CEKLANGSUNG.COM – Di era di mana buahpikiran bisa muncul kapan saja dan di mana saja, gimana perangkat teknologi bisa menjadi mitra sejati bagi generasi muda dalam mewujudkan produktivitas mereka? Samsung menjawab tantangan ini dengan menghadirkan Galaxy Z Fold7 dan Z Flip7 sebagai creativity enabler nan tak sekadar canggih, tetapi benar-betul memahami ritme hidup bergerak anak muda Indonesia.
Memperingati Hari Sumpah Pemuda 2025, Samsung Electronics Indonesia membujuk generasi muda untuk menyalbakal kembali semangat persatuan dan kerjasama melalui kreativitas. Andi Airin, Head of MX Marketing & Demand Generation Samsung Electronics Indonesia, menegaskan bahwa device foldable terbaru ini datang sebagai pendamping anak muda untuk mengasah ide-ide mereka tumbuh lebih cepat, efisien, dan relevan dengan zaman. “Mereka bisa memanfaatkan fitur Galaxy AI ataupun Gemini dalam mewujudkan spirit Sumpah Pemuda masa kini,” ujarnya.
Lantas, gimana kedua perangkat ini benar-betul berfaedah sebagai creativity enabler dalam praktik nyata? Mari kita telusuri melalui pengalkondusif dua pembuat muda Indonesia nan telah memanfaatkannya dalam perjalanan imajinatif mereka.
Studio Mini di Genggaman: Pengalkondusif Aulion dengan Galaxy Z Fold7
Dalam bumi produksi konten digital nan serba cepat, Aulion, content creator kenamaan Indonesia, mengakui bahwa buahpikiran bisa muncul kapan saja dan kudu segera ditangkap sebelum hilang. Baginya, Galaxy Z Fold7 telah menjadi seperti ‘studio mini’ nan selampau ada di genggamannya. “Aku benar-betul merasbakal jika di bumi imajinatif buahpikiran bisa muncul di tempat dan waktu nan nggak bisa ditebak,” tutur Aulion.
Layar lebar Galaxy Z Fold7 memungkinkan Aulion melakukan multitasking dengan mudah – melakukan riset, mencatat di notes, dan mengecek almanak secara berbarengan tanpa kudu membuka laptop. Namun nan paling menarik adalah gimana dia memanfaatkan Gemini AI sebagai creative sparring partner. Saat mengalami kebuntuan kreatif, Aulion menggunbakal Gemini Live untuk brainstorming, apalagi dengan sengaja memberikan prompt tambahan seperti: “Jangan langsung setuju sama buahpikiran ini. Apakah konsep ini cukup menarik buat konten sosial media?”
Pendekatan kritis ini menunjukkan gimana AI tidak sekadar menjadi asisten pasif, tetapi mitra aktif nan bisa mempertajam ide. Bagi Aulion, semangat Sumpah Pemuda sekarang bukan hanya tentang anak muda nan berasosiasi secara fisik, tapi juga gimana ide-ide dari beragam latar belakang bisa disatukan menjadi karya nan menginspirasi.
Mengangkat Budaya Lokal ke Panggung Global: Perjalanan Bianca dengan Galaxy Z Flip7
Cerita serupa datang dari Bianca Victoria, Co-Founder Ende Indonesia, nan sedang merintis brand slow-fashion dengan mengusung budaya lokal. Sebagai desainer muda nan aktif mempromosikan fashion berkelanjutan, Bianca percaya bahwa fashion bukan hanya tentang penampilan, tetapi langkah menghargai proses, budaya, dan tangan-tangan imajinatif di baliknya.
Galaxy Z Flip7 menjadi mitra setia Bianca dalam mendokumentasikan perjalanan kreatifnya – dari mencari bahan di pasar lokal hingga bekerja-sama dengan pengrajin di beragam daerah. Fitur Gemini Live Camera nan compact di cover screen memudahkannya mencari info tentang kain-kain unik nan dia temukan. “Tantangannya, info pada label alias papan keterangan kain tersebut seringkali tetap ditulis dalam bahasa wilayah setempat,” ungkap Bianca.
Solusinya? Bianca menggunbakal Gemini Live dengan mengarahkan kamera langsung ke tulisan tersebut untuk meminta AI menerjemahkannya. Teknologi ini tidak hanya memecahkan masalah praktis, tetapi juga memperdalam pemahamannya tentang warisan budaya nan dia angkat. Dengan support teknologi nan tepat, setiap anak muda sekarang punya kesempatan mengubah cerita mini mereka menjadi inspirasi besar bagi dunia.
Gemini AI: Bukan Sekadar Fitur, Tapi Alat Pemberdayaan
Yang membedbakal Galaxy Z Fold7 dan Z Flip7 dari generasi sebelumnya adalah integrasi Gemini AI nan lebih mendalam. Inovasi ini menjadi bukan sekadar fitur canggih, tapi perangkat pemberdayaan nan membantu anak muda menuangkan ide, mengeksekusi karya, dan menjaga keseimbangan hidup di era digital. Kemampuan AI nan sekarang bisa memberi feedback dan diajak berbincang membuka dimensi baru dalam berkreasi.
Baik Aulion maupun Bianca membuktikan bahwa teknologi AI dalam genggkondusif mereka telah menjadi bagian tak terpisahkan dari proses kreatif. Dari sekedar perangkat bantu, Gemini AI berkembang menjadi mitra obrolan nan bisa mempertajam buahpikiran dan memberikan perspektif baru. Seperti nan diungkapkan dalam pertimpalan fitur AI smartphone terbaru, keahlian generative AI Samsung memang memberikan pengalkondusif nan berbeda.
Bahkan bagi para gamer, Galaxy Z Fold7 telah terbukti sebagai HP lipat terbaik untuk gaming tanpa kompromi, menunjukkan elastisitas perangkat ini dalam beragam skenario penggunaan.
Spesifikasi dan Penawaran Menarik untuk Generasi Muda
Bagi nan tertarik mempunyai Galaxy Z Fold7 alias Z Flip7, Samsung menyedibakal penawaran spesial hingga 13 November 2025 dengan total benefit senilai hingga Rp5 juta. Pembeli juga bakal mendapatkan akses cuma-cuma Google AI Pro selama enam bulan dan opsi angsuran 0% hingga 24 bulan, mulai dari Rp700 ribuan per bulan untuk Galaxy Z Flip7.
Galaxy Z Fold7 datang dalam tiga varian: 16GB/1TB (Rp34.999.000), 12GB/512GB (Rp31.499.000), dan 12GB/256GB (Rp28.499.000). Sementara Galaxy Z Flip7 tersedia dalam dua pilihan: 12GB/512GB (Rp19.999.000) dan 12GB/256GB (Rp17.999.000). Investasi nan cukup signifikan, namun sepadan dengan keahlian nan ditawarkan sebagai creativity enabler sejati.
Seperti nan terlihat dalam kemampuan kamera Galaxy Z series dalam mengabadikan keelokan Jeju, kualitas hasil imajinatif nan dihasilkan memang luar biasa.
Di tangan generasi muda Indonesia nan penuh semangat dan buahpikiran kreatif, Galaxy Z Fold7 dan Z Flip7 bukan sekadar smartphone biasa. Mereka menjadi jembatan antara buahpikiran dan realisasi, antara mimpi dan karya nyata. Seperti semangat Sumpah Pemuda nan terus berkobar, kerjasama antara produktivitas manusia dan kepintaran buatan membuka pesenggang tak terpemisah untuk menciptbakal akibat positif bagi negeri. Dan mungkin, inilah bentuk modern dari persatuan nan sesungguhnya – bukan hanya persatuan antarmanusia, tetapi juga persatuan antara produktivitas manusia dengan teknologi nan memberdayakan.
English (US) ·
Indonesian (ID) ·