Iqoo Z11 Turbo Bocor Di Geekbench: Snapdragon 8 Gen 5 Dan Baterai Monster Siap Gempur

Pernahkah Anda membayangkan smartphone dengan performa flagship masa depan, namun dibanderol dengan nilai nan relatif terjangkau? Itulah janji nan diusung oleh segmen “Turbo” alias “Neo” dari beragam brand ternama. Di tengah hiruk-pikuk persiapan peluncuran sejumlah ponsel baru di awal 2026, seperti Realme Neo 8 nan juga mengusung baterai besar, satu nama muncul dengan bocoran nan semakin konkret dan menggoda: iQOO Z11 Turbo.

Lini Z dari iQOO dikenal sebagai jagoan nan menawarkan spesifikasi gahar di kelas menengah. Namun, dengan tambahan label “Turbo”, segalanya tampak dinaikkan ke level nan berbeda. Setelah sebelumnya teaser kreasi belakangnya diungkap, sekarang ponsel ini secara resmi “tertangkap basah” dalam database benchmark Geekbench, mengungkap jantung performa dan sistem operasi nan bakal dibawanya. Bocoran ini bukan sekadar rumor, melainkan pengesahan langsung dari platform pengetesan performa terpercaya.

Kehadirannya di Geekbench menjadi penkamu bahwa iQOO Z11 Turbo bukan lagi sekadar wacana, melainkan perangkat nan sudah dalam tahap pengetesan akhir. Data nan terungkap memberikan gambaran lebih jelas tentang gimana ponsel ini bakal bersaing di pasar nan semakin pbudaya di awal tahun depan. Mari kita selami lebih dalam apa nan diungkap oleh bocoran terbaru ini dan implikasinya bagi calon pengguna.

Geekbench Membongkar Identitas dan Kekuatan Inti

Layaknya sidik jari digital, penampbakal di Geekbench seringkali menjadi sumber info paling sah sebelum peluncuran resmi. Sebuah perangkat dengan kode model V2536A—yang umumnya dikaitkan dengan produk Vivo/iQOO—telah tercatat dalam database Geekbench jenis 6.5. nan menarik, perincian prosesor dan GPU nan terdeteksi sangat kuat mengindikasikan penggunaan chipset Snapdragon 8 Gen 5. Hal ini sejalan dengan konfirmasi sebelumnya dari iQOO bahwa Z11 Turbo bakal ditenagai oleh chipset flagship terbaru Qualcomm tersebut.

Skor nan dicetak perangkat ini cukup mencengangkan: 2.753 poin untuk single-core dan 8.990 poin untuk multi-core. Angka-nomor ini memberikan gambaran awal tentang performa raw nan sangat tangguh, menjanjikan kelancaran ekstrem baik untuk multitasking berat maupun gaming skematis tinggi. Lebih dari itu, listing Geekbench juga mengungkap bahwa ponsel ini bakal dibekali dengan RAM berkapasitas 16GB dan, nan paling menarik, bakal melangkah di atas sistem operasi Android 16. Kombinasi hardware mutakhir dengan software generasi berikutnya ini berpotensi menciptbakal pengalkondusif pengguna nan sangat futuristik.

Spesifikasi Lengkap: Sebuah Paket Komplet nan Ambisius

Berdasarkan kumpulan bocoran dan laporan nan beredar, iQOO Z11 Turbo tidak hanya mengandalkan chipset andalannya. Perangkat ini diprediksi bakal menawarkan paket spesifikasi nan sangat komprehensif. Layarnya disebut-sebut bakal berukuran 6,59 inci dengan panel OLED LTPS beresolusi 1.5K, menawarkan ketajkondusif visual nan optimal tanpa membebani baterai secara berlebihan. Di bagian software, dia bakal menggunbakal antarmuka unik Vivo, OriginOS 6, nan dibangun di atas Android 16.

Untuk memastikan performa tersebut tetap konsisten, iQOO dilaporkan bakal melengkapinya dengan konfigurasi memori tercepat. Ponsel ini kemungkinan bakal datang dengan opsi RAM LPDDR5x hingga 16GB dan penyimpanan internal UFS 4.1 hingga 512GB. Kombinasi ini memastikan kecepatan baca-tulis info nan sangat tinggi, mengurangi waktu loading aplikasi dan game secara signifikan. Namun, mungkin fitur nan paling mencolok adalah kapabilitas baterainya nan disebut-sebut mencapai 7.600mAh—sebuah nomor nan jarang ditemui di smartphone non-gaming—dengan support pengisian sigap sekitar 90W.

Bidang Fotografi: Dari Selfie Hingga Kamera Utama nan Tangguh

iQOO tampaknya tidak mau mengorbankan keahlian fotografi di ponsel nan berfokus pada performa ini. Untuk kebutuhan selfie dan panggilan video, Z11 Turbo diprediksi bakal mengusung kamera depan beresolusi 32 megapiksel. Sementara itu, di bagian belakang, konfigurasi kameranya terdengar cukup serius. Sensor utamanya dikabarkan bakal menggunbakal Samsung HP5 dengan resolusi penuh 200 megapiksel nan dilengkapi dengan stabilisasi optik (OIS).

Kehadiran OIS pada sensor setinggi itu adalah berita baik, lantaran bakal membantu menghasilkan foto nan lebih stabil dan tajam, terutama dalam kondisi sinar rendah. Kamera pendampingnya disebut sebagai lensa ultra-wide dengan resolusi 8 megapiksel, memungkinkan pengguna untuk menangkap bidangan nan lebih luas. Dengan konfigurasi ini, iQOO Z11 Turbo berpotensi menjadi salah satu ponsel dengan keahlian kamera terbaik di segmen harganya.

Analisis Pasar dan Posisi Strategis iQOO Z11 Turbo

Dengan spek nan terungkap dan nilai nan diprediksi sekitar 2.500 Yuan (sekitar Rp 5,6 juta), iQOO Z11 Turbo jelas sedang menyiapkan strategi jitu. Ponsel ini tidak hanya menargetkan gamers dengan chipset Snapdragon 8 Gen 5, tetapi juga pengguna berat nan mengutambakal ketahanan baterai seharian penuh dengan kapabilitas monster 7.600mAh. Ini adalah kombinasi nan lnomor dan bisa menjadi nilai jual utama.

Peluncurannya nan dikabarkan terjadi pada Januari 2026 bakal menempatkannya langsung dalam persaingan ketat dengan seri Turbo dari brand lain dan ponsel-ponsel dengan kapabilitas baterai besar. Keunggulan nan mungkin dimiliki Z11 Turbo adalah keselarasan antara performa puncak, daya tahan baterai ekstrem, dan sistem operasi terbaru, nan semuanya dibungkus dengan nilai nan diperkirbakal tetap masuk akal. Informasi lebih lanjut mengenai kreasi dan spesifikasi resmi dapat diikuti melalui pembukaan pre-order iQOO Z11 Turbo nantinya.

Bocoran Geekbench telah membuka gorden lebih lebar tentang apa nan bakal ditawarkan iQOO Z11 Turbo. Dari chipset flagship Snapdragon 8 Gen 5, RAM generasi terbaru, OS Android 16, hingga baterai raksasa, semua mengindikasikan sebuah perangkat nan dibangun tanpa kompromi. Jika semua spekulasi dan bocoran ini terbukti akurat, iQOO Z11 Turbo berpotensi menjadi “game-changer” nan bakal mendefinisikan ulang ekspektasi untuk ponsel berperforma tinggi di kelas menengah atas. Tinggal menunggu waktu untuk memandang apakah realita di atas meja nantinya sehebat info nan sukses dibocorkan ke publik.