15 Contoh Pembelajaran Stem Untuk Anak Sd Yang Efektif Dan Menyenangkan

Sedang Trending 1 jam yang lalu

Contoh pembelaliran STEM untuk anak SD sekarang semakin dicari oleh pembimbing dan orang tua nan mau membikin belajar menjadi lebih berarti dan aplikatif. 

Pendekatan STEM menggabungkan Science, Technology, Engineering, dan Mathematics sehingga siswa tidak hanya memahami konsep, tetapi juga bisa memecahkan masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Artikel Mamikos ini bakal memberikan 15 contoh pembelaliran STEM untuk anak SD agar dapat menjadi referensi bagi pembimbing maupun orang tua. Yuk, simak selengkapnya! 📝🔬

Apa itu STEM dan Manfaatnya?

Foto: Freepik

STEM adalah akronim dari Science, Technology, Engineering, dan Mathematics.

Dalam Panduan Pembelaliran STEM nan diterbitkan oleh Kemendikdasmen disebutkan bahwa pembelaliran STEM dipahami sebagai pembelaliran nan mengintegrasikan beragam mata pelaliran serta lebih berfokus pada pemecahan masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Pendekatan ini menekankan pembelaliran berpatokan proyek, pengkajian langsung, eksperimen, dan pemecahan masalah nan relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Manfaat dari menerapkan pendekatan STEM cukup banyak dan berpengaruh positif bagi perkembangan keahlian anak. Pertama, anak diajak berpikir secara kritis dan analitis ketika mereka menghadapi situasi nan kompleks dan kudu menemukan solusinya sendiri. 

Kedua, pendekatan ini mendorong produktivitas dan penemuan lantaran anak tidak hanya meniru jawaban nan sudah ada tetapi mencoba menciptbakal langkah baru untuk menyelesaikan tantangan. 

Ketiga, anak belajar bekerja sama dalam tim, berkomunikasi, dan memperkuat rasa percaya diri saat mereka mempresentasikan hasil karya alias menjelaskan proses nan telah mereka lakukan.

Pembelaliran STEM juga membantu anak menghubungkan materi pelaliran dengan bumi nyata sehingga pengalkondusif belajar menjadi lebih berarti dan aplikatif.

Dengan demikian, STEM menjadi sebuah pendekatan pembelaliran nan mempersiapkan anak untuk menghadapi tantangan masa depan dengan keahlian nan relevan dan berfaedah dalam kehidupan nyata.

Di bawah ini bakal diberikan 15 contoh pembelaliran STEM untuk anak SD nan dapat dijadikan referensi.

Contoh Pembelaliran STEM untuk Anak SD

1. Merancang Jembatan Mini dari Bahan Bekas

Pembelaliran ini membujuk anak untuk memahami konsep kekuatan dan struktur melalui aktivitas merancang jembatan mini. Anak diberikan bahan sederhana seperti kardus, sedotan, kertas, dan lem, lampau diminta membikin jembatan nan bisa menahan beban tertentu. 

Dalam proses ini, anak belajar mengameninggal bentuk, mencoba beragam susunan, dan memperbaiki kreasi ketika jembatan tidak kuat. Melalui aktivitas ini, anak tidak hanya belajar tentang teknik dan matematika, tetapi juga belajar bersabar dan berpikir logis. 

Mereka dapat membandingkan hasil antarkelompok dan mendiskusikan argumen kenapa satu kreasi lebih kuat dibandingkan nan lain. Aktivitas seperti ini menunjukkan bahwa belajar dapat terasa seperti bermain, namun tetap bermakna.

2. Eksperimen Perubahan Wujud Air

Air merupbakal media pembelaliran nan sangat dekat dengan kehidupan anak. Dalam pembelaliran ini, anak diajak mengameninggal perubahan bentuk air dari cair menjadi pbudaya dan kembali mencair.

Guru dapat memandu anak untuk memasukkan air ke dalam freezer, lampau mengameninggal perubahan nan terjadi setelah beberapa jam.

Anak kemudian diminta mencatat waktu, bentuk, dan suhu secara sederhana. Dari sini, mereka belajar tentang sains dasar sekaligus memahami konsep karena dan akibat.

Contoh pembelaliran STEM untuk anak SD seperti ini sangat efektif lantaran tidak memerlukan perangkat khusus, tetapi bisa menanamkan pemahkondusif ilmiah sejak dini.

3. Membuat Alat Penyaring Air Sederhana

Guru dapat memberikan pertanyaan pemantik untuk mendorong anak mengameninggal persoalan nyata, misalnya air kotor.

Anak kemudian diajak membikin perangkat penyaring air menggunbakal botol plastik, pasir, kerikil, dan kain. Setelah itu, anak membandingkan air sebelum dan sesudah disaring untuk memandang perbedaannya.

Aktivitas ini mengajarkan anak tentang proses filtrasi, pentingnya air bersih, serta kepedulian terhadap lingkungan.

Selain aspek sains dan teknik, anak juga belajar berpikir kritis dan menyampaikan hasil pengamatannya secara lisan. Pembelaliran berpatokan masalah seperti ini sangat sesuai dengan pendekatan STEM.

4. Mengukur Pertumbuhan Tanaman

Anak diminta menanam biji kacang alias sayuran di pot kecil, lampau mengameninggal pertumbuhannya setiap hari. Mereka mencatat tinggi tanaman, jumlah daun, dan perubahan warna secara berkala. Data tersebut kemudian digunbakal untuk membikin diagram sederhana.

Melalui aktivitas ini, anak belajar tentang biologi, matematika, dan keteraturan. Mereka memahami bahwa pertumbuhan memerlukan waktu dan perawatan. Contoh pembelaliran STEM untuk anak SD ini juga melatih konsistensi dan tanggung jawab lantaran anak kudu merawat tanamannya sendiri.

5. Membuat Kendaraan Sederhana dari Balon

Aktivitas ini mengajarkan konsep daya dan mobilitas dengan langkah menyenangkan. Anak diminta membikin mobil-mobilan sederhana dari botol plastik dan balon. Saat balon dilepaskan, anak dapat memandang gimana udara mendorong kendaraan bergerak.

Setelah percobaan, anak dapat membandingkan jarak tempuh kendaraan berasas ukuran balon alias berat kendaraan. Dari sini, anak belajar melakukan pengamatan, membikin prediksi, dan menarik konklusi secara sederhana namun ilmiah.

6. Menyusun Pola Bangun Datar dalam Kehidupan Sehari-hari

Pembelaliran STEM tidak selampau bermotif eksperimen. Anak juga dapat diajak mengameninggal lingkungan sekitar untuk menemukan corak bangun datar dan bangun ruang. Guru dapat meminta anak mencatat barang di kelas alias rumah nan bermotif persegi, lingkaran, alias segitiga.

Kegiatan ini membantu anak memahami bahwa matematika tidak terpisah dari kehidupan nyata. Anak menjadi lebih peka terhadap lingkungan dan bisa mengaitkan konsep absurd dengan barang konkret.

7. Membuat Jam Matahari Mini

Dengan menggunbakal kertas, sedotan, dan sinar matahari, anak dapat membikin jam mentari sederhana. Anak mengameninggal gambaran nan berubah seiring waktu dan mencatat perbedaannya.

Pembelaliran ini mengenalkan konsep waktu, pergerbakal matahari, serta hubungan antara alam dan teknologi sederhana. Aktivitas ini juga melatih keahlian observasi dan pencatatan info secara runtut.

8. Permainan Logika Berpedoman Instruksi

Anak diajak bermain permainan berpatokan petunjuk seperti maju, mundur, belok kanan, dan belok kiri. Guru dapat membikin lintasan sederhana di kelas dan meminta anak menyusun petunjuk agar temannya mencapai tujuan.

Aktivitas ini melatih berpikir komputasional tanpa menggunbakal perangkat digital. Anak belajar menyusun langkah secara runtut dan memperbaiki petunjuk ketika terjadi kesalahan. Ini merupbakal contoh pembelaliran STEM untuk anak SD nan konsentrasi pada logika dan pemecahan masalah.

9. Membuat Kipas Angin Manual

Anak membikin kipas angin sederhana dari kertas dan poros kecil, lampau memutarnya secara manual. Mereka mengameninggal gimana gerbakal menghasilkan aliran udara. Anak juga dapat mencoba beragam ukuran dan corak baling-baling untuk memandang perbedaannya. 

Kegiatan ini mengenalkan konsep daya dan mobilitas dengan langkah nan sangat konkret. Selain itu, anak belajar bahwa perubahan mini pada kreasi dapat memengaruhi hasil sehingga melatih ketelitian dan keahlian mengevaluasi percobaan sederhana.

10. Menghitung Konsumsi Air Harian

Aktivitas ini membujuk anak mencatat penggunaan air di rumah, seperti saat mandi, mencuci tangan, alias menyiram tanaman. Data tersebut kemudian dihitung dan dibandingkan untuk mengetahui aktivitas mana nan paling banyak menggunbakal air. 

Dari sini, anak belajar berhitung, membaca data, dan memahami konsep penghematan sumber daya. Pembelaliran menjadi berarti lantaran anak mengaitkan nomor dengan kebiasaan sehari-hari. Diskusi lanjutan dapat diarahkan pada langkah mengurangi pemborosan air dan dampaknya bagi lingkungan sekitar.

11. Membuat Kompas Sederhana

Anak dapat membikin kompas sederhana menggunbakal jarum, magnet, dan wadah berisi air. Setelah kompas jadi, anak diajak mencoba menentukan arah mata angin di lingkungan sekolah. Kegiatan ini membantu anak memahami konsep magnetisme dan navigasi dasar tanpa teori nan rumit. 

Selain itu, anak belajar membandingkan hasil pengkajian dengan posisi matahari. Aktivitas ini melatih rasa mau tahu dan keahlian menghubungkan kejadian alam dengan perangkat bantu sederhana nan mereka buat sendiri.

12. Merancang Rumah Impian dari Kardus

Dalam proyek ini, anak diminta merancang rumah dari kardus jejak dengan mempertimbangkan kegunaan setiap ruang. Anak belajar mengukur panjang, lebar, dan tinggi secara sederhana, lampau menyesuaikannya dengan kreasi nan diinginkan. 

Proses ini melatih keahlian visualisasi ruang, perencanaan, serta pemecahan masalah saat kreasi awal tidak sesuai. Anak juga diajak menjelaskan argumen pemilihan corak dan tata letak rumah sehingga keahlian berpikir logis dan komunikasi berkembang secara bersamaan.

13. Percobaan Mengapung dan Tenggelam

Anak menguji beragam barang seperti batu, kayu, plastik, dan koin untuk memandang apakah barang tersebut mengapung alias tenggelam. Mereka mencatat hasil percobaan dan membandingkannya antarbenda.

Dari aktivitas ini, anak belajar bahwa ukuran besar tidak selampau berarti tenggelam dan barang mini tidak selampau mengapung. Diskusi lanjutan membantu anak memahami konsep massa jenis secara intuitif. Aktivitas ini menumbuhkan rasa penasaran serta kebiasaan membikin konklusi berasas hasil pengamatan.

14. Membuat Termometer Sederhana dari Botol Bekas

Dalam aktivitas ini, anak diajak membikin termometer sederhana menggunbakal botol kaca kecil, sedotan bening, air berwarna, dan plastisin. Anak mengameninggal perubahan tinggi air di dalam sedotan ketika botol diletakkan di tempat panas dan dingin. Melalui aktivitas ini, anak belajar bahwa suhu dapat memengaruhi volume unsur cair. 

Selain memahami konsep sains tentang pemuaian, anak juga belajar membaca perubahan secara visual dan membandingkan hasil pengamatan. Proses mencoba dan mengameninggal ini melatih ketelitian, rasa mau tahu, serta keahlian menghubungkan kejadian alam dengan perangkat sederhana buatan sendiri.

15. Mengelompokkan Sampah Berdasarkan Jenis

Dalam aktivitas ini, anak mengelompokkan sampah bersih menjadi organik, anorganik, dan dapat didaur ulang. Anak kemudian mendiskusikan akibat masing-masing jenis sampah terhadap lingkungan. 

Aktivitas ini tidak hanya melatih keahlian pengelompokkan dan pengelompokan, tetapi juga menanamkan kepedulian terhadap lingkungan sejak dini.

Anak belajar bahwa pengetahuan pengetahuan dapat digunbakal untuk menyelesaikan masalah nyata. Diskusi dapat diperluas dengan buahpikiran pengurangan sampah di sekolah alias rumah.

Penutup

Pembelaliran STEM memberikan pengalkondusif belajar nan lebih aktif dan berarti bagi anak sekolah dasar. Melalui beragam aktivitas sederhana nan dekat dengan kehidupan sehari-hari, siswa dapat memahami konsep sains, teknologi, teknik, dan matematika secara lebih konkret. 

Melalui beragam contoh buahpikiran kreatif, pendekatan ini mendorong anak berpikir kritis dan belajar bekerja sama sejak awal untuk menghadapi tantangan di masa depan.

Yuk, mulai terapkan pembelaliran STEM secara berjenjang di kelas alias di rumah. Pilih aktivitas nan sederhana terlebih dahulu, libatkan anak secara aktif, dan jadikan proses belajar sebagai pengalkondusif nan menyenangkan dan penuh eksplorasi.

Dengan begitu, anak dapat belajar sembari bermain dan tumbuh menjadi pemberguru nan percaya diri. 📝🔬👏

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia. (2025). PANDUAN PEMBELAJARAN STEM. [Daring]. Tautan: https://buku.kemendikdasmen.go.id/buku-stem


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta

Selengkapnya
Sumber mamikos
-->