Kuota IPDN 2025 Tiap Provinsi, Tertinggi Ada di Daerah Mana? Cek Syarat Pendaftarannya – Selain PTN, IPDN (Institut Pemerintah Dalam Negeri) juga menjadi salah satu kampus favorit nan banyak diincar.
Salah satu alasannya lantaran biaya kuliah nan cuma-cuma dan agunan pekerjaan bagi para lulusannya nan dipersiapkan sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara). Namun, persaingan untuk masuk IPDN sangatlah ketat. Kamu kudu bersaing dengan ribuan alias mungkin jutaan pendaftar lainnya.
Apalagi, setiap provinsi diberikan jatah kuota berbeda-beda untuk masuk IPDN. Untuk itu, bagi Anda nan mau berkuliah di IPDN tahun ini, ketahui berapa kuota IPDN 2025 tiap provinsi agar persiapan pendaftaran jadi lebih matang dan dapat meningkatkan potensimu diterima. 📖🧑🎓✨
Profil IPDN
Baca Juga :
Terbaru! Kisaran Gaji Lulusan IPDN, STIN, dan STAN Saat jadi PNS
IPDN alias Institut Pemerintahan Dalam Negeri merupbakal sebuah lembaga pendidikan tinggi milik pemerintah nan melaksanbakal proses pendidikan di bagian kepamongprajaan.
Perguruan tinggi ini mempunyai tujuan untuk menghasilkan lulusan nan dapat bekerja sebagai kader pemerintahan dengan kompetensi, karakter, serta kepribadian nan baik dan mumpuni.
IPDN mempunyai program pendidikan nan cukup komplit mulai dari program Diploma IV, sarjana, pascasarjana, hingga pendidikan pekerjaan dalam bagian kepamongprajaan.
Saat ini, IPDN mempunyai tiga fakultas nan berbeda dengan beragam prodi alias program studi nan berbeda di dalamnya. Ketiga fakultas tersebut adalah Fakultas Politik Pemerintahan, Fakultas Manajemen Pemerintahan, dan Fakultas Perlindungan Masyarakat.
Berdasarkan sejarahnya, pendidikan kader pemerintahan sudah ada di Indonesia sejak masa kolonial Hindia Belkamu ialah pada tahun 1920-an.
Ketika itu, pendidikan kepamongprajaan beberapa diantaranya seperti OSVIA (Opleiding School Voor Inlandsche Ambtenaren), MOSVIA (Middelbare Opleiding School Voor Inlandsche Ambtenaren), serta QSIBA (Opleiding School Indische Ambtenaren).
Kemudian setelah Indonesia mencapai kemerdekaannya, kebutuhan bakal tenaga kepamongprajaan meningkat, sehingga pemerintah mendirikan SMT (Sekolah Menengah Tinggi) Pangreh Praja pada tahun 1948 silam.
Sekolah ini kemudian berganti nama menjadi SMPAA (Sekolah Menengah Pegawai Pemerintahan Administrasi Atas).
Pada tahun 1956, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dari aparatur, pemerintah kemudian mendirikan APDN (Akademi Pemerintahan Dalam Negeri) nan berletak di kota Malang.
Seiring berjalannya waktu, akademi pendidikan ini mengalami perkembangan menjadi APDN Nasional nan berletak di Jatinangor dan kemudian berganti nama menjadi SPTDN (Sekolah Tinggi Dalam Negeri).
Pemerintah di sisi lain juga mendirikan sebuah lembaga pendidikan baru ialah IIP (Institut Ilmu Pemerintahan) nan berletak di jakarta untuk melaksanbakal program pendidikan nan setingkat sarjana lantaran pada STPDN hanya program D4.
Sehingga, kala itu terdapat dua lembaga pendidikan tinggi kedinasan miliki Departemen Dalam Negeri.
Seiring berkembangnya waktu, kedua lembaga tersebut kemudian disatukan untuk efisiensi menjadi IPDN seperti nan kita kenal sekarang.
Fakultas dan Program Studi IPDN
Seperti perguruan tinggi pada umumnya, IPDN juga mempunyai fakultas sekaligus program studi nan dapat dipilih. nan membedbakal hanya bagian keilmuannya saja, di IPDN, program studi nan tersedia hanya berangkaian dengan pendidikan kepamongprajaan saja.
Yang mana di atas sudah disebutkan bahwa IPDN mempunyai tiga fakultas berbeda, untuk lebih detailnya, berikut ini adalah prodi IPDN pada setiap fakultasnya:
1. Fakultas Politik Pemerintahan
Terdapat tiga prodi nan ada pada fakultas politik pemerintahan, diantaranya:
- Politik Indonesia Terapan (PIT)
- Studi Kebijbakal Publik (SKP)
- Pemgedung Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat (PEPM)
2. Fakultas Manajemen Pemerintahan
Terdapat empat prodi nan ada dalam fakultas manajemen pemerintahan, diantaranya:
- Administrasi Pemerintahan Daerah
- Teknologi Rekayasa Informasi Pemerintahan
- Manajemen Sumber Daya Manusia Sektor Publik
- Keuangan Publik
3. Fakultas Perlindungan Masyarakat.
Terdapat tiga prodi nan ada dalam fakultas perlindungan masyarakat, diantaranya:
- Studi Kependudukan Pencatatan Sipil
- Manajemen Keamanan dan Keselkajian Publik
- Praktik Perpolisian Tata Pamong
Berapa Kuota IPDN 2025 Tiap Provinsi?
Seperti nan sudah Mamikos sebutkan di atas bahwa persaingan untuk masuk ke IPDN sangatlah ketat, Anda kudu bersaing dengan ribuan pendaftar lainnya. Apalagi, masing-masing provinsi alias wilayah di Indonesia ditetapkan kuota maksimal untuk pendaftar nan lolos.
Untuk wilayah alias provinsi dengan kuota penerimaan tertinggi di seleksi pendaftaran IPDN 2025 ialah Jawa Timur sebanyak 70 kuota, sedangkan wilayah dengan kuota penerimaan terendah ialah Jakarta nan hanya mempunyai 9 kuota.
Baca Juga :
10 Sekolah Ikatan Dinas nan Pesenggang Masuknya Besar Karena Sepi Peminat, Tertarik Daftar?
Lalu, berapakah perincian kuota penerimaan calon mahasiswa baru IPDN 2025 untuk wilayah nan lainnya? Nah, mengutip dari spcp.ipdn.ac.id, berikut ini adalah daftar komplit kuota masing-masing provinsi di seluruh Indonesia untuk masuk ke IPDN 2025:
Kuota IPDN 2025 Tiap Provinsi
- Aceh = 44 kuota
- Sumatera Utara = 61 kuota
- Sumatera Barat = 34 kuota
- Riau = 25 kuota
- Kepulauan Riau = 15 kuota
- Jambi = 23 kuota
- Sumatera Selatan = 33 kuota
- Kepulauan Bnomor Belitung = 16 kuota
- Bengkulu = 22 kuota
- Lampung = 31 kuota
- DKI Jakarta = 9 kuota
- Jawa Barat = 48 kuota
- Banten = 15 kuota
- Jawa Tengah = 67 kuota
- Daerah Istimewa Yogyakarta = 12 kuota
- Jawa Timur = 70 kuota
- Kalimantan Barat = 29 kuota
- Kalimantan Tengah = 30 kuota
- Kalimantan Timur = 20 kuota
- Kalimantan Selatan = 27 kuota
- Kalimantan Utara = 12 kuota
- Bali = 20 kuota
- Nusa Tenggara Barat = 21 kuota
- Nusa Tenggara Timur = 46 kuota
- Sulawesi Selatan = 48 kuota
- Sulawesi Tengah = 28 kuota
- Sulawesi Utara = 29 kuota
- Gorontalo = 14 kuota
- Sulawesi Tenggara = 35 kuota
- Sulawesi Barat = 15 kuota
- Maluku = 23 kuota
- Maluku Utara: 21 kuota
- Papua = 23 kuota
- Papua Barat = 20 kuota
- Papua Tengah = 22 kuota
- Papua Pegunungan = 22 kuota
- Papua Selatan = 14 kuota
- Papua Barat Daya = 17 kuota
Apa Saja Persyaratan Pendaftaran IPDN 2025?
Setelah mengetahui berapa kuota IPDN 2025 tiap provinsi, mungkin semakin semangat untuk menyiapkan dengan baik seleksi pendaftaran untuk masuk ke perguruan tinggi kedinasan satu ini.
Hal pertama nan sangat krusial Anda siapkan dalam mengikuti proses pendaftaran IPDN 2025 ialah memenuhi semua ketentuan dan persyaratan nan ditetapkan untuk pendaftaran IPDN 2025.
Adapun persyaratan nan kudu dipenuhi oleh pendaftar terbagi ke dalam tiga corak persyaratan ialah persyaratan umum, persyaratan administrasi, dan persyaratan lainnya.Untuk lebih jelasnya berikut adalah semua persyaratannya:
Baca Juga :
10 Lokasi Kampus IPDN di Berbagai Kota di Indonesia
1. Persyaratan Umum
- Peserta merupbakal WNI (Warga Negara Indonesia)
- Peserta kudu mempunyai usia minimal 16 tahun alias maksimal 21 per tanggal 1 Januari 2025.
- Tinggi badan peserta minimal 160 cm untuk laki-laki dan 155 cm untuk perempuan.
2. Persyaratan Administrasi
- Peserta kudu mempunyai piagam paling rendah SMA (Sekolah Menengah Atas) alias MA (Madrasah Aliyah), bukan lulusan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) alias Paket, serta mempunyai nilai rata-rata piagam minimal 73,00 untuk peserta nan bukan berasal dari Papua. Untuk peserta nan berasal dari Papua minimal mempunyai nilai rata-rata piagam sebesar 65,00.
- Untuk peserta nan mendapatkan piagam dari sekolah nan berletak di luar negeri kudu mendapatkan pengesahan dari kementerian nan bekerja untuk menangani bagian pendidikan berupa surat pernyataan alias persamaan.
- Peserta nan belum lulus saat mendaftar kudu mempunyai surat keterangan lulus (SKL) nan sudah mencantumkan nilai penilaian akhir kelas 12 untuk SMA alias MA nan sudah ditandatangani kepala sekolah masing-masing ataupun pejabat lain nan berkuasa sekaligus distempel basah.
- Nilai mata pelaliran Bahasa Inggris dalam SKL alias Ijazah peserta minimal kudu sebesar 75,00 selain untuk peserta nan berasal dari Papua.
- Peserta kudu mempunyai sertifikat TOEFL dengan skor minimal sebesar 400 alias sertifikat IELTS minimal skor 5,0 selain bagi peserta nan berasal dari Papua.
- Peserta minimal satu tahun berdomisili di Kota alias Kabupaten nan ada pada provinsi nan menjadi tempat untuk mendaftar (terhitung pada saat melakukan pendaftaran) dengan menyerahkan KK (Kartu Keluarga) dan kartu identitas anak (terhitung sejak tercatat pada domisili nan baru)
- Peserta nan tetap kurang dalam satu tahun berdomisili, maka dapat melakukan pendaftaran di Kota alias Kabupaten nan sesuai dengan sekolah peserta dengan memperhatikan beberapa ketentuan seperti: 1) Minimal satu tahun dalam riwayat rapor sekolah nan terhitung sejak saat pendaftaran untuk peserta nan tidak bertempat tinggal mengikuti orang tua kandung dengan dibuktikan dalam rapor sekolah serta menyertbakal KK. 2) Minimal satu tahun terakhir dalam riwayat rapor sekolah nan terhitung sejak saat pendaftaran untuk peserta nan tempat tinggalnya mengikuti orang tua kandung dengan dibuktikan dalam KK dan rapor sekolah.
- Untuk peserta nan OAP (Orang Asli Papua) kudu menyertbakal surat keterangan OAP nan sudah ditandatangani oleh ketua maupun personil majelis rakyat Papua sesuai dengan ketentuan perpatokan nan ada dalam undang-undang nan sesuai dengan usulan dari Kepala Distrik di Kota alias Kabupaten pendaftaran dan disertbakal dengan bukti cap alias stempel basah.
- Untuk persyaratan pakta integritas 2025 peserta kudu menyertbakal albanget pos-el nan tetap aktif, pas foto menggunbakal latar belakang merah dengan ukuran 4×6 dan pose nan menghadap ke depan dengan menggunbakal kemeja polos putih lengan panjang serta tidak boleh menggunbakal kacamata.
Persyaratan nan Lainnya
- Peserta tidak sedang menjalani maupun terancam balasan pidana akibat melakukan kejahatan.
- Peserta laki-laki tidak mempunyai tindik alias jejak tindik pada telinga ataupun personil badan lainnya selain keharusan dari budaya istibudaya alias agama.
- Peserta tidak boleh bertato.
- Peserta tidak boleh menggunbakal kacamata alias softlens/lensa kontak.
- Peserta belum pernah menikah, dan untuk peserta wanita belum pernah mengandung ataupun melahirkan.
- Peserta belum pernah diberhentikan sebagai praja di IPDN ataupun perguruan tinggi lainnya secara tidak terhormat.
- Jika peserta dinyatbakal lulus sebagai calon mahasiswa (Praja) IPDN, maka peserta kudu memenuhi beberapa ketentuan seperti: 1) Tidak boleh mengundurkan diri setelah dinyatbakal lulus menjadi calon Praja IPDN. Jika mengundurkan diri, maka peserta kudu mengembalikan seluruh biaya seleksi nan disetorkan pada kas negara. 2) Peserta kudu sanggup untuk tidak menikah selama proses pendidikan. 3) Peserta kudu siap diangkat untuk menjadi PNS alias CPNS nan bakal ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia. 5) Peserta kudu menaati semua perpatokan nan ada di IPDN dan bersedia untuk diberhentikan jika melanggar.
- Jika peserta terbukti memalsukan identitas alias arsip persyaratan maka peserta bakal dinyatbakal gugur.
Baca Juga :
Pendaftaran IPDN 2025-2026, Jadwal, Syarat dan Cara Daftar
Penutup
Nah, itulah dia info mengenai kuota IPDN 2025 tiap provinsi. Provinsi dengan kuota penerimaan tertinggi dipegang oleh Jawa Timur ialah sebanyak 70 orang dan paling sedikit dipegang oleh Jakarta ialah hanya 9 orang saja.
Bagi Anda nan tertarik untuk masuk ke IPDN, maka jangan lupa untuk siapkan semua persyaratan nan diperlukan lantaran proses pendaftarannya saat ini sudah dibuka.
Seleksi Penerimaan Calon Praja (SPCP) IPDN Tahun 2025 [Daring]. Tautan: https://spcp.ipdn.ac.id/
Kuota Penerimaan IPDN 2025 di 38 Provinsi dan Gaji Lulusannya [dARING]. tAUTAN: https://www.kompas.com/edu/read/2025/07/06/081400071/kuota-penerimaan-ipdn-2025-di-38-provinsi-dan-gaji-lulusannya.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:
Kost Dekat UGM Jogja
Kost Dekat UNPAD Jatinangor
Kost Dekat UNDIP Semarang
Kost Dekat UI Depok
Kost Dekat UB Malang
Kost Dekat Unnes Semarang
Kost Dekat UMY Jogja
Kost Dekat UNY Jogja
Kost Dekat UNS Solo
Kost Dekat ITB Bandung
Kost Dekat UMS Solo
Kost Dekat ITS Surabaya
Kost Dekat Unesa Surabaya
Kost Dekat UNAIR Surabaya
Kost Dekat UIN Jakarta