Sejumlah Bank Global Evakuasi Staf Dari Timur Tengah Di Tengah Memanasnya Konflik

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

ILUSTRASI. Signs for Japan's three mega banks, Sumitomo Mitsui Banking Corporation (top), Mizuho Bank (C) and Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, are pictured in Tokyo May 15, 2013. REUTERS/Toru Hanai

Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

CEKLANGSUNG.COM - TOKYO. Sejumlah bank besar Jepang dan lembaga finansial dunia mulai mengevakuasi staf mereka dari area Timur Tengah menyusul meningkatnya ketegangan setelah Amerika Serikat secara resmi ikut terlibat dalam perang memusuh Iran berbareng Israel.

Sumitomo Mitsui Financial Group dari Jepang telah mulai mengevakuasi staf mereka dari Iran dan Qatar demi keselkajian karyawan, kata ahli bicara perusahaan dikutip Reuters.

Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) juga mengambil langkah serupa. Mereka mulai mengevakuasi personil family staf dari Dubai dan Riyadh, serta tengah mempertimbangkan untuk memberi kebebasan bagi staf untuk meninggalkan wilayah tersebut sesuai kebijbakal masing-masing.

Mizuho Financial Group menyatbakal pihaknya mendesak staf untuk berhati-hati dan sedang meninjau opsi evakuasi.

Baca Juga: Gencatan Senjata Dimulai! Trump Peringatkan Iran: Jangan Melanggarnya

Dari sisi bank internasional, JPMorgan, bank terbesar di AS membatasi perjalanan tenaga kerja hanya untuk urusan krusial di area Timur Tengah. Bank ini juga memberikan support perseorangan kepada tenaga kerja nan terdampak, menurut sumber Reuters nan enggan disebutkan namanya lantaran memtelaah info sensitif.

Sementara itu, Goldman Sachs telah meminta stafnya di Israel untuk bekerja dari jarak jauh sejak sekitar satu minggu lalu.

Bank asal Singapura, DBS Group, juga mengambil langkah tegas dengan menghentikan semua perjalanan tidak krusial ke area nan terdampak konflik. “Kami terus memantau situasi nan berkembang di Timur Tengah, termasuk di sekitar Dubai,” kata ahli bicara DBS kepada Reuters.

Bank of Singapore, salah satu bank swasta terbesar di Asia, juga menghentikan semua perjalanan nan tidak krusial ke dan dari Dubai. “Keselkajian staf kami adalah prioritas utama. Kami siap mengaktifkan rencana keberlanjutan operasional untuk meminimalkan gangguan terhadap klien,” ujar Ang Wee Khoon, Kepala Manajemen Risiko bagian DIFC (Dubai International Financial Centre).

Baca Juga: 11 WNI nan Dievakuasi dari Iran Tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (24/6) Petang

Perang nan tengah berjalan ini berisiko mengganggu upaya jnomor panjang negara-negara di Timur Tengah, seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, nan selama ini berupaya mengubah gambaran ekonomi mereka dari berpatokan minyak menjadi pusat finansial global. Melalui reformasi izin dan insentif menarik, area ini telah berupaya menarik bank dan manajer aset dunia untuk berinvestasi dan membuka instansi cabang.

Namun meningkatnya bentrok justru menjadi batu sandungan besar bagi ambisi tersebut, lantaran menakut-nakuti keselkajian tenaga kerja asing dan kelangsungan operasi lembaga-lembaga finansial dunia di wilayah itu.

Selanjutnya: Exchanger Kripto Ini Segera Meramaikan Ajang MotoGP di Mandalika

Menarik Dibaca: Musim Liburan, Gangguan Perjalanan Whoosh Akibat Layang-Layang Meningkat




Selengkapnya
Sumber
-->

Ad Blocker Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

  1. Click the AdBlock icon in your browser
    Adblock 1
  2. Select, Dont run on pages on this domain
    Adblock 2
  3. A new window will appear. Click on the "Exclude" button
    Adblock 3
  4. The browser icon should turn green
    Blog MC Project
  5. Update the page if it doesnt update automatically. by MC Project
  1. Click the AdBlock Plus icon in your browser
    Adblock Plus 1
  2. Click on "Enabled on this site"
    Adblock Plus 2
  3. Once clicked, it will change to "Disabled on this site"
    Adblock Plus 3
  4. The browser icon should turn gray
    Webtool SEO Secret
  5. Update the page if it doesnt update automatically. by SEO Secret