Jawaban Apa Strategi Nabi Muhammad Saw Dalam Perjalanan Ke Madinah Agar Selamat?

Sedang Trending 8 jam yang lalu

Perjalanan hijrah Rasulullah SAW dari Mekkah ke Madinah bukan sekadar perpindahan lokasi, tetapi menjadi titik krusial dalam sejarah dakwah Islam.

Pada momen ini, Rasulullah menghadapi beragam ancaman, termasuk rencana kaum Quraisy nan mau mencelakai beliau.

Lalu, seperti apa strategi nan Rasulullah gunbakal agar perjalanan hijrah melangkah aman? Simak penjelasannya berikut ini, yuk! 🔎📖

Beberapa Strategi nan Dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW saat Hijrah/Perjalanan ke Madinah

Untuk memastikan keselkajian dan kelancaran hijrah, Nabi Muhammad SAW menyusun langkah-langkah nan sangat terencana. Berikut beberapa strategi nan dilakukan:

1. Merahasibakal rencana hijrah
Rencana hijrah hanya diberitahukan kepada Abu Bakar dan keluarganya, agar tidak diketahui oleh pihak Quraisy.

2. Memilih waktu keberangkatan nan tepat
Rasulullah SAW berangkat pada malam hari melalui pintu belakang rumah Abu Bakar saat para pemuka Quraisy lengah, agar tidak langsung terdeteksi.

3. Ali bin Abi Thalib menggantikan posisi di tempat tidur Rasulullah
Untuk mengelabui kaum Quraisy nan mengepung rumah, Ali bin Abi Thalib tidur dengan selimut Rasulullah. Sementara itu, Rasulullah keluar dengan perlindungan Allah tanpa diketahui para pengepung.

4. Menyewa pemandu perjalanan nan ahli
Rasulullah menyewa Abdullah bin Uraiqith sebagai guide alias penunjuk jalan. Meski dia belum masuk Islam, kompetensinya dalam navigasi diprioritaskan.

5. Menyiapkan kendaraan nan kuat
Rasulullah membeli unta nan sehat untuk perjalanan jauh. Ketika Abu Bakar menawarkan membayar, Rasulullah menolak dan bayar dengan hartanya sendiri.

6. Menggunbakal jalur nan tidak biasa
Rasulullah tidak langsung menuju Madinah. Beliau menuju arah selatan menuju Ykondusif terlebih dahulu, lampau berlindung di Gua Tsur untuk menghilangkan jejak.

7. Membagi tugas untuk menjaga keamanan dan logistik
1) Abdullah (putra Abu Bakar) memantau info dari Mekkah,
2) Asma (putri Abu Bakar) mengantarkan makanan,
3) Amir bin Fuhairah menggembala kambing di rute mereka untuk menghapus jejak kaki.

8. Tawnalar kepada Allah setelah berupaya maksimal
Ketika Abu Bakar resah saat kaum Quraisy semakin mendekati Gua Tsur, Rasulullah berfirman untuk menenangkannya: “Jangan bersedih, sesungguhnya Allah berbareng kita.” (QS. At-Taubah: 40) Dengan tawnalar ini, Allah memberi pertolongan dan melindungi mereka.

Penutup

Itulah info tentang strategi nan digunbakal oleh Nabi Muhammad SAW dalam perjalanannya ke Madinah. Temukan info menarik lainnya tentang PAI hanya di blog Mamikos Info, ya! 🔎✨


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta

Selengkapnya
Sumber mamikos
-->