Kembalinya Kamera Punch-hole Di Galaxy Z Fold7 Dan Misteri Di Baliknya

CEKLANGSUNG.COM – Samsung Galaxy Z Fold7 datang dengan kreasi lebih ramping dan chipset Snapdragon 8 Elite terbaru nan menjanjikan performa gahar. Namun, satu perubahan mengejutkan justru menjadi sorotan: kembalinya kamera punch-hole di layar dalam, menggantikan teknologi under-display camera (UDC) nan sudah digunbakal sejak Galaxy Z Fold 3. Apa argumen di kembali langkah mundur ini?

Bocoran terbaru mengungkap bahwa keputusan ini bukan tanpa alasan. Selain demi meningkatkan kualitas gambar, kreasi baru ini diduga kuat mengenai tekanan norma dari produsen layar asal China, BOE. Awal tahun ini, BOE menggugat Samsung di pengadilan AS dengan tuduhan pelanggaran paten teknologi UDC pada seri foldable. Meski kasus tetap berjalan, waktu gugatan nan bertepatan dengan jendela produksi Z Fold 7 menimbulkan spekulasi.

Kualitas vs. Estetika: Pilihan Sulit Samsung

UDC diperkenalkan untuk menciptbakal layar nan lebih mulus tanpa gangguan kamera. Namun, teknologi ini mempunyai trade-off: kualitas gambar nan condong buram dan berbutir, terutama pada selfie 4MP. Bagi pengguna nan merogoh kocek hingga Rp31 juta, hasil kamera seperti ini jelas di bawah ekspektasi flagship.

Dengan Z Fold 7, Samsung tampaknya memprioritaskan kepuasan pengguna. Meski kehilangan kesan futuristik tanpa UDC, peningkatan kualitas kamera punch-hole lebih dihargai. “Ini bukti Samsung mendengarkan feedback. Mereka memilih solusi praktis daripada sekadar gimmick,” ujar seorang analis teknologi.

Masa Depan UDC: Sementara alias Selamanya?

Keputusan Samsung memicu pertanyaan: apakah ini langkah mundur permanen alias hanya strategi sementara? Beberapa fans kecewa lantaran Z Fold 7 tak lagi menjadi pionir penemuan layar. Namun, bagi kebanyakan pengguna, kamera nan andal lebih krusial daripada estetika “bersih”.

Perubahan ini juga mengingatkan pada dinamika persaingan foldable. Seperti ditelaah dalam komparasi Vivo X Fold 5 vs Galaxy Z Fold 7, setiap produsen punya pendekatan berbeda dalam menyeimbangkan penemuan dan utilitas.

Dengan nilai resmi nan sudah diumumkan di Indonesia, Z Fold 7 jelas bukan mainan murah. Tapi dengan konsentrasi pada performa harian dan keandalan, mungkin justru itulah nan dibutuhkan pasar saat ini. Bagaimana pendapat Anda?