23 Contoh Perusahaan Fintech Di Indonesia Berdasarkan Jenis Dan Penjelasannya

Sedang Trending 2 hari yang lalu

Fintech adalah jasa finansial berpatokan teknologi nan memudahkan kita melakukan pembayaran, transfer, pinjaman, investasi, hingga perlindungan asuransi lewat aplikasi. 

Di Indonesia, fintech jumlahnya banyak dan fungsinya berbeda-beda, jadi krusial memahami jenisnya agar tidak salah pilih. 📲💲

Artikel Mamikos ini merangkum contoh fintech di Indonesia berasas kategori, komplit dengan penjelasan singkat dan tips cek legalitasnya sebelum menggunbakal layanan.

Apa itu Fintech?

pexels.com/cottonbro

Fintech adalah singkatan dari financial technology, ialah pemanfaatan teknologi untuk menghadirkan jasa finansial nan lebih cepat, praktis, dan mudah diakses. 

Fintech membikin banyak aktivitas finansial nan dulu kudu dilakukan di instansi bank alias lewat proses panjang menjadi bisa dilakukan lewat aplikasi, kapan saja dan di mana saja. 

Contohnya mulai dari pemgaji non-tunai, transfer uang, pembelian produk investasi, sampai pengajuan pendanaan.

Secara fungsi, fintech datang untuk menyederhanbakal proses, memperluas akses jasa keuangan, dan meningkatkan pengalkondusif pengguna. 

Misalnya, dompet digital membantu pemgaji harian cukup lewat QR alias nomor ponsel. Payment gateway memudahkan upaya menerima beragam metode pemgaji tanpa kudu mengurusnya satu per satu. 

Meski menawarkan kemudahan, pengguna tetap perlu jeli agar tidak terkena penipuan. Bagaimanapun berurusan dengan duit tentu cukup sensitif bagi banyak orang.

Oleh lantaran itu perhatikan biaya layanan, syarat penggunaan, keamanan data, dan reputasi penyedia. Untuk jasa nan berangkaian dengan pinjkondusif alias pembayaran, pastikan platformnya resmi dan sesuai ketentuan regulator. 

15 Contoh Perusahaan Fintech di Indonesia Berdasarkan Jenis dan Penjelasannya

Fintech di Indonesia berkembang pesat dengan jasa nan beragam, mulai dari pembayaran, pinjaman, hingga investasi dan asuransi. 

Agar tidak bingung, berikut contoh perusahaan fintech nan dikelompokkan berasas jenisnya, komplit dengan penjelasan singkat dan kegunaannya.

Fintech Pemgaji (E-Wallet)

Fintech pemgaji adalah jenis fintech nan paling sering digunbakal masyarakat sehari-hari. Layanan ini memungkinkan pengguna melakukan transtindakan non-tunai seperti bayar belanja, transfer uang, hingga bayar tagihan hanya melalui aplikasi di ponsel.

Beberapa contoh fintech pemgaji (e-wallet) di Indonesia antara lain:

1. GoPay

GoPay merupbakal dompet digital nan awalnya terintegrasi dengan jasa Gojek. Kini, GoPay bisa digunbakal untuk pemgaji di beragam merchant offline dan online, transfer saldo, hingga pemgaji tagihan. Cocok untuk pengguna aktif transportasi online dan jasa digital harian.

2. OVO

OVO adalah e-wallet nan banyak digunbakal di pusat perbelanjaan, restoran, dan platform e-commerce. Selain pembayaran, OVO juga menyedibakal fitur reward dan integrasi dengan jasa finansial lain.

3. DANA

DANA adalah salah satu contoh perusahaan fintech di Indonesia nan konsentrasi pada kemudahan transtindakan digital seperti pemgaji QR, transfer antar pengguna, dan pemgaji tagihan rutin. Aplikasinya dikenal sederhana dan mudah digunakan, apalagi untuk pemula.

4. LinkAja

LinkAja merupbakal dompet digital nan didukung BUMN. Layanan ini banyak digunbakal untuk pemgaji transportasi publik, jasa pemerintah, dan kebutuhan harian lainnya.

5. ShopeePay

ShopeePay terkenal di kalangan pengguna e-commerce lantaran terintegrasi langsung dengan platform Shopee. Selain untuk shopping online, ShopeePay juga bisa digunbakal di merchant offline nan mendukung QRIS.

Payment Gateway dan Infrastruktur Pembayaran

Kalau e-wallet dipakai langsung oleh konsumen, payment gateway lebih banyak dipakai oleh upaya untuk menerima pemgaji dari pelanggan. 

Layanan ini membantu toko online, aplikasi, sampai UMKM mengelola beragam metode pemgaji (transfer bank/VA, kartu, e-wallet, QR, dan lainnya) lewat satu sistem nan terintegrasi. Hasilnya, proses checkout jadi lebih rapi dan pemgaji lebih mudah dilacak.

Berikut contoh perusahaan fintech di Indonesia nan konsentrasi pada payment gateway dan prasarana pembayaran:

6. Xendit

Xendit menyedibakal jasa pemgaji untuk upaya seperti virtual account, kartu, e-wallet, hingga sistem penagihan (invoicing). Cocok untuk upaya digital, marketplace, maupun UMKM nan mau punya sistem pemgaji ahli tanpa membangun dari nol.

7. Midtrans

Midtrans dikenal sebagai penyedia payment gateway nan membantu merchant menerima pemgaji dari beragam kanal. Banyak digunbakal oleh e-commerce dan startup lantaran integrasinya cukup elastis dan mendukung pengalkondusif pemgaji nan praktis bagi pelanggan.

8. DOKU

DOKU termasuk pemain lama di industri pemgaji digital Indonesia. Layanannya mencakup payment gateway untuk merchant, solusi pemgaji online, serta support untuk beragam metode transaksi.

9. Paper.id (fitur pemgaji bisnis)

Paper.id banyak dipakai pelsaya upaya untuk membikin invoice dan mempermudah proses pemgaji dari pelanggan. Ini membantu upaya mengatur arus kas dan penagihan lebih tertib.

Fintech Lending (P2P Lending) Pinjkondusif dan Pendanaan Online

Fintech lending alias peer-to-peer (P2P) lending adalah jasa nan mempertemukan pemberi biaya (lender) dan peminjam (borrower) melalui platform digital. 

Berbeda dengan angsuran bank konvensional, proses pengajuan biasanya lebih sigap dan persyaratannya relatif lebih sederhana. Karena itu, jenis fintech ini sering dipakai untuk kebutuhan modal usaha, pembiayaan produktif, maupun kebutuhan mendesak tertentu.

Namun, Anda tetap kudu selektif. Perhatikan bunga/biaya, tenor, denda keterlambatan, serta kebijbakal penagihan. Pastikan juga memilih platform nan resmi dan mempunyai status berizin/terdaftar sesuai ketentuan nan berlsaya agar lebih aman.

Berikut contoh perusahaan fintech lending di Indonesia:

10. Modalku

Modalku dikenal sebagai platform pendanaan nan konsentrasi membantu pelsaya UMKM mendapatkan akses modal. Umumnya digunbakal untuk pembiayaan upaya dengan proses digital dan pencairan nan relatif cepat.

11. Amartha

Amartha banyak dikenal dalam pembiayaan produktif nan menyasar segmen upaya mikro, termasuk pemberdayaan pengusaha kecil. Cocok untuk kebutuhan pendanaan berpatokan produktif, bukan konsumtif.

12. Investree

Investree menyedibakal jasa pendanaan nan sering dikaitkan dengan kebutuhan bisnis, seperti pembiayaan invoice alias modal kerja (tergantung produk nan tersedia). Cocok untuk pelsaya upaya nan memerlukan pendanaan dengan skema tertentu.

13. KoinWorks

KoinWorks menawarkan jasa pendanaan digital nan juga menyasar kebutuhan produktif, termasuk untuk perseorangan dan upaya (tergantung produk). Cocok untuk nan mau proses pengajuan lebih praktis.

14. Akseleran

Akseleran dikenal sebagai platform nan menghubungkan pendanaan untuk bisnis/UMKM dengan penanammodal ritel. Cocok untuk UMKM nan butuh pendanaan dan pengguna nan mau memahami skema pendanaan digital (dengan akibat nan perlu dipahami).

Paylater / BNPL (Buy Now, Pay Later)

Paylater alias BNPL (Buy Now, Pay Later) adalah jasa nan memungkinkan Anda bershopping sekarang lampau membayarnya belakangan, baik sekaligus di tanggal tertentu maupun dicicil sesuai tenor. 

Jenis fintech ini terkenal lantaran prosesnya cepat, batas bisa langsung muncul di aplikasi, dan sering terintegrasi dengan e-commerce alias aplikasi jasa harian.

Meski praktis, paylater tetap utang konsumtif nan berancaman jika dipakai tanpa kontrol. Karena itu, perhatikan biaya layanan, kembang (jika ada), tanggal jatuh tempo, serta denda keterlambatan. Gunbakal untuk kebutuhan nan jelas dan pastikan keahlian bayar sesuai penghasilan.

Berikut contoh perusahaan fintech paylater nan dikenal di Indonesia:

15. Kredivo

Kredivo adalah jasa paylater nan memungkinkan pengguna shopping di merchant online/offline tertentu dengan opsi bayar kelak alias cicilan. Cocok untuk pengguna nan butuh elastisitas pembayaran, dengan syarat tetap disiplin bayar tepat waktu.

16. Akulaku

Akulsaya adalah salah satu contoh perusahaan fintech di Indonesia nan menyedibakal jasa paylater/cicilan untuk shopping di beragam platform dan merchant nan bekerja sama. Cocok untuk pengguna nan sering bertranstindakan online dan mau opsi angsuran nan praktis.

17. Shopee PayLater

Shopee PayLater terintegrasi langsung di aplikasi Shopee dan sering digunbakal untuk angsuran shopping di e-commerce. Cocok untuk pengguna aktif Shopee, tetapi kudu lebih hati-hati lantaran mudah “kalap” belanja.

Wealthtech (Investasi Digital)

Wealthtech adalah fintech nan membantu pengguna mengelola dan mengembangkan finansial lewat jasa investasi digital. Dengan aplikasi wealthtech, Anda bisa mulai investasi dengan nominal relatif terjangkau, memantau portofolio secara real-time, dan belajar produk investasi sesuai profil risiko. 

Jenis fintech ini cocok untuk pemula nan mau mulai menata finansial, asalkan tetap mengerti bahwa investasi punya akibat dan tidak ada nan benar-betul “pasti untung”.

Saat memilih platform wealthtech, perhatikan jenis produk nan tersedia, kemudahan edukasi, biaya transaksi, fitur keamanan akun, serta legalitas/izin sesuai patokan nan berlsaya di industri investasi.

Berikut contoh perusahaan wealthtech nan terkenal di Indonesia:

18. Bareksa

Bareksa dikenal sebagai platform investasi nan memudahkan pengguna membeli produk seperti reksa biaya (dan produk investasi lain sesuai jasa nan tersedia). Cocok untuk pemula lantaran alurnya cukup sederhana dan pilihan produknya beragam.

19. Ajaib

Ajkejelekan banyak digunbakal untuk investasi saham dan reksa biaya lewat aplikasi. Cocok untuk pengguna nan mau mulai berinvestasi dengan tampilan aplikasi nan mudah dipahami dan proses registrasi nan praktis.

20. Bibit

Bibit dikenal sebagai platform reksa biaya nan menawarkan pengalkondusif investasi nan ramah pemula, termasuk fitur penyesuaian berasas profil risiko. Cocok untuk pengguna nan mau mulai rutin investasi tanpa ribet.

Insurtech (Asuransi Digital)

Insurtech adalah fintech nan menghadirkan jasa asuransi secara digital, mulai dari pembelian polis, pemgaji premi, hingga pengajuan klaim. Keunggulannya ada pada proses nan lebih cepat, pilihan produk nan mudah dibandingkan, dan akses nan lebih praktis tanpa kudu selampau berjumpa agen. 

Jenis fintech ini cocok untuk Anda nan mau mulai punya perlindungan kesehatan, perjalanan, kendaraan, alias perlindungan lainnya dengan langkah nan simpel.

Meski serba online, pastikan selampau krusial membaca ringkasan polis, cakupan manfaat, pengecualian, masa tunggu (jika ada), serta prosedur klaim agar tidak salah ekspektasi.

Berikut contoh perusahaan fintech di Indonesia nan konsentrasi pada jasa asuransi digital:

21. PasarPolis

PasarPolis menyedibakal beragam produk asuransi digital nan sering terintegrasi dengan platform lain (misalnya e-commerce alias jasa digital). Cocok untuk pengguna nan mau membeli perlindungan secara sigap dan fleksibel.

22. Qoala

Qoala menawarkan jasa asuransi digital dan support pengelolaan klaim untuk beberapa produk. Cocok untuk pengguna nan mau proses klaim lebih terbantu dan pengalkondusif asuransi nan lebih ringkas.

23. Fuse

Fuse dikenal sebagai platform teknologi asuransi nan membantu pengedaran produk asuransi secara digital melalui jaringan/mitra. Cocok untuk memperluas akses pembelian asuransi lewat kanal online.

Sebagai penutup, krusial diingat bahwa tidak semua fintech nan beredar di Indonesia kondusif dan resmi. 

Di tengah pesatnya perkembangan jasa finansial digital, penipuan berkedok fintech terutama pinjol ilegal tetap sering terjadi. Modusnya beragam, mulai dari iming-iming pencairan sigap tanpa syarat, kembang tidak masuk akal, hingga langkah penagihan nan merugikan pengguna.

Sebelum menggunbakal jasa fintech apa pun, terutama nan berangkaian dengan pinjaman, paylater, alias pendanaan, pastikan Anda mengecek status legalitasnya. 

Fintech lending nan kondusif semestinya terdaftar alias berizin di OJK, sementara jasa pemgaji berada di bawah pengawasan regulator terkait. Informasi ini bisa dicek langsung melalui kanal resmi OJK agar tidak tertipu platform ilegal.

Selain itu, baca syarat dan ketentuan dengan teliti, pahami biaya serta risikonya, dan gunbakal jasa fintech sesuai kebutuhan bukan sekadar ikut tren. Dengan ini keberadaan contoh perusahaan fintech di Indonesia bisa menjadi perangkat nan benar-betul membantu bukan justru merugikan.


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Mkepalang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah

Selengkapnya
Sumber mamikos
-->