدَاءً للهِ تَعَالى

Ushallii fardlal ‘ashri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’azh zhuhri adaa-an lillaahi ta’aalaa.

Artinya: Aku sengaja sholat fardu ashar 4 rakaat nan dijamak dengan dzuhur, fardu lantaran Allah Ta’ala.

Tata Cara Sholat Jamak Taqdim Dzuhur Ashar

Pelaksanaan sholat plural taqdim tidak bisa dilakukan sembarangan, lho. Salah satu perihal nan perlu diperhatikan adalah urutan pengerjaan dua sholat nan dijamak kudu dilakukan secara langsung tanpa jarak panjang.

Artinya, setelah menyelesaikan sholat Dzuhur, seseorang kudu segera melanjutkan ke sholat Ashar tanpa melakukan aktivitas lain nan bisa memutus rangkaian sholat.

Jika ada jarak nan terlampau lama, maka sholat Ashar tidak lagi bisa dijamak dan kudu dilakukan di waktunya sendiri.

Agar dapat dijadikan sebagai panduan, berikut ini adalah tata langkah sholat plural taqdim Dzuhur dan Ashar:

1. Niat sholat plural taqdim Dzuhur Ashar menjamak sholat

Sebelum memulai, niatkan dalam hati untuk menjamak sholat Dzuhur dan Ashar dengan plural taqdim.

2. Melaksanbakal sholat Dzuhur (4 rakaat)

Sholat Dzuhur dikerjbakal terlebih dulu secara lengkap, empat rakaat, dengan urutan sebagai berikut:

  • Takbiratul ihram
  • Doa iftitah
  • Membaca Al-Fatihah
  • Membaca surat pendek
  • Rukuk
  • I’tidal
  • Sujud pertama
  • Duduk di antara dua sujud
  • Sujud kedua
  • Melanjutkan rakaat berikutnya hingga tasyahud akhir
  • Salam setelah selesai empat rakaat

3. Langsung berdiri untuk sholat Ashar

Tanpa diselingi aktivitas lain, langsung berdiri dan melanjutkan dengan sholat Ashar. Niatkan dalam hati untuk sholat Ashar secara berjamaah alias sendiri, sesuai kondisinya.

4. Melaksanbakal sholat Ashar (4 rakaat)

Sholat Ashar dilakukan dengan urutan nan sama seperti sholat Dzuhur, komplit empat rakaat.

5. Berdoa dan berdzikir setelah selesai

Setelah kedua sholat selesai, dianjurkan untuk membaca angan dan zikir segimana setelah sholat fardu pada umumnya.

Perlu diperhatikan, dalam plural taqdim tanpa qashar ini, kedua sholat tetap dilaksanbakal dalam jumlah rakaat sempurna, ialah empat rakaat untuk masing-masing. Keringanan nan berlsaya hanya berupa penggabungan waktu pelaksanaan, bukan pemendekan rakaat.

Baca Juga :

7 Bacaan Surat Pendek Juz Amma untuk Dibaca Saat Sholat 5 Waktu

Bacaan Dzikir setelah Sholat Jamak Taqdim Dzuhur Ashar

Setelah menunaikan sholat plural taqdim Dzuhur dan Ashar, selanjutnya dianjurkan untuk menyempurnakannya dengan dzikir dan doa, segimana nan biasa dilakukan setelah sholat fardu.

Meskipun sholat dikerjbakal secara jamak, ibadah setelahnya tetap bisa dilakukan dengan intens termasuk dzikir-dzikir pendek maupun panjang nan biasa dibaca oleh Rasulullah SAW.

Doa nan dipanjatkan diawali dengan memuji Allah dengan berdzikir, sholawat kepada Nabi Muhammad SAW, dan baru kemudian bermohon sesuai dengan kemauan hati.

Berikut ini adalah beberapa referensi dzikir nan dianjurkan setelah sholat:

1. Membaca istighfar sebanyak tiga kali

Astaghfirullah, Astaghfirullah, Astaghfirullah

2. Membaca angan Allahumma antas-Salaam

اَللّهُمَّ اَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ يَاذَاْلجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ

3. Membaca dzikir berupa tasbih, tahmid, dan takbir masing-masing sebanyak 33 kali

Subhanallah (سُبْحَانَ اللهِ) – 33
Alhamdulillah (الْحَمْدُ لِلَّهِ) – 33
Allahu Akbar (اللهُ أَكْبَرُ) – 33

4. Membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ 

Allahumma sholli ‘ala Muhammadin wa ‘ala ali Muhammadin kamaa shollaita ‘ala Ibrahima wa ‘ala ali Ibrahima, wa barik ‘ala Muhammadin wa ‘ala ali Muhammadin kamaa barokta ‘ala Ibrahima wa ‘ala ali Ibrahima fil ‘alamina innaka hamidun majiid. 

5. Membaca angan untuk kedua orangtua

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرًا 

Allahummaghfirli wa liwalidayya warhamhumaa kamaa robbayaanii shogiiron 

6. Lanjutan dengan memanjatkan angan nan diinginkan dengan tetap percaya bahwa Allah SWT bakal mengabulkan.

7. Akhiri dengan angan Sapu Jagat

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Rabbana atina fid-dunya hasanah wa fil-‘ākhirati hasanah wa qinā ‘adzabannār 

Baca Juga :

Cara Sholat Qobliyah Subuh Lengkap dengan Bacaan Niat, Waktu, dan Doa Setelah Sholat

Penutup

Setelah mengerti referensi niat sholat plural taqdim Dzuhur Ashar dan memahami tata langkah pelaksanaannya, semoga Anda tetap dapat menjalankan ibadah wajib meskipun dalam beragam kondisi, ya. ✨

Apabila memerlukan beragam referensi sholat maupun tata langkah sholat sunnah seperti Dhuha, Tahajud, hingga sholat Taubat, jangan lupa untuk mampir ke blog Mamikos!


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Mkepalang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah

Selengkapnya
Sumber mamikos
-->