Jawaban Bagaimana Anda Menentukan Batas Kritis dalam Proses HACCP? – Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) adalah suatu sistem manajemen nan sudah diakui secara internasional dalam ruang lingkup keamanan pangan.
Standar ini dipakai agar produk makanan maupun minuman dapat terbebas dari beragam bahan nan bisa membahaybakal kesehatan.
Ada 7 prinsip HACCP nan diterapkan, namun kali ini mari kita memtelaah lebih jauh mengenai salah satunya ialah pemisah kritis dalam proses HACCP. 🍞🔬🔍
Mempelajari Lebih Jauh Tentang Penentuan Batas Kritis dalam HACCP
Baca Juga :
3 Kriteria Makanan Fungsional nan Baik dan Tepat Beserta Pengertiannya
Mengutip dari lkondusif Crystal of The Sea, dijelaskan jika penetapan pemisah kritis merupbakal langkah ketiga dari prinsip HACCP. Dalam perihal ini, menentukan pemisah kritis digunbakal untuk setiap titik kendali kritis alias Critical Control Point (CCP) nan sudah diidentifikasi.
Batas kritis (critical limit) merupbakal titik maksimum nan bisa ditolerir untuk dapat mengendalikan ancaman kesehatan pada produk pangan. Nilai critical batas ini tidak dapat dilewati alias dilanggar lantaran sifatnya mutlak, nan digunbakal dalam pencegahan bakal akibat ancaman pada konsumen.
Penentuan pemisah kritis umumnya berupa ftokoh nan bisa diukur, seperti mencakup jumlah residu pestisida, suhu dan waktu maksimum, pH maksimum, jumlah mikroba, pengukuran aktivitas air, berat, dan karakter relevan lainnya.
Selain itu, biasanya patokan nan dipakai untuk menentukan pemisah kritis adalah beragam izin alias perpatokan nan sudah ditetapkan.
Setelah diidentifikasi, pemisah kritis kudu direkam alias dicatat agar di tahap berikutnya dari rencana HACCP dapat menjadi bagian.
Melansir dari lkondusif Australian Institute of Food Safety, jelaskan jika dalam akomodasi pengolahan makanan contohnya, pemisah kritis bisa melibatkan pemeliharaan suhu internal unggas nan dimasak di atas periode pemisah tertentu untuk dapat menghilangkan akibat kontaminasi bakteri.
Menetapkan pemisah kritis juga krusial dalam industri transportasi makanan. Contohnya, dalam menjaga truk berpendingin di bawah 5 derajat Celcius untuk memastikan jika peralatan nan mudah rusak tetap aman. Menetapkan pemisah waktu pengiriman maksimum juga memastikan pengiriman tepat waktu, dan mencegah pembusukan alias penurunan kualitas.
Secara umum, apapun industrinya, penetapan pemisah kritis nan berpatokan ilmiah dapat membantu mengurangi ancaman secara efektif.
Baca Juga :
Jawaban Manakah di Bawah Ini nan Termasuk Bahaya Fisik dalam Pangan dengan Kategori Objek alias Benda Asing Natural?
Penutup
Demikian, penjelasan mengenai penentuan pemisah kritis dalam proses HACCP. Mari, telusuri blog Mamikos terus untuk menemukan konten informatif lainnya, misalnya seperti pempembahasan seputar 22 Contoh Bahan Pangan Setengah Jadi. 🍜🔍
7 Prinsip HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point) [Daring]. Tautan: https://crystalsea.id/blog/prinsip-haccp
HACCP Implementation in 7 Easy Steps: Safeguarding Food Safety [Daring]. Tautan: https://blog.foodsafety.com.au/haccp-implementation-in-7-easy-steps-safeguarding-food-safety-in-your-business
Titik Kendali Kritis dalam Produksi Pangan: Dasar-Dasarnya [Daring]. Tautan: https://www.tdipacksys.com/blog/critical-control-points-in-food-production/
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:
Kost Dekat UGM Jogja
Kost Dekat UNPAD Jatinangor
Kost Dekat UNDIP Semarang
Kost Dekat UI Depok
Kost Dekat UB Malang
Kost Dekat Unnes Semarang
Kost Dekat UMY Jogja
Kost Dekat UNY Jogja
Kost Dekat UNS Solo
Kost Dekat ITB Bandung
Kost Dekat UMS Solo
Kost Dekat ITS Surabaya
Kost Dekat Unesa Surabaya
Kost Dekat UNAIR Surabaya
Kost Dekat UIN Jakarta