6 Macam Tipe Kepribadian Manusia Menurut Psikologi Dan Penjelasannya

Di era modern nan serba sigap dan penuh tantangan ini, memahami diri sendiri menjadi langkah krusial untuk menjalani hidup. Mengenali macam jenis kepribadian manusia menurut ilmu jiwa dapat membantu seseorang memahami langkah berpikir, berinteraksi, hingga mengambil keputusan.

Dengan mengetahui jenis kepribadianmu, Anda bisa lebih mudah menentukan arah hidup, style komunikasi, hingga langkah mengelola emosi agar tetap produktif.

Artikel ini bakal memtelaah 6 jenis kepribadian manusia menurut ilmu jiwa nan banyak dijadikan referensi, serta gimana pemahkondusif tersebut dapat membantu Anda dalam kehidupan sehari-hari. Yuk, simak selengkapnya! 🌿✨

Kepribadian pada dasarnya adalah kumpulan pola perilaku, emosi, dan langkah berpikir nan membikin setiap perseorangan unik dan berbeda satu sama lain. Dalam psikologi, jenis kepribadian menggambarkan kecenderungan seseorang dalam bersikap, berinteraksi, serta merespons beragam situasi di sekitarnya.

Memahami beragam jenis kepribadian manusia menurut ilmu jiwa dapat membantu Anda mengenali potensi diri, memahami langkah terbaik berasosiasi dengan orang lain, dan menyesuaikan diri dalam beragam lingkungan sosial.

Setiap perseorangan mempunyai karakter bawaan nan tercorak dari perpkompetisi ftokoh biologis, sosial, dan pengalkondusif hidup. Dengan memahami perihal ini, seseorang dapat lebih mudah mengelola kelebihan dan kekurangannya, serta menumbuhkan jenis terbaik dari dirinya.

Oleh lantaran itu, krusial untuk mengenal jenis kepribadian sendiri agar Anda dapat berkembang secara optimal dan membangun relasi nan lebih selaras dengan orang lain. Lalu, apa saja jenis kepribadian itu? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

1. Tipe Sanguinis

Dalam teori klasik ilmu jiwa nan diperkenalkan oleh Hippocrates dan dikembangkan oleh psikolog modern, sanguinis dikenal sebagai jenis nan periang, energik, dan mudah bergaul. Mereka biasanya sigap berkawan dengan orang lain dan pumpama berbincang di depan umum.

Dikutip dari Jurnal berjudul Teori Kepribadian Personality Plus Perspektif Florence Littauer oleh Aiman Faiz, dkk, jenis kepribadian sanguinis mempunyai dasar kepribadian ekstrovert dan optimis. Lebih lanjut, sifat sanguinis ini mempunyai perhatian lebih terhadap penampilan alias fashion ter-update. 

Masih dalam jurnal nan sama, jenis sanguinis disebut mempunyai kekuatan pribadi nan penuh semangat dan selampau mempunyai hati nan senang sehingga mereka tidak membiarkan emosi sedih tinggal dalam dirinya untuk waktu nan lama.

Dikutip dari tulisan HelloSehat, jenis ini merupbakal jenis pribadi nan optimis, antusias, periang, hidup dengan semangat nan tinggi, dan selampau menarik perhatian banyak orang alias menyukai perhatian dari orang lain.

Dalam kehidupan sehari-hari, seseorang dengan kepribadian sanguinis dikenal sebagai pribadi nan ceria, ramah, dan penuh semangat. Mereka senang berada di tengah banyak orang, mudah bergaul, dan condong membawa daya positif ke mana pun pergi.

Orang dengan jenis kepribadian ini biasanya unggul dalam situasi nan melibatkan intertindakan sosial tinggi, seperti mengatur acara, berkomunikasi di depan umum, alias menjadi pusat perhatian dalam kelompok. 

Namun, di kembali sifatnya nan spontan dan mudah beradaptasi, jenis sanguinis juga perlu melatih konsistensi dan konsentrasi agar tidak mudah teralihkan oleh hal-hal kecil. Dengan keseimbangan antara antusiasme dan kedisiplinan, kepribadian sanguinis dapat menjadi sosok nan menawan sekaligus produktif.

2. Tipe Melankolis

Berbeda dengan kepribadian sanguinis nan ekspresif dan spontan, jenis melankolis dikenal sebagai pribadi nan analitis, teliti, dan penuh pertimbangan. Mereka condong terorganisir, menyukai keteraturan, serta mempunyai perhatian tinggi terhadap perincian dalam setiap perihal nan mereka kerjakan.

Menurut tulisan Psikologi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, jenis kepribadian melankolis condong perfeksionis dan penuh perhatian terhadap detail. Mereka bakal terus berupaya untuk mencapai kesempurnaan dalam beragam perihal nan mereka kerjakan.

Karakter jenis melankolis condong mencintai kerapian, perencana nan baik, dan mempunyai keahlian analitis nan kuat. Mereka biasanya mempunyai ciri-ciri seperti berpikir mendalam, serius, tekun, cerdas, dan mempunyai idealisme tinggi.

Dalam kehidupan sehari-hari, kepribadian melankolis sering menonjol dalam aktivitas nan memerlukan ketelitian, kesabaran, dan konsistensi tinggi.

Mereka senang ketika segala sesuatu melangkah teratur dan sesuai rencana, serta mempunyai dorongan kuat untuk menghasilkan hasil terbaik dalam setiap perihal nan dilakukan.

Sifat perfeksionis dan rasa tanggung jawab nan besar membikin jenis ini condong berhati-hati sebelum mengambil keputusan. Oleh lantaran itu, mereka terkadang memerlukan waktu lebih lama untuk mempertimbangkan beragam kemungkinan.

Namun, ketika bisa menyeimbangkan antara logika dan fleksibilitas, perseorangan melankolis dapat menjadi sosok nan sangat andal seperti bisa menciptbakal hasil nan akurat, rapi, dan penuh makna dalam setiap aspek kehidupannya.

3. Tipe Plegmatis

Tipe berikutnya adalah plegmatis, ialah perseorangan nan dikenal tenang, penyabar, dan stabil secara emosional. 

Dikutip dari Jurnal berjudul Teori Kepribadian Personality Plus Perspektif Florence Littauer oleh Aiman Faiz, dkk, jenis kepribadian plegmatis adalah jenis kepribadian lendis (fregma) nan condong lebih introvert, pesimis, dan suka mengameninggal suatu hal.

Namun, jenis kepribadian ini sangat cinta perdamaian sehingga sangat tidak menyukai hal-hal nan berangkaian dengan bentrok alias kekerasan. Sifat seperti ini membuatnya sering dikenal sebagai orang nan humoris, penuh cinta, suka menolong, sopan, dan berempati tinggi. Oleh lantaran itu, mereka sering terlibat dalam aktivitas sosial.

Dalam kehidupan sehari-hari, perseorangan dengan kepribadian plegmatis dikenal sebagai sosok nan tenang, sabar, dan bisa menjaga kestabilan emosi. Mereka condong menghindari bentrok dan lebih memilih menciptbakal suasana nan tenteram serta selaras di sekitarnya.

Karena sifatnya nan konsisten dan mudah berempati, jenis plegmatis sering menjadi tempat orang lain bersandar saat menghadapi masalah. Mereka mempunyai keahlian alami dalam menenangkan situasi dan membangun hubungan nan solid dengan beragam jenis kepribadian.

4. Tipe Koleris

Koleris adalah jenis kepribadian nan dominan, tegas, dan secara alami mempunyai keahlian untuk bertindak sebagai pemimpin. Orang dengan jenis koleris biasanya berorientasi pada hasil dan suka mengatur situasi agar sesuai dengan rencana mereka.

Dikutip dari tulisan HelloSehat, orang dengan jenis koleris didominasi oleh ego sehingga mereka condong selampau berupaya keras mendapatkan hal-hal nan mereka inginkan dan cukup agresif. Karakter koleris juga tidak terbiasa dengan basa-basi, melainkan sangat berorientasi pada target, analitis, dan logis.

Orang dengan kepribadian koleris dikenal sebagai sosok nan tegas, ambisius, dan penuh inisiatif. Mereka mempunyai keahlian alami untuk memimpin, mengambil keputusan cepat, dan mengarahkan orang lain menuju tujuan nan jelas. 

Kepribadian ini biasanya menonjol dalam situasi nan menuntut tanggung jawab besar serta keberanian dalam menghadapi tantangan. Namun, di kembali ketegasan dan semangat kompetitifnya, jenis koleris kadang bisa terlihat keras kepala alias terlampau dominan. 

Untuk menjaga keselarasan hubungan, mereka perlu belajar mendengarkan pendapat orang lain dan lebih menghargai kerja tim. Dengan begitu, kepribadian koleris dapat berkembang menjadi pemimpin nan kuat sekaligus inspiratif.

5. Tipe Ekstrovert dan Introvert

Selain 4 jenis klasik di atas, ilmu jiwa modern juga mengenal 2 jenis kepribadian nan juga dikenal luas oleh publik, ialah ekstrovert dan introvert. 

Orang dengan kepribadian ekstrovert biasanya condong mendapatkan daya dari berintertindakan dengan orang lain, sementara orang introvert bakal merasa lebih nykondusif saat bekerja dalam kesunyian dan melakukan refleksi diri.

Dalam kehidupan sehari-hari, ekstrovert dikenal sebagai pribadi nan energik, terbuka, dan senang berintertindakan dengan banyak orang. Mereka merasa antusias saat berada di tengah keramaian dan biasanya unggul dalam situasi nan menuntut komunikasi alias kerja sama kelompok. 

Sementara itu, introvert lebih menikmeninggal ketenangan dan konsentrasi pada pekerjaan nan memerlukan konsentrasi tinggi, seperti menulis, merancang, alias menganalisis.

Keduanya mempunyai peran krusial dalam menciptbakal keseimbangan. Ekstrovert membawa daya dan semangat ke dalam intertindakan sosial, sedangkan introvert menawarkan kedalkondusif berpikir dan ketelitian dalam mengambil keputusan.

Jika bisa saling melengkapi, kedua jenis ini dapat memcorak kerjasama nan selaras dan produktif.

6. Model “Big Five Personality”

Selain pembagian klasik dan dimensi sosial, ilmu jiwa modern mengenal teori Big Five Personality Traits nan dianggap paling komprehensif. 

Lima jenis kepribadian tersebut meliputi openness (keterbukaan), conscientiousness (kehati-hatian), extraversion (ekstraversi), agreeableness (keramahan), serta neuroticism (neurotisisme).

Dikutip dari Liputan6, openness (keterbukaan) condong mempunyai tingkat keingintahuan intelektual, kreatif, dan selampau siap untuk pengalkondusif baru. conscientiousness (kehati-hatian) merupbakal jenis nan condong terorganisir, bertanggung jawab penuh, dan sangat konsentrasi pada tujuan.

extraversion (ekstraversi) merupbakal jenis nan mempunyai tingkat kenyamanan dalam suatu intertindakan sosial serta condong mencari stimulasi eksternal. Untuk jenis agreeableness (keramahan), mereka condong bersikap kooperatif, simpatik, dan mempunyai kepedulian besar terhadap orang lain.

Terakhir, jenis neuroticism (neurotisisme) merupbakal jenis pribadi nan condong mengalami emosi negatif seperti kecemasan, depresi, dan kurang stabil secara emosional.

Memahami macam jenis kepribadian manusia menurut ilmu jiwa memberikan banyak faedah dalam kehidupan sehari-hari. Pengetahuan ini membantu seseorang mengenali potensi dan pemisah dirinya, sehingga lebih mudah menentukan arah hidup, langkah berinteraksi, hingga style pengambilan keputusan nan paling sesuai.

Selain itu, pemahkondusif tentang kepribadian juga membikin seseorang lebih siap menghadapi beragam dinamika sosial maupun tantangan emosional.

Dengan mengenal diri sendiri, Anda dapat membangun hubungan nan lebih sehat, meningkatkan produktivitas, dan menumbuhkan rasa percaya diri untuk berkembang ke arah nan lebih positif.

Kesimpulan

Pada akhirnya, memahami macam jenis kepribadian manusia menurut ilmu jiwa bakal berfaedah untuk kehidupan secara menyeluruh. 

Dengan mengenali jenis kepribadian seperti sanguinis nan ceria, melankolis nan teliti, plegmatis nan tenang, dan koleris nan tegas, kita bisa lebih memahami langkah berpikir, berinteraksi, serta merespons beragam situasi dalam hidup. 

Termasuk pula jenis ekstrovert dan introvert nan saling melengkapi, semuanya menunjukkan sungguh beragam dan uniknya manusia.

Pemahkondusif ini membantu kita menonjolkan potensi terbaik, membangun hubungan nan lebih harmonis, dan menjaga keseimbangan antara logika, emosi, serta tindakan. 

Jadi, kenalilah dirimu lebih dalam, temukan kepribadianmu, pelajari kelebihan dan kekurangannya, lampau gunbakal pemahkondusif itu sebagai langkah awal untuk tumbuh menjadi jenis terbaik dari dirimu 🌿✨

FAQ

Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Mkepalang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah