14 Contoh Brainware Beserta Fungsinya Dalam Dunia Kerja, Lengkap!

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Di tulisan kali ini, Mamikos bakal memberikan beberapa contoh brainware beserta fungsinya dalam bumi kerja sehari-hari. 

Karena secanggih apa pun komputer, aplikasi, alias sistem di kantor, semuanya tetap memerlukan manusia untuk menjalankan, mengatur, dan memastikan hasil kerjanya benar. 👤💻

Dengan memahami brainware, harapannya Anda bisa lebih mengerti gimana alur kerja digital di perusahaanmu.

Apa itu Brainware?

pexels.com/proxyclick

Brainware adalah unsur manusia dalam sistem komputer, ialah semua orang nan terlibat dalam memakai, mengelola, alias mengembangkan teknologi informasi. 

Kalau Anda familiar dengan istilah software dan hardware, maka brainware adalah orang nan mengoperasikan keduanya.

Tanpa brainware, komputer (hardware) hanya barang meninggal dan aplikasi (software) di dalamnya tidak menghasilkan faedah apa pun. 

Akan tetapi brainware tidak terpemisah pada tim IT perusahaan saja, lantaran siapa pun nan menggunbakal komputer untuk bekerja bisa disebut sebagai brainware.

Contohnya kasir nan menjalankan sistem POS, staf manajemen nan mengolah data, customer service nan memakai aplikasi tiket, hingga manajer nan memantau dashboard.

Dalam bumi kerja, brainware juga mempunyai level peran nan berbeda. Ada tiga level brainware seperti:

1. Brainware Pengguna

Fokus menjalankan aplikasi untuk melakukan tugas rutin dan memastikan input info dengan benar. 

2. Brainware Pengelola

Sistem administrator, network administrator, alias database pengurus nan bekerja menjaga server, jaringan, dan database tetap stabil, aman, serta mudah aksesnya.

3. Brainware Pengembang 

Contohnya programmer dan system analyst nan mengkajian kebutuhan bisnis, merancang solusi, hingga membikin fitur baru. 

Fungsi Brainware dalam Dunia Kerja

Secara umum, brainware mempunyai peran nan cukup besar untuk memastikan teknologi di instansi melangkah dengan efektif. Berikut ini contoh brainware beserta fungsinya nan utama dan paling sering terlihat dalam aktivitas kerja sehari-hari:

1. Mengoperasikan Perangkat dan Aplikasi Kerja

Brainware menjalankan komputer, mesin kasir, alias software sesuai tugasnya. Contohnya staf admin memakai Excel untuk rekap, kasir menggunbakal POS untuk transaksi, dan tim penyimpanan menginput peralatan di sistem inventori. Tanpa orang nan mengoperasikan, teknologi tidak menghasilkan output apa pun.

2. Mengelola dan Memastikan Kualitas Data

Brainware bertanggung jawab untuk memasukkan, memeriksa, serta memperbarui info agar jeli dan konsisten. Data nan betul dibutuhkan agar laporan, stok, dan keputusan perusahaan tepat. Kesalahan input sekecil apapun bakal berujung pada selisih finansial alias stok.

3. Memelihara Kelancaran Operasional Sistem

Peran ini biasanya dilakukan oleh IT support, sysadmin, alias network admin. Mereka memastikan komputer, server, jaringan, dan aplikasi tetap stabil, sigap diakses, serta minim gangguan sehingga pekerjaan harian tidak terhambat.

4. Menjaga Keamanan Informasi dan Akses Sistem

Brainware mengatur kewenangan akses, membikin kebijbakal password, memantau anckondusif hingga mencegah kebocoran data. Keamanan info adalah perihal nan sangat krusial agar info pelanggan, transaksi, dan arsip perusahaan tidak disalahgunakan.

5. Mengembangkan dan Menyempurnbakal Sistem sesuai Kebutuhan Bisnis

Programmer, system analyst, dan QA mengkajian kebutuhan kerja lampau membikin alias memperbaiki fitur dari sistem nan ada agar proses pemakaian lebih efisien. Sistem nan terus dikembangkan bakal membantu perusahaan berpenyesuaian dengan sasaran dan perubahan pasar.

15 Contoh Brainware beserta Fungsinya dalam Dunia Kerja

Setelah memahami arti brainware dan fungsinya, sekarang kita masuk ke bagian inti ialah contoh brainware beserta fungsinya di bumi kerja. 

Brainware ini tidak selampau orang IT saja, tapi semua peran manusia nan membikin sistem komputer bisa dipakai, dikelola, dan berkembang. 

Berikut contoh brainware nan paling umum Anda temui di beragam perusahaan.

1. Operator Komputer / Data Entry

Operator komputer bekerja menjalankan proses rutin nan berasosiasi dengan input dan pengolahan data. Fungsi utamanya memastikan info masuk tepat waktu, sesuai format, dan mengikuti SOP perusahaan. 

Mereka juga biasanya melakukan pengecekan awal agar tidak terjadi double info alias salah ketik. Contoh pekerjaannya seperti operator input stok gudang, admin jasa publik, alias staf entri info di bagian keuangan.

2. Programmer / Software Developer

Programmer adalah brainware nan membikin dan mengembangkan aplikasi alias sistem. Fungsinya untuk menulis kode, menguji program, memperbaiki bug, dan menamapalagi fitur baru sesuai kebutuhan bisnis. 

Mereka bekerja berasas rancangan sistem dan feedback pengguna. Contoh di bumi kerja adalah developer e-commerce, kreator aplikasi internal HR, alias backend engineer nan mengelola sistem transtindakan perusahaan.

3. System Analyst

System analyst berkedudukan mengkajian kebutuhan user dan proses bisnis, lampau menerjemahkannya menjadi rancangan sistem nan bisa dibangun programmer. 

Fungsinya membikin spesifikasi, alur kerja (flow), dan solusi nan paling efisien untuk perusahaan. Mereka juga jadi penghubung antara user non-IT dan tim developer agar tidak terjadi miskomunikasi. Contohnya analis sistem untuk penerapan ERP alias aplikasi inventori.

4. Database Administrator (DBA)

Database pengurus adalah brainware nan mengelola info perusahaan dalam database. Fungsi utamanya merancang struktur database, mengatur kewenangan akses, menjaga keamanan data, serta melakukan backup dan pemulihan info jika ada masalah. 

DBA juga melakukan optimasi agar akses info sigap dan stabil. Contoh pekerjaannya ada di perusahaan retail nan mengelola database pelanggan, transaksi, dan stok secara terpusat.

5. Network Administrator / Network Engineer

Network pengurus bertanggung jawab atas jaringan komputer di kantor, mulai dari LAN, Wi-Fi, sampai hubungan antar cabang. Fungsinya merancang topologi jaringan, memasang perangkat (router, switch, access point), memantau kestabilan koneksi, dan menangani gangguan jaringan. 

Mereka juga mengatur keamanan jaringan lewat firewall alias VPN. Contohnya network admin di perusahaan retail nan memastikan kasir online di semua cabang.

6. System Administrator (SysAdmin)

System pengurus bekerja mengelola server dan sistem operasi nan dipakai perusahaan. Fungsinya melakukan instalasi, konfigurasi, pembaruan server, mengatur akun dan kewenangan akses user, serta memastikan jasa seperti email, aplikasi internal, alias website melangkah normal. 

SysAdmin juga memantau performa server dan menyiapkan recovery saat ada gangguan. Contohnya admin server cloud nan menjaga aplikasi instansi tetap bisa aktif selama 24 jam.

7. IT Support / Helpdesk

IT support adalah brainware nan paling sering berintertindakan langsung dengan tenaga kerja saat ada hambatan teknis. Fungsinya membantu troubleshooting komputer/laptop, instalasi software, setting printer alias perangkat kerja lain, dan memberi solusi sigap agar operasional tidak berhenti.

Jika masalah berat, maka tim IT support bakal melakukan eskalasi ke tim teknis nan lain. Contohnya helpdesk nan menangani error aplikasi ketidakhadiran alias komputer kasir hang.

8. IT Manager / Project Manager TI

IT manager alias PM TI mengatur arah dan prioritas teknologi di perusahaan. Fungsinya menyusun strategi TI sesuai kebutuhan bisnis, membagi tugas tim IT, memastikan proyek (misalnya penerapan software baru) melangkah tepat waktu dan budget, serta mengevaluasi hasilnya. 

Mereka juga menjadi pengambil keputusan saat perusahaan perlu upgrade sistem. Contohnya IT manager nan memimpin migrasi sistem penjualan dari manual ke digital.

9. Trainer / Instruktur Sistem

Trainer sistem bekerja melatih brainware lain agar bisa memakai teknologi dengan benar. Fungsinya membikin modul panduan, memberi training saat ada aplikasi baru, dan memastikan semua user mengerti SOP penggunaan sistem. 

Trainer juga menyiapkan sesi refresh jika ada perubahan fitur pada sistem. Contohnya pembimbing internal nan melatih staf toko memakai aplikasi POS alias staf penyimpanan untuk belajar menggunbakal sistem inventori.

10. Data Analyst / Business Intelligence (BI)

Data analyst mengolah info mentah menjadi info nan berfaedah untuk keputusan bisnis. Fungsinya mengumpulkan info dari beragam sistem, membersihkan dan menganalisisnya, lampau menyajikan insight lewat laporan alias dashboard. 

Hasil kerja mereka bakal membantu perusahaan untuk bisa memandang tren penjualan, stok, alias perilsaya pengguna dengan mudah. Contohnya BI analyst nan membikin dashboard performa marketing dan rekomendasi strategi.

11. Cyber Security Analyst

Cyber security analyst adalah brainware nan berfokus pada penjagaan keamanan sistem dan info perusahaan. Fungsinya memantau anckondusif siber, melakukan audit keamanan, menutup celah (vulnerability), serta merespons kejadian seperti phishing alias kebocoran data. 

Mereka juga membikin kebijbakal keamanan bagi seluruh karyawan. Contohnya security analyst nan memonitor akses mencurigbakal ke database pelanggan.

12. Quality Assurance (QA) / Software Tester

QA memastikan software perusahaan telah melangkah sesuai standar sebelum user memakainya. Fungsinya membikin skenario test, menguji fitur, menemukan bug, dan melaporkan ke developer untuk diperbaiki. 

QA juga melakukan regression test setelah ada pembaruan agar tidak muncul error baru. Contohnya tester aplikasi e-commerce nan memastikan proses checkout kondusif dan lancar.

13. Web / Content Administrator

Web alias content pengurus mengelola isi dan tampilan website/aplikasi agar selampau update. Fungsinya menambah alias mengubah konten produk, artikel, banner promo, memastikan info sesuai fakta, serta menjaga tampilan tetap rapi dan user-friendly. 

Dalam kesehariannya, web alias content pengurus seringkali berkoordinasi dengan marketing dan IT. Contohnya admin marketplace nan pembaruan harga, stok, dan penjelasan produk setiap hari.

14. Hardware Engineer / Teknisi Perangkat Keras

Hardware engineer bekerja merakit, memperbaiki, dan merawat perangkat keras di lingkungan kerja. Fungsinya mendiagnosis kerusbakal komponen (RAM, HDD/SSD, motherboard), melakukan penggantian part, serta memastikan perangkat siap dipakai operasional. 

Mereka juga menangani perawatan berkala agar perangkat sistem tetap awet. Contohnya teknisi nan memperbaiki komputer kasir alias server instansi nan bermasalah.

Kesimpulannya, brainware adalah komponen manusia nan membikin hardware dan software dapat berfaedah dalam bumi kerja. Tanpa brainware, sistem secanggih apa pun tidak bakal menghasilkan manfaat. 

Dari end user, operator, hingga tim developer dan pengelola seperti sysadmin, DBA, alias security analyst, semuanya mempunyai peran saling melengkapi. 

Karena itu, memahami contoh brainware beserta fungsinya membantu Anda memandang alur kerja digital secara utuh. 

Semakin kompeten brainware di sebuah perusahaan, semakin lancar pula operasional dan semakin tinggi produktivitas kerjanya.


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Mkepalang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah

Selengkapnya
Sumber mamikos
-->