CEKLANGSUNG.COM – Bayangkan sebuah robot nan bisa berputar 360 derajat di tempat, mengangkat beban vertikal, dan mempunyai enam lengan nan bisa bergerak serempak untuk menyelesaikan tugas kompleks. Itu bukan segmen dari movie sci-fi, melainkan realitas nan baru saja diresmikan Midea. Perusahaan raksasa elektronik asal China itu secara resmi meluncurkan Miro U, robot humanoid pertama di bumi dengan kreasi roda-kaki berenam lengan, nan siap menggebrak bumi otomasi industri.
Peluncuran Miro U di Guangzhou, China, ini bukan sekadar pamer teknologi. Ini adalah langkah strategis Midea dalam mempercepat revolusi pabrik pintarnya. Robot ini merupbakal generasi ketiga dalam lini robot humanoid Midea, dan dirancang unik untuk menangani tugas-tugas industri nan rumit dan meningkatkan efisiensi otomasi hingga level baru. Jika sebelumnya Midea telah menunjukkan komitmennya dengan robot nan memproduksi robot di pabriknya, sekarang mereka melangkah lebih jauh dengan menghadirkan “supervisor” alias “pekerja ahli” berenam lengan.
Miro U adalah penyempurnaan dari model robot humanoid berjantera sebelumnya milik Midea nan telah beraksi sejak Agustus lampau di pabrik Jingzhou. Di sana, robot generasi sebelumnya bekerja berdampingan dengan Autonomous Mobile Robots (AMR), robot berjantera empat berlengan tunggal, sistem robot Kuka, dan tentu saja, pekerja manusia. Kehadiran Miro U nantinya bakal melengkapi ekosistem ini, menciptbakal lini produksi nan lebih gesit, fleksibel, dan efisien. Wei Chang, Wakil Presiden dan CTO Midea, menegaskan bahwa seluruh teknologi nan mendasari Miro U dikembangkan secara in-house, menunjukkan kemandirian dan kedalkondusif keahlian riset perusahaan.
Spesifikasi dan Kemampuan Revolusioner Miro U
Lalu, apa nan membikin Miro U begitu istimewa? Keunggulan utamanya terletak pada kreasi “wheel-leg” alias roda-kaki nan dipadukan dengan enam lengan mekanik bionik. Enam lengan ini bukan untuk pamer, melainkan untuk multitasking ekstrem. Setiap lengan dilengkapi dengan kontrol presisi tinggi dan modul end-effector (perangkat di ujung lengan) nan dapat diganti dengan sigap untuk menyesuaikan dengan beragam tugas. Bayangkan satu robot nan bisa sekaligus memegang, memasang, mengencangkan, dan memeriksa komponen, semua dalam satu gerbakal nan terkoordinasi.
Kemampuan mobilitasnya juga tak kalah hebat. Miro U mendukung pengangkatan vertikal dan rotasi 360 derajat di tempatnya. Fitur ini sangat krusial di lingkungan pabrik nan padat, memungkinkan robot tersebut bermanuver di ruang terpemisah sembari tetap dapat menjangkau area kerja nan berbeda tanpa kudu beranjak tempat jauh. Ini adalah efisiensi mobilitas nan susah dicapai oleh robot konvensional alias apalagi pekerja manusia.
Target Implementasi dan Roadmap Midea ke Depan
Midea tidak hanya berakhir pada peluncuran. Mereka punya peta jalan nan jelas. Miro U direncanbakal bakal segera diterapkan di pabrik pencucian berteknologi tinggi Midea di Wuxi pada akhir tahun 2025. Ekspektasinya besar: robot ini diproyeksikan dapat meningkatkan “takt time” (waktu siklus produksi) dan efisiensi penyesuaian lini produksi hingga 30%. Angka tersebut bukan main-main; itu berarti percepatan produksi nan signifikan dan penghematan biaya operasional nan besar.
Wei Chang juga mengungkapkan bahwa program robotika humanoid Midea terbagi dalam dua seri. Seri ‘Miro’ nan konsentrasi industri seperti Miro U telah melalui tiga iterasi. Sementara itu, seri ‘Mila’ nan ditujukan untuk lingkungan komersial dan residensial sedang dalam tahap uji akhir. Rencananya, robot Mila bakal diperkenalkan di toko-toko pengalkondusif offline Midea pada 2026 untuk memandu pengguna dan demonstrasi produk interaktif. Ini menunjukkan visi Midea nan tidak hanya terpsaya pada pabrik, tetapi juga pada intertindakan robot di kehidupan sehari-hari.
Komitmen Midea pada bagian ini sangat serius. Perusahaan menyatbakal bakal terus berinvestasi dalam kepintaran buatan dan robotika. Deployment skala besar robot humanoid tetap menjadi prioritas utama dalam strategi jnomor panjang mereka. Dalam konteks nan lebih luas, langkah Midea ini memperkuat posisi China sebagai pemain utama dalam lomba robotika global, khususnya untuk aplikasi industri nan langsung berakibat pada produktivitas.
Lanskap Robotika Humanoid nan Semakin Ramai
Peluncuran Miro U terjadi di tengah persaingan nan semakin ketat. Baru-baru ini, Unitree juga meluncurkan robot humanoid berjantera pertamanya nan dilengkapi keahlian penglihatan, menggenggam, dan belajar mandiri. Di segmen nan lebih terjangkau, Dobot mengenalkan robot anjing baru seharga $1.000 nan diklaim sebagai salah satu hewan piaraan robotik terpintar di pasaran. Namun, Midea Miro U menawarkan proposisi nilai nan berbeda: dia bukan robot konsep alias produk konsumen, melainkan solusi industri nyata nan siap diintegrasikan ke dalam jantung manufaktur.
Inovasi seperti Miro U membawa kita pada pertanyaan mendasar: seperti apa masa depan kerja di pabrik? Robot semacam ini bukan dimaksudkan untuk menggantikan manusia sepenuhnya, tetapi untuk bekerja-sama dan mengambil alih tugas-tugas berulang, berbahaya, alias memerlukan presisi super tinggi. Dengan demikian, peran manusia bisa bergeser ke area pengawasan, pemeliharaan, pengambilan keputusan strategis, dan tugas-tugas imajinatif nan memerlukan skill kognitif tingkat tinggi. Revolusi Industri 4.0 nan digaungkan oleh banyak pihak, termasuk seperti nan dijalankan Midea Group dengan robot nan memproduksi robot, sekarang mendapatkan wajah barunya nan lebih lincah dan multifungsi.
Dengan kehadiran Miro U, Midea tidak hanya menjawab tantangan efisiensi industri hari ini, tetapi juga sedang memcorak standar baru untuk pabrik pandai masa depan. Ketika robot berenam lengan ini mulai beraksi di Wuxi nanti, bumi industri bakal menyaksikan langsung gimana lompatan teknologi ini mentransformasi lini produksi. Satu perihal nan pasti: perlombaan menuju otomasi sempurna semakin panas, dan Midea, dengan Miro U-nya, telah meletakkan penkamu nan cukup signifikan.
1 minggu yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·