2 hari yang lalu
Sumber: The Guardian | Editor: Handoyo
CEKLANGSUNG.COM - JAKARTA. Para aktivis lingkungan dan sosial di Venesia meraybakal kemenangan simbolis setelah Jeff Bezos, pendiri Amazon, dikabarkan terpaksa mengganti letak pesta pernikahannya nan bakal digelar selama tiga hari di kota kanal berhistoris itu.
Tekanan dari golongan aktivis serta kekhawatiran keamanan disebut sebagai argumen utama perubahan tersebut.
Lokasi Ikonik Diganti Karena Anckondusif "Buaya" dan Ketegangan Global
Awalnya, pesta utama pernikahan Bezos dan Lauren Sánchez—mantan wartawan televisi—direncanbakal berjalan di Scuola Grande della Misericordia, gedung abad ke-16 nan megah di pusat kota Venesia.
Namun, golongan aktivis lokal "No Space for Bezos" menyatakan bahwa pasangan tersebut membatalkan rencana setelah mereka menakut-nakuti bakal memenuhi kanal-kanal kota dengan buaya karet raksasa untuk menghalangi tamu-tamu selebritas.
Baca Juga: Pernikahan Mewah Jeff Bezos di Venesia Menuai Protes dari Greenpeace
Sebagai gantinya, aktivitas bakal dipindahkan ke Arsenale, kompleks galangan kapal berhistoris nan dikelilingi tembok tembok dan dinilai lebih susah ditembus para demonstran.
Media lokal juga melaporkan bahwa kekhawatiran keamanan meningkat sejak Amerika Serikat resmi terlibat dalam bentrok Israel-Iran, terlebih setelah kehadiran Ivanka Trump, putri mantan Presiden AS Donald Trump, di Venesia pada Selasa.
200 Tamu Jet Pribadi, Sorotan Ketimpangan Sosial
Sekitar 200 tamu undangan disebut bakal menghadiri aktivitas pernikahan nan berjalan Kamis hingga Sabtu, termasuk nama-nama besar seperti Elon Musk, Kim Kardashian, dan Leonardo DiCaprio. Lebih dari 90 jet pribadi diperkirbakal mendarat di Bandara Internasional Venesia sepanjang pekan ini.
Pasangan tersebut dikabarkan bakal mengucapkan janji suci pada hari Jumat di Basilika San Giorgio Maggiore, di pulau Venesia nan ikonik. Pesta besar dijadwalkan berjalan pada Sabtu malam.
Protes "No Bezos, No War" dan Kritik Terhadap Ketimpangan
Alih-alih menghalangi jalannya pesta, para aktivis sekarang merencanbakal tindakan tenteram berjudul “No Bezos, No War”. Seorang aktivis anonim mengatbakal bahwa keberhasilan memaksa perubahan letak pesta menjadi simbol perlawanan penduduk terhadap kekuasaan kaum miliarder.
“Kami merasa ini adalah kemenangan. Inisiatif buaya itu bakal memberi gambaran jelek bagi kota ini—itulah sebabnya mereka mundur,” ujarnya.
Kelompok "No Space for Bezos" muncul setelah Wali Kota Venesia, Luigi Brugnaro, mengonfirmasi rencana pernikahan Bezos-Sánchez pada Maret lalu. Para pengunjuk rasa menuding aktivitas ini berisiko menjadikan situs warisan bumi itu sebagai “tkondusif bermain eksklusif bagi orang kaya”.
Baca Juga: Pernikahan Mewah Jeff Bezos–Lauren Sanchez di Venesia Tembus Rp 900 Miliar
Greenpeace dan Aktivis Inggris Ikut Bergerak
Greenpeace Italia dan golongan aktivis Inggris “Everyone Hates Elon” juga ambil bagian dalam tindakan protes. Mereka membentangkan spanduk raksasa bergambar Bezos sedang tertawa di Lapangan Santo Markus, disertai tulisan: “Jika Anda bisa menyewa Venesia untuk pesta pernikahanmu, Anda juga bisa bayar pajak lebih.”
Greenpeace menuding style hidup miliarder seperti Bezos mewakili ketimpangan ekonomi dan sosial nan memperburuk krisis iklim. “Bezos adalah simbol model ekonomi nan membawa kita menuju kehancuran,” kata mereka dalam pernyataan resmi.
Sementara itu, Wali Kota Brugnaro mengecam protes tersebut, menyebutnya sebagai corak rasa malu terhadap mereka nan membawa kekayaan ke kota.
Di tengah polemik, Wali Kota Soàve, Matteo Pressi, mencoba memanfaatkan momentum dengan mengirim surat kepada Amazon Italia, menawarkan desa berpopulasi 7.000 orang di Veneto sebagai letak alternatif. “Venesia memang unik, tapi menikah di desa terindah di Italia juga bukan pilihan buruk,” ujarnya.
English (US) · 
Indonesian (ID) ·