Jurusan Fisioterapi: Mata Kuliah Yang Dipelajari, Biaya, Syarat, Dan Prospek Kerjanya

Sedang Trending 3 hari yang lalu

Selain bidang kedokteran, keperawatan, dan kebidanan, ada satu bidang nan juga masuk Fakultas Ilmu Kesehatan tapi tetap jarang orang nan tau. Jurusan tersebut adalah bidang fisiologi.

Bahkan banyak orang nan salah mengira jika fisioterapi sama dengan tukang pijat lho! 💆😣

Hmm sebenarnya Fisiologi ini belajar apa dan gimana prospek kerjanya ya? Baca tulisan ini lantaran Mamikos bakal bagikan bocoran komplit seputar Jurusan Fisiologi unik untuk kamu!

Apa itu Jurusan Fisiologi?

unsplash.com/@relievemassage

Jurusan Fisioterapi merupbakal program studi di jurusan kesehatan nan berfokus pada pemulihan, peningkatan, dan pemeliharaan kegunaan mobilitas tubuh manusia. 

Melalui pendekatan ilmiah dan teknik terapeutik, fisioterapi bermaksud membantu perseorangan nan mengalami gangguan mobilitas akibat cedera, penyakit, penuaan, alias abnormal bentuk agar dapat kembali berkegiatan secara optimal dan mandiri.

Dalam bumi medis, fisioterapis mempunyai peran krusial sebagai tenaga ahli nan bekerja berdampingan dengan master dan tenaga kesehatan lainnya. 

Mereka tidak hanya menangani pasien nan sedang dalam proses pemulihan, tetapi juga berkedudukan dalam pencegahan cedera serta peningkatan kualitas hidup seseorang melalui latihan bentuk nan terarah dan aman.

Selama menempuh pendidikan di bidang fisioterapi, mahasiswa bakal mempelajari kombinasi antara pengetahuan biomedis, pengetahuan mobilitas (kinesiologi), anatomi, dan teknik terapi fisik. 

Selain teori, pembelaliran juga menekankan pada praktik klinik di rumah sakit alias pusat rehabilitasi, agar mahasiswa bisa mengaplikasikan pengetahuan nan dipelajari dalam situasi nyata.

Lulusan fisioterapi diharapkan mempunyai keahlian untuk menilai kondisi pasien, merancang program terapi, serta menerapkan beragam metode rehabilitasi, seperti terapi latihan, elektroterapi, dan hidroterapi. 

Dengan keahlian tersebut, fisioterapis dapat bekerja di beragam bidang, mulai dari rumah sakit, klinik, pusat kebugaran, hingga tim olahraga profesional.

Secara keseluruhan, bidang fisioterapi tak sekadar mempelajari teknik pemulihan fisik, tetapi juga menanamkan pemahkondusif holistik tentang tubuh manusia dan pentingnya menjaga kegunaan mobilitas sebagai dasar kesehatan. 

Profesi ini memadukan ilmu, empati, dan praktik langsung untuk membantu masyarakat mencapai kehidupan nan lebih sehat dan produktif.

Apa Saja Mata Kuliah nan Dipelajari di Jurusan Fisiologi

Selama menempuh pendidikan di bidang Fisioterapi, mahasiswa bakal mempelajari beragam mata kuliah nan menggabungkan pengetahuan medis, biologi, dan praktik rehabilitasi fisik. 

Kurikulumnya dirancang agar lulusan tidak hanya memahami teori tentang tubuh manusia, tetapi juga bisa memberikan pelayanan terapi nan efektif, aman, dan berdasarkan etika profesional.

Dilansir dari website resmi Universitas Negeri Surabaya, inilah daftar mata kuliah nan bakal Anda pelajari di setiap semester 👇

Semester 1

  1. Anatomi I
  2. Filsafat dan Ilmu Logika Fisioterapi
  3. Fisika Kesehatan
  4. Fisiologi
  5. Ilmu Sosial dan Budaya Kesehatan
  6. Psikologi Kesehatan

Semester II

  1. Biologi Molekuler
  2. English for Physiotherapist
  3. Terapi Sumber Fisis I
  4. Anatomi II
  5. Farmakologi
  6. Ilmu Gerak
  7. Komunikasi Profesional

Semester III

  1. Terapi Sumber Fisis II
  2. Fisiologi Latihan
  3. Kinesiologi dan Biomekanik
  4. Patologi Sistem
  5. Pengukuran dan Dokumentasi Fisioterapi
  6. Promosi Kesehatan dan Etika Promosi
  7. Terapi Latihan I
  8. Terapi Manual Ekstremitas

Semester IV

  1. Asesmen Fisioterapi
  2. Biomekanik Olahraga
  3. Terapi Masase
  4. Etika Promosi dan Sistem Kesehatan
  5. Neurosains
  6. Patologi Fungsional Fisioterapi
  7. Proses Fisioterapi
  8. Terapi Manual Vertebrae

Semester V

  1. Fisioterapi Intigumen
  2. Fisioterapi Kardiovaskular Pulmonal I            
  3. Fisioterapi Kesehatan Wanita  
  4. Fisioterapi Muskuloskeletal I                
  5. Fisioterapi Neuromuskular I                 
  6. Fisioterapi Olahraga                   
  7. Fisioterapi Pediatri  
  8. Manajemen Pelayanan Fisioterapi

Semester VI

  1. Biostatistik
  2. Fisioterapi Ergonomi dan K3
  3. Fisioterapi Geriatri
  4. Fisioterapi Kardiovaskular Pulmonal
  5. Fisioterapi Komunitas
  6. Fisioterapi Musculoskeletal II
  7. Fisioterapi Neuromuskular II
  8. Fisioterapi Olahraga Rekreasi
  9. Kebencanaan dan Kegawatdaruratan

Semester VII

  1. Desain Latihan Olahraga
  2. Desain Latihan Penyandang Disabilitas
  3. Evidence Based Practice
  4. Fisioterapi Parasport (Olahraga Disabilitas)
  5. Fisioterapi Wellness
  6. Homecare
  7. Interprofessional Education
  8. Manajemen Fisioterapi Olahraga Prestasi
  9. Manajemen Fisioterapi Paralympic
  10. Performance Enhancement
  11. Reklink

Selain aspek teknis, mahasiswa juga dibekali dengan Etika Profesi, Komunikasi Terapeutik, Manajemen Pelayanan Kesehatan, dan Metodologi Penelitian, agar siap menjadi ahli nan kompeten dan berintegritas.

Namun tentunya mata kuliah masing-masing kampus bisa berbeda sesuai dengan kebijbakal universitas masing-masing.

Dari keseluruhan proses pembelaliran tersebut, lulusan fisioterapi diharapkan mempunyai beberapa kompetensi utama, yaitu:

  1. Kemampuan asesmen pasien: Kemampuan nan mencakup pengumpulan data, kajian gerak, dan penentuan pemeriksaan fisioterapi.
  2. Perancangan dan penyelenggaraan program terapi: Agar terapi nan diberikan sesuai dengan kebutuhan perseorangan pasien.
  3. Keterampilan komunikasi dan empati: Bertujuan untuk membangun hubungan terapeutik nan efektif dengan pasien.
  4. Kemampuan bekerja kolaboratif dalam tim kesehatan, serta menjalankan praktik berpatokan bukti ilmiah (evidence-based practice).

Kombinasi dari pengetahuan pengetahuan, keahlian klinis, dan etika ahli membikin lulusan bidang Fisioterapi siap berkedudukan aktif dalam menjaga, memulihkan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui mobilitas nan sehat dan fungsional.

Biaya dan Syarat Masuk Jurusan Fisiologi 

Masuk ke bidang Fisioterapi memerlukan kesiapan akademik sekaligus komitmen lantaran program ini tergolong bidang kesehatan terapan nan mempunyai banyak aktivitas praktikum dan klinik. 

Maka dari itu, baik biaya kuliah maupun persyaratan masuknya cukup spesifik.

1. Syarat Masuk Jurusan Fisioterapi

Di tingkat S1 Fisioterapi, calon mahasiswa umumnya berasal dari lulusan SMA alias sederajat bidang IPA, lantaran dibutuhkan dasar kuat dalam biologi, kimia, dan fisika. 

Untuk jenjang D3 Fisioterapi, persyaratan serupa juga berlaku, meskipun beberapa politeknik alias akademi kesehatan menerima siswa dari bidang lain asalkan memenuhi kompetensi dasar sains.

Proses penerimaan tergantung pada jenis perguruan tinggi:

  • PTN (Perguruan Tinggi Negeri): melalui jalur SNBP, SNBT, alias Ujian Mandiri.
  • PTS (Perguruan Tinggi Swasta): biasanya menggunbakal ujian seleksi internal alias nilai rapor.

Selain itu, beberapa kampus juga mensyaratkan tes kesehatan bentuk dan wawancara, untuk memastikan calon mahasiswa mempunyai kondisi bentuk nan baik, tidak mempunyai gangguan gerak, serta siap menjalani aktivitas praktikum lapangan nan cukup intensif.

2. Biaya Kuliah Jurusan Fisioterapi

Biaya kuliah bidang ini sangat bervariasi tergantung kampus dan jenjangnya.

  • Di perguruan tinggi negeri, biaya pendidikan biasanya berkisar antara Rp6 juta–Rp15 juta per semester tergantung golongan UKT.
  • Sementara di perguruan tinggi swasta, biayanya bisa mencapai Rp10 juta–Rp25 juta per semester, tergantung akomodasi laboratorium dan mitra rumah sakit nan dimiliki.

Selain biaya kuliah, mahasiswa juga perlu menyiapkan biaya tambahan untuk praktikum, perlengkapan laboratorium, seragam klinik, dan magang rumah sakit, nan kemungkinan berkisar antara Rp2 juta–Rp5 juta per tahun.

Secara keseluruhan, bidang Fisioterapi memang menuntut investasi dalam corak waktu, tenaga, hingga biaya nan tidak sedikit. 

Namun, sebanding dengan itu, lulusan fisioterapi mempunyai kompetensi ahli nan tinggi dan pesenggang pekerjaan nan menjanjikan di bumi kesehatan.

Spesialisasi dan Prospek Kerja Jurusan Fisiologi 

Bidang Fisioterapi mempunyai cakupan nan luas dan berkembang seiring kemajuan pengetahuan kesehatan. 

Setelah menempuh pendidikan dasar, fisioterapis dapat memilih spesialisasi tertentu sesuai minat dan kebutuhan masyarakat. 

Setiap bagian mempunyai konsentrasi penanganan nan berbeda, namun sama-sama bermaksud untuk memulihkan dan meningkatkan kegunaan mobilitas tubuh pasien.

Beberapa spesialisasi utama dalam fisioterapi antara lain:

  1. Neuromuscular Physiotherapy nan berfokus pada sistem saraf, seperti penanganan pasien stroke, cedera tulang belakang, alias penyakit saraf perifer.
  2. Musculoskeletal Physiotherapy nan menangani masalah otot, sendi, dan tulang, termasuk cedera olahraga, nyeri punggung, alias gangguan postur.
  3. Cardiopulmonary and Cardiovascular Physiotherapy merupbakal spesialisasi nan membantu pasien dengan gangguan jantung dan pernapasan, seperti asma, PPOK, alias pasca operasi jantung.
  4. Pediatric Physiotherapy berfokus pada bayi, anak-anak, dan remaja dengan gangguan tumbuh kembang alias keterlambatan motorik.
  5. Geriatric Physiotherapy nan berfokus menangani persoalan mobilitas pada lansia, termasuk pencegahan jatuh dan latihan keseimbangan.
  6. Sport and Wellness Physiotherapy fokusnya mendukung pemulihan dan pencegahan cedera bagi atlet alias perseorangan aktif secara fisik.
  7. Women’s Health Physiotherapy, spesialisasi ini berfokus pada kesehatan perempuan, seperti terapi kehamilan, pasca persalinan, dan gangguan dasar panggul.

Dari ketujuh spesialisasi di atas, lulusan fisioterapi mempunyai prospek pekerjaan nan sangat beragam. Kamu bisa bekerja di rumah sakit, klinik rehabilitasi, pusat kebugaran, tim olahraga, sekolah luar biasa, hingga lembaga penelitian. 

Beberapa fisioterapis juga memilih jalur ahli berdikari seperti membuka praktik sendiri, alias berasosiasi dalam tim kesehatan multidisipliner.

Daftar Kampus di Indonesia dengan Jurusan Fisiologi

Berikut beberapa kampus di Indonesia nan membuka bidang Fisioterapi jika Anda tertarik untuk masuk bidang ini. 

Yang pertama ada kampus negeri nan membuka program studi fisioterapi seperti\\:

  1. Universitas Indonesia
  2. Universitas Airlangga
  3. Universitas Gadjah Mada
  4. Universitas Negeri Semarang
  5. Universitas Brawijaya
  6. Universitas Diponegoro
  7. Universitas Padjadjaran
  8. Universitas Negeri Surabaya
  9. Universitas Negeri Jember

Lalu untuk kampus swasta nan membuka bidang fisiologi adalah:

  1. Universitas Muhammadiyah Surakarta
  2. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
  3. Universitas Kristen Duta Wacana

Perlu diingat juga bahwa masing-masing kampus mempunyai kebijbakal tersendiri. Ada nan membuka program D3, D4, S1, hingga profesi. 

Akreditasi masing-kampus juga berbeda-beda, jadi sebaiknya Anda mengecek situs kampus berspikulan untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut. 

Kesimpulan

Jurusan Fisioterapi merupbakal salah satu pilihan program studi kesehatan nan berbeda dengan bidang kedokteran, keperawatan maupun jurusan kesehatan masyarakat lantaran fokusnya pada pemulihan, peningkatan, dan pemeliharaan kegunaan mobilitas tubuh manusia. 

Dengan kurikulum nan memadukan pengetahuan dasar kesehatan, teknik rehabilitasi, serta praktik klinik, mahasiswa tidak hanya belajar secara teori, tetapi juga memperoleh pengalkondusif langsung dalam menangani pasien. 

Beragam spesialisasi seperti Neuromuscular, Musculoskeletal, Sport and Wellness, hingga Women’s Health membuka pesenggang bagi fisioterapis untuk berkarier di beragam bidang. Mulai dari rumah sakit, klinik rehabilitasi, tim olahraga, pusat kebugaran, hingga praktik mandiri.

Selain kompetensi teknis, mahasiswa fisioterapi juga dilatih keahlian komunikasi, empati, dan kerja sama dalam tim kesehatan, sehingga bisa memberikan pelayanan ahli nan berakibat nyata pada kualitas hidup pasien. 

Nah, tertarik untuk melanjutkan kuliah di bidang fisiologi?


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta

Selengkapnya
Sumber mamikos
-->