Siapa nan tidak mengenal candi prambanan alias candi roro jonggrang nan terdapat di Yogyakarta dan menjadi kompleks candi hindu terbesar di Indonesia. Nama candi prambanan bukan hanya terkenal di tanah air namun juga sudah melkepalang buana ke mancanegara, tidak heran jika kompleks candi hindu ini selampau diramaikan oleh para penduduk kulit putih nan mempunyai ketinggian di atas rata rata namalain turis.
Bahkan banyak turis nan rela tinggal selama berbulan – bulan di Indonesia untuk menikmeninggal alam nan ada di negeri kita ini. Anda belum dikatbakal petukepalang sejati jika belum menginjakkan kaki di candi prambanan.
Candi ini selain mempunyai nilai budaya nan tinggi juga mempunyai sejarah nan sudah diceritbakal secara turun temurun. Siapa saja nan memandang candi ini pasti kagum dengan kepintaran orang zkondusif dulu dalam membangun dan menciptbakal arsitektur nan sedemikian rupa megah dan indahnya.
Candi prambanan dibangun pada abad ke 9 nan sengaja dipersemapalagi untuk Trimurti, ialah julukan untuk tiga dewa utama hindu ialah brahmana nan merupbakal dewa pencipta, dewa Siwa nan merupbakal dewa pemusnah, serta dewa Wishnu nan merupbakal dewa pemelihara.
Salah satu nan membanggbakal dari candi prambanan adalah termasuk ke dalam situs warisan bumi UNESCO. Keindahan candi ini memang sudah di akui di mata dunia, dan disebut sebagai salah satu candi terindah di Asia tenggara.

Jangan lewatkan juga: Liburan ke Candi Ratu Boko Sleman
Sejarah Candi Prambanan
Museum nasional Jakarta sekarang menyimpan sebuah prasasti syiwagrha nan ditemukan di sekitar prambanan. Prasasti tersebut berisikan tentang asal usul candi prambanan nan terdapat dugaan pemgedung candi nan dibuat oleh raja Balitung Maha Sambu nan merupbakal raja dari wangsa sanjaya pada abad ke 9.
Prasasti nan sekarang disimpan di museum nan terdapat di Jakarta tersebut bernomor 778 saka (856 M) nan ditulis pada masa pemerintahan rakai pikatan.
Dalam sejarah menjelaskan bahwa skema original candi prambanan bermotif persegi panjang nan terdiri dari halkondusif luar serta tiga pelataran. Untuk bagian halkondusif luar merupbakal area terbuka nan mengelilingi pelataran luar.
Sedangkan bagian pelatarannya sendiri terdiri dari jaba (pelataran luar), tengah (pelataran tengah) serta njero (pelataran dalam). Dahulu ada sebuah psupaya batu nan mengitari bagian pelataran luar nan bermotif bujur sangkar dengan luas 390 m2, namun sekarang sudah tinggal reruntuhan, dan sekarang tinggal pelataran luar nan kosong.
Sebuah pelataran tengah dengan luas 222 m2 nan bermotif persegi panjang nan letaknya dibagian tengah pelataran luar nan dahulunya juga dikelilingi psupaya batu namun juga sudah tersisa rerutuhannya saja. Pada bagian tengah ini dilengkapi dengan empat teras berundak.
Undaan tersebut makin ke dalam makin tinggi. Pada bagian teras terbawah alias teras pertama mempunyai 68 candi nan berbanjar berkeliling dengan ukurannya nan kecil, terbagi dalam empat baris oleh jalan penghubung antar pintu pelataran.
Kini kita lihat pada teras kedua nan mempunyai 60 candi, sedangkan pada bagian teras ketiga mempunyai 52 candi, sedangkan teras terakhir alias teras ke empat mempunyai 44 candi.
Yang unik dari seluruh candi nan terdapat di pelataran tengah adalah didesain mempunyai corak nan sama, dengan skema dasar 6 m2 serta tinggi 14 m2, namun sayangnya warisan budaya tersebut sebagian sudah hancur dan nan tersisa hanya reruntuhannya saja.
Kini kita sampai pada puncaknya ialah pelataran nan dianggap paling suci serta letaknya paling tinggi ialah pelataran dalam.
Lokasinya mempunyai luas 110 m2, dengan tinggi 1,5 m dari pelataran teras teratas pelataran tengah, nan bermotif persegi empat nan dikelilingi oleh turap dan psupaya batu.
Pada keempat sisinya terdapat gerbang nan memcorak seperti gapura paduraksa, namun 3 gapura diantaranya sudah hancur dan hanya gapura bagian selatan nan tetap utuh. Pada keempat gerbang pelataran teratas mempunyai sepasang candi mini nan mempunyai luas sekitar 1,5 m2 dan tinggi 4 m bermotif bujur sangkar.
Pada bagian timur terdapat candi utama nan masing – masingnya terletak di bagian paling utara berjulukan candi Wisnu, di bagian tengah candi syiwa, serta ada bagian selatan candi brahma.

Terdapat pula candi wahana pada bagian timur nan menghadap ke barat. Ketiga candi diberi nama sesuai dengan kendaraan dewa ialah nama hewan nan candinya terletak di hadapannya.
Masing –masing candi tersebut adalah candi garuda nan menghadap ke candi wisnu, candi nandi (lembu) nan menghadap candi Syiwa, serta candi angsa nan menghadap candi Brahma.

Ditelantarkan
Pada abad ke 16 terjadi gempa bumi luar biasa nan kemudian meruntuhkan candi prambanan. Beberapa penyebab lain runtuhnya candi prambanan seperti peperangan dan perebutan kekuasaan, serta terjadinya penelbawaan serta tidak terawat, membikin candi ini perlahan mulai rusak, hingga pada puncaknya terjadi letusan gunung merapi nan sangat hebat.
Penemuan Kembali
Pada tahun 1733 candi ini mulai menarik perhatian bumi ketika pada masa pendudukan britania atas jawa. Lalu seorang berjulukan CA, Lons nan berkebangsaan Belkamu menemukan kembali candi prambanan, kemudian sir Thomas memerintahkan melakukan penyelidikan lebih lanjut atas reruntuhan candi nan telah terlantar selama puluhan tahun.
Pemugaran
Setelah menemukan kembali candi prambanan nan runtuh lampau diputuskan dilakukan pemugaran kembali untuk menjaga warisan budaya. Pemugaran pertama kali dilakukan pada tahun 1918, namun pemugaran sesungguhnya dilakukan ada tahun 1930. Kemudian pemugaran mulai dilakukan secara system matis sesuai dengan norma arkeolog.

Lokasi Candi Prambanan
Candi prambanan nan merupbakal kompleks candi hindu terbesar di Indonesia ini letaknya tidak begitu jauh dari pusat kota jogja ialah sekitar 17 kilometer timur laut Yogyakarta. Nama candi ini diambil dari nama wilayah dimana candi berada ialah di keckajian prambanan.
Selain itu berada disekitar 50 kilometer barat daya Surakarta, serta 120 kilometer selatan Semarang, alias berada tepat di perbpemimpin antara wilayah spesial Yogyakarta dan provinsi jawa tengah.
Lokasi candi prambanan memang terbilang cukup unik, dengan wilayah manajemen terletak di jalan raya Solo – Yogyakarta no 16, dusun kranggan, desa Bokoharjo, keckajian Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Cara Menuju Lokasi Candi Prambanan
Untuk mencapai letak candi prambanan sangat mudah, lantaran letaknya nan strategis berada di jalan raya Solo – Jogja. Jarak nan terdekat dari letak wisata ini adalah kota Jogja serta Klaten.
Jika dari kota jogja berjarak sekitar 17 kilometer barat daya, sedangkan jika dari arah Klaten berjarak 3 kilometer utara.
Bagi Anda nan mau menggunbakal transportasi umum dalam perjalanan liburan kali ini untuk mendapatkan situasi nan berbeda bisa langsung menggunbakal transjogja nan berakhir di halte pasar prambanan, selain itu seluruh bus antar kota urusan solo, bisa menjadi alternative pilihan transportasi lantaran bakal mengantar Anda sampai ke depan candi prambanan.
Bus dari Yogyakarta
Jika Anda merasa bingung dengan kendaraan umum nan kudu Anda naiki bisa mencoba menggunbakal bus transjogja nan menuju ke arah prambana adalah jalur 1A.
Silahkan naik bus dari halte mangkubumi nan berada di dekat stasiun kereta api malioboro dan tugu Yogyakarta. Rute bus nan kedua bisa kita mulai dari terminal Giwangan lampau silahkan ambil bus jalur 1A dari arah terminal selain itu Anda juga bisa menggunbakal bus antar kota bidang solo.
Dari Atasiun Kereta Api Tugu Jogja
Bagi visitor nan berada dekat dengan area wisata malioboro serta tugu jogja dan mau segera mencapai candi prambanan untuk berpiknik berbareng family menggunbakal transportasi umum bisa mencoba naik bus transjogja dan silahkan ambil jalur 1A serta naik dari halte mangkubumi.
Dari Bandara Adisutjipto
Perjalan juga bisa Anda lalui menggunbakal pikulan umum alias bus transjogja saat Anda berada di airport adisutjipto silahkan ambil bus jalur 1A, menuju halte pasar prambanan.
Dari halte silahkan menyebrang jalan ke candi prambanan. Untuk Anda nan memilih menggunbakal ttindakan alias persewaan mobil dari arah airport juga tersedia banyak disekitar area.
Kendaraan Pribadi
Perjalanan selanjutnya bisa ditempuh menggunbakal kendaraan pribadi. Perjalanan nan menyenangkan bakal Anda lalui dan tidak terlampau lama lantaran jaraknya dari pusat kota memang tidak begitu jauh.
Perjalanan bakal kita mulai melalui jalan raya solo – jogja. Rute ini bisa kita akses dari arah jalan lingkar luar jogja serta bisa dari arah dalam kota jogja nan bisa dilalui dari alan laksda adjisutjipto. Candi prambanan sendiri sangat mudah ditemukan lantaran berada di km 16 jalan raya solo – jogja alias disebelah utara jalan.
Harga Tiket Masuk Candi Prambanan
Berikut ini daftar harga tiket masuk candi prambanan dari visitor domestik dan mancanegara:
- Domestik – Dewasa: Rp40.000/orang
- Domestik – Anak: Rp20.000/orang
- Asing – Dewasa: USD18/orang
- Asing – Anak: USD9/orang
Hari & Jam operasional : Setiap hari: 06.00 – 17.00 WIB
Kisah Ramayana
Saat Anda berjamu ke candi prambanan memang ada banyak sekali sejarah dan kisah nan terdapat di dalamnya. Selain itu visitor juga bakal disuguhkan banyak sekali candi nan sudah ada sejak zkondusif dahulu.
Meski sempat terbengkalai namun sekarang sudah dilakukan pemugaran dan bisa kita nikmeninggal kembali kemegahan candi prambanan ini. Salah satu kisah nan berasosiasi erat dengan candi prambanan adalah kisah Ramayana.
Dimana cerita ini berasal dari sebuah kerajaan nan berjulukan mantili, nan dipimpin oleh seorang raja berjulukan prabu janaka nan mempunyai putri berjulukan dewi Shinta. Kemudian raja mengadbakal sayembara untuk mencari calon suami bagi dewi shinta.
Kemudian dari sayembara tersebut dimenangkan oleh pangeran dari kerajaan Ayodya ialah Raden Rama Wijaya. Namun raja angkara murka ialah pemimpin dari kerajaan alengka nan berjulukan rahwana menginginkan dewi Shinta untuk dijadikannya istri lantaran rahwana percaya bahwa dewi shinta adalah reinkarnasi dari Widowati, nan selama ini dia kasihi.
Kisah Ramayana ini di di pahat pada tembok nan mengelilingi candi utama sebelah dalam psupaya sepanjang lorong galeri.
Relif ini dimulai dari kelahiran rama, penculitan dewi Shinta, upkegiatan penyelkajian shinta oleh panglima monyet alias hanoman, pertemuan kembali sepasang suami istri ialah rama dan shinta, sampai penyerahan tahta raja rama kepada pangeran nan merpubakal anaknya sendiri.
Pemreferensi relif kisah Ramayana dan krishnayana ini bisa dimulai dari candi siwa pada bagian timur (42 adegan), lampau lanjutkan ke candi Brahmana (30 adegan) dan dibaca searah jarum jam.

Pada malam kamis, serta sabtu malam di area candi prambanan selampau diadbakal pentas seni nan menceritbakal mengenai kisah cinta rama dan sinta, apalagi kita patut bangga sendratari Ramayana prambanan telah masuk ke dalam Guinness world records dalam kategori pentas tari Ramayana paling banyak melibatkan penari sekaligus sendratari rutin mementaskan tari Ramayana serta paling lama nan diadbakal sejak 1961 hingga 2012.
Pementasan sendratari ini bakal semakin mewah dan megah saat dilakukan pada malam hari dimana pementasan bakal dilakukan di luar ruangan dengan candi prambanan nan disorot lampu sebagai latar belakang.

Legenda Roro Jonggrang
Candi prambanan selain berangkaian erat dengan cerita Ramayana juga tetap mempunyai kaitan erat dengan cerita roro jonggrang. Dimana dikisahkan pada zkondusif dulu hiduplah seorang putri nan ckuno jelita berjulukan Roro Jonggrang.
Legenda dimulai saat ada seorang pangeran nan jatuh hati dan mau meminang putri roro jonggang, namun rupanya sang putri tidak menerima pinangan sanga pangeran secara langsung namun justru mengusulkan beberapa persyaratan, ialah meminta dibangunkan seribu candi dalam semalam.
Namun siapa snomor jika syarat tersebut hanya digunbakal sebagai penolbakal lembut terhadap pinangan sang pangeran. Siapa snomor rupanya sang pangeran menyanggupi permintaan sang putri.
Pangeran nan berjulukan bandung Bondowoso tersebut memulai pemgedung candi dengan meminta support dari makhluk halus. Setelah candi sukses di bangun sejumlah 999, sang putri mulai gusar dan membikin siasat dengan menyuruh masyarakat desa menyalbakal api unggun serta menumbuk padi dengan lesung.
Siasat jelek sang putri rupanya berhasil, para hantu mengira hari telah fajar lampau lari tunggang langgang. Setelah itu bandung bondowoso mengetahui siasat jelek sang putri dan merasa murka lampau mengutuknya menjadi patung batu untuk melengkapi candi ke 1000 nan menjadi permintaan sang putri.
Hingga sekarang candi prambanan alias candi roro jonggrang tetap bisa kita nikmeninggal dengan ketinggian mencapai 47 meter dan bisa kita lihat dari jalan raya.

Spot Foto di Prambanan
Berkunjung ke candi prambanan memang memberi kesan tersendiri. Candi nan berjumlah 1000 buah ini berdiri megah, dengan arsitek unik hindu.

Candi prambanan menjadi kompleks candi hindu terbesar di Indonesia, dengan beragam kelebihan nan bisa kita nikmati. Selain itu buat Anda nan suka dengan fotografi bisa mencoba berburu foto di spot – spot terbaik nan dimiliki.
Spot nan paling banyak disukai para ahli foto adalah spot Bu Ani nan merupbakal pengambilan foto seluruh candi utama nan dibingkai pohon mahoni nan bisa kita ambil dari arah sebelum memasuki pelataran candi dari jalan utama, kemudian belok ke arah selatan.
Spot foto terbaik nan juga popular adalah spot reruntuhan candi perwira. Saat sena tiba biasanya para pecinta fotografi mengambil foto mentari senja dari arah pintu keluar candi, dengan pemandangan candi nan tersapu oleh sunset membikin pemandangan semakin terlihat sempurna.

Meski saat mentari mulai redup para visitor nan datang bakal diminta meninggalkan pelataran candi prambanan namun keseruan di tempat ini belum berakhir, karena bakal ada pementasan sendratari nan mengisahkan cerita Ramayana.
Kemegahan bakal terlihat tatkala lampu – lampu mulai menyinari gedung candi utama. Jangan lupa selain menikmeninggal pementasan Anda juga wajib mengambil beberapa gambar nan menawan.

Kunjungi juga yuk: Objek Wisata Sejarah Candi Kargumen Sleman
Museum Candi Prambanan
Pada bagian sisi sisi utara candi prambanan terdapat sebuah museum nan menyimpan beragam temuan barang – barang berhistoris purbakala.
Lokasi museum ini berada di dalam kompleks tkondusif purbakala, diantara candi prambanan dan candi lumbung. Museum di bangun dengan style rumah unik jawa ialah rumah joglo.

Beberapa barang berhistoris nan tersimpan di dalamnya seperti beragam arca nan ditemukan disekitar letak candi prambanan seperti batu lingga siwa sebagai lperiode kesuburan, arca lembu nandi, whisnu, garuda, resi agastya, siwa, serta arca durga mahisasuramardini.
Selain itu museum ini juga menyimpan beragam jenis batu candi, serta replika kekayaan karun emas temuan wonoboyo seperti mangkuk berukir Ramayana, gayung, uang, tas, serta perhiasan emas, sedangkan penemuan nan original disimpan di Jakarta di museum nasional Indonesia.
Untuk masuk ke museum ini Anda tidak perlu bayar tiket masuknya karena bisa dinikmeninggal secara gratis. Di dalam museum juga diadbakal pagelaran candi prambanan secara audio visual.
Tips Berlibur
Agar liburanmu ke prambanan lebih berkesan, silahkan simak tips berikut ini:
- Wilayah kompleks candi prambanan ini sangat luas sehingga saat berpiknik jangan lupa untuk menggunbakal dasar kaki nan nykondusif seperti sandal santuy alias sepatu sneaker.
- Sebelum melakukan perjalanan jangan lupa untuk mengisi perut Anda terlebih dulu lantaran tidak baik melakukan perjalanan dalam keadaan perut kosong.
- Bawa serta peralatan berpiknik seperti obat – obatan, bekal makanan dan minuman, serta kamera nan mumpuni untuk mengabadikan beberapa momen krusial di candi prambanan.
***
Demikianlah tulisan mengenai kemegahan candi prambanan nan sudah mendunia apalagi tercatat sebagai salah satu warisan bumi oleh UNESCO. Kita sebagai penduduk Indonesia patut bangga lantaran mempunyai alam nan sangat bagus dan mempunyai banyak sekali lokasi wisata nan menawan. Selbanget berpiknik dan berkunjung, sekian dan terima kasih.
Kunjungi juga: Objek Wisata Sejarah Candi Ijo Sleman