Negara Teluk Siaga Tinggi Setelah Serangan As Ke Fasilitas Nuklir Iran

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

ILUSTRASI. Negara-negara Teluk, nan menjadi rumah bagi sejumlah pangkalan militer Amerika Serikat (AS), berada dalam status siaga tinggi pada Minggu (22/6). Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS

Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - DUBAI/RIYADH. Negara-negara Teluk, nan menjadi rumah bagi sejumlah pangkalan militer Amerika Serikat (AS), berada dalam status siaga tinggi pada Minggu (22/6).

Menyusul serangan udara AS terhadap akomodasi nuklir utama Iran meningkatkan kekhawatiran bakal meluasnya bentrok di kawasan.

Baca Juga: Saham Tel Aviv Cetak Rekor Tertinggi Usai Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran

Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa militer AS telah “menghancurkan” situs nuklir utama Iran menggunakan peledak penghancur bunker pada awal hari.

Ia juga memperingatkan bahwa Teheran bakal menghadapi serangan nan lebih luar biasa jika tidak menyetujui perdamaian.

Arab Saudi, eksportir minyak mentah terbesar di dunia, meningkatkan tingkat keamanannya secara signifikan setelah serangan tersebut, menurut dua sumber nan mengetahui situasi tersebut.

Di sisi lain, Bahrain mengimbau warganya untuk menghindari jalan utama.

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Berpotensi Naik US$5 Usai Serangan AS ke Iran

Kuwait, negara eksportir minyak krusial lainnya di kawasan, menyatakan bahwa Dewan Pertahanannya bakal bersidang secara permanen.

Negara ini juga mengaktifkan sejumlah tempat perlindungan di kompleks kementerian, menurut instansi buletin resmi negara tersebut.

Sebelumnya, Iran telah memperingatkan bahwa jika mereka diserang oleh AS, maka aset militer Amerika di kawasan, termasuk pangkalan militer, bakal menjadi sasaran.

Bahrain merupakan letak markas Armada Kelima Angkatan Laut AS. Pangkalan militer AS lainnya juga tersebar di Arab Saudi, Kuwait, Qatar, dan Uni Emirat Arab.

Otoritas nuklir di Arab Saudi dan UEA melaporkan bahwa mereka belum mendeteksi adanya kontaminasi radiasi menyusul serangan ke Iran.

Baca Juga: Netanyahu: Serangan AS Terhadap Situs Nuklir Iran 'Akan Mengubah Sejarah'

“Meski sejauh ini bentrok tetap terbatas pada bentrok langsung antara Israel dan Iran, keterlibatan langsung AS merupakan periode pemisah krusial nan berisiko menyeret negara-negara Teluk, terutama Bahrain, Kuwait, dan Qatar, ke dalam bentrok lantaran mereka menjadi tuan rumah bagi akomodasi militer AS,” kata Hasan Al Hasan, peneliti senior untuk Kebijakan Timur Tengah di International Institute for Strategic Studies.

Ia menambahkan bahwa potensi bentrok terbuka antara AS dan Iran bisa mengakibatkan perang berkepanjangan nan menghancurkan kawasan.

Serangan AS juga memperburuk gangguan penerbangan. Singapore Airlines membatalkan penerbangan dari Singapura ke Dubai pada hari Minggu, sementara British Airways membatalkan rute ke dan dari Dubai serta Doha.

Maskapai penerbangan dunia sekarang menghindari wilayah udara Iran, Irak, Suriah, dan Israel akibat akibat tembakan rudal nan tetap berlangsung.

“Mengingat perkembangan situasi keamanan di kawasan, kami mengimbau penduduk dan masyarakat untuk menggunakan jalan utama hanya jika diperlukan demi menjaga keselamatan publik serta memberikan ruang bagi otoritas untuk bergerak secara efisien,” tulis Kementerian Dalam Negeri Bahrain dalam pernyataan resmi di platform X (dulu Twitter).

Baca Juga: Wall Street Bersiap Hadapi Tekanan Setelah Serangan AS ke Iran

Sebanyak 70% pegawai negeri sipil Bahrain juga diminta bekerja dari rumah mulai Minggu hingga pemberitahuan lebih lanjut, sebagai respons atas meningkatnya ketegangan.

Pemerintah Bahrain sebelumnya juga telah mengaktifkan rencana darurat nasional, membentuk pusat darurat, dan melakukan uji coba sirene peringatan.

Media lokal melaporkan, pemerintah telah menyiapkan 33 tempat perlindungan darurat.

Selanjutnya: Emiten Migas Dibayangi Sentimen Global, Cek Rekomendasi Saham ELSA, MEDC, RATU, ENRG

Menarik Dibaca: iPhone 11 Pro Masih Dapat Update iOS? Yuk, Cek Jawabannya Berikut ini!




Selengkapnya
Sumber
-->